Pertanda Apa?

844 67 41
                                    

Pastikan sudah membaca Bab sebelumnya ya, guys 💖

Our Prince : Beomsoo 🎉🎊💖💖

Our Prince : Beomsoo 🎉🎊💖💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca 💖



****




Siapa bilang kasus bullying cuma ada di Korea?

Rasa trauma Zayyan kembali muncul. Melihat Beomsoo yang tersungkur di tanah, serta tiga berandal yang jahat, yaitu Dongbin dan dua temannya.

Zayyan jadi terbayang. Bahwa yang tersungkur di tanah itu adalah dirinya yang mengenakan seragam putih abu-abu. Dan tiga berandal itu berwajah Indonesia yang juga mengenakan seragam yang sama. Pengalaman pahit yang pernah Zayyan alami semasa SMA, di negerinya sendiri.

Dongbin mendekati Zayyan. "Mau apa kau, orang asing? Mau sok pahlawan? Lebih baik kau pergi dan anggap kau tidak melihat apapun! Sebelum kau ku buat lebih parah dari Beomsoo!"

Meski trauma, tidak ada rasa takut dihati Zayyan. Sebaliknya, Zayyan menatap tajam kearah Dongbin.

"Wow," Dongbin menatap Zayyan. "Mata besarmu jadi semakin besar karena melotot seperti itu kepadaku."

Tiba-tiba tinju Dongbin mengarah ke mata Zayyan. Untungnya, tangan Zayyan dengan cepat menangkap kepalan tangan Dongbin sebelum mengenai matanya. Dan sekuat tenaga tinju Zayyan dipukulkan ke pipi Dongbin.

BUG!!

Dongbin terhuyung dan hampir jatuh. Karena tinju Zayyan yang keras dan penuh dendam, seakan meninju siswa yang dulu membully dirinya saat SMA.

Dua teman Dongbin memaki Zayyan sambil mendekatinya. Siap menghajar pria asing tersebut. Zayyan sadar kalau kalah jumlah, tapi tidak ada rasa takut sedikitpun dihatinya.

"Yaaaaa!!!" lagi-lagi teriakan dari jauh mengarah ke mereka. Dongbin, dua temannya, Zayyan, dan Beomsoo menengok kearah teriakan itu. Dan nampaklah Geonu, yang menggunakan ponselnya untuk merekam kearah mereka. Tiba-tiba ponsel Dongbin, dua temannya, dan juga Zayyan, menerima kiriman video dari nomor Geonu. Video itu berisi bukti rekaman saat Dongbin memukuli Beomsoo hingga Beomsoo jatuh. Wajah Dongbin mulai panik.

Geonu menghampiri mereka. "Video itu juga sudah aku kirim ke nomor ponsel sajangnim (CEO)! Biar beliau tau kelakuan mu, Dongbin! Serta dua temanmu itu!"

Dongbin dan dua temannya semakin panik. Tangan Dongbin sampai gemetar, dengan ponsel yang masih memutar video bukti perbuatannya.

Geonu melanjutkan. "Dongbin, kamu nggak tau kan kalau aku sejak tadi ngikutin Beomsoo? Entah kenapa perasaanku nggak enak saat temanmu mengajak Beomsoo pergi. Ternyata benar. Beomsoo akan dikerjai oleh seseorang. Dan pelakunya kau, Dongbin!"

Xodiac Punya CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang