Bitterlove (2)

555 41 53
                                    

Hai, guys. Sorry ya update nya lama 🙏 . Lagi sibuk soalnya.

Empat rantaunya OCJ 💖

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Empat rantaunya OCJ 💖

Kenapa judulnya Bitterlove lagi? Karena belakangan ini, author suka banget sama lagu itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kenapa judulnya Bitterlove lagi? Karena belakangan ini, author suka banget sama lagu itu. Apalagi yang versi covernya Zayyan 💖 Udah jadi mood booster aku. Penyemangat kalau aku lagi males nulis 😁

Selamat membaca 💖


****


Di koridor.

Beberapa meter didepan Zayyan, terlihat Beomsoo yang berjalan membelakanginya. Melihat punggung Beomsoo, tentu Zayyan memanggil sahabat lamanya itu.

Sang pangeran membalikkan tubuhnya kearah Zayyan ketika dipanggil. Beomsoo tersenyum. "Zayyan, annyeong!"

Ketika Zayyan sudah berada didekatnya, Beomsoo pun merangkul bahunya.
"Zayyan, mau makan siang?
Bareng yuk!"

"Yuk!" jawab Zayyan sambil merangkul pinggang Beomsoo. Zayyan tersenyum, karena bahagia itu simpel. Se-simpel makan siang bareng sahabat lama yang Zayyan rindukan.

"Zayyan, enaknya kita minum soju atau bir?"

"Hah??" Zayyan heran. "Kamu kan tau, aku nggak minum alkohol."

Beomsoo terlihat meremehkan. "Setelah sekian lama nggak ketemu, aku pikir kamu sudah berubah. Ternyata masih sama aja."

Lalu, beberapa meter didepan mereka, terlihat Wain yang baru saja turun dari rooftop. Beomsoo tersenyum cerah melihat Wain, lalu memanggil namanya.

Beomsoo melepas rangkulannya pada bahu Zayyan. "Maaf ya, Zayyan. Aku mau minum bareng Wain aja. Kita makan bareng lain waktu. Bye!"

Beomsoo meninggalkan Zayyan begitu saja dan berlari kearah Wain. Tentu, Zayyan kecewa. Apakah sedih itu juga simpel?
Se-simpel diacuhkan sahabat lama yang Zayyan rindukan?

Xodiac Punya CeritaWhere stories live. Discover now