Membuat Oranglain Berubah

449 32 57
                                    

Yang ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Atau...

...yang ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dari atas rooftop, pemandangan kota Seoul di malam hari terlihat cukup indah. Cahaya lampu yang terang berasal dari gedung-gedung tinggi, lampu-lampu kendaraan di jalan raya, dan juga lampu-lampu penerangan di beberapa titik.

Cahaya lampu-lampu yang terang itu sedikitnya terpantul di wajah putih Leo dan Hyunsik. Mereka menikmati pemandangan kota Seoul di malam hari dari atas rooftop.

Hyunsik sekarang sudah lebih tenang. Meski matanya masih sembab.

"Mungkin aku ini pecundang. Cuma karena tereliminasi di acara Produce, aku merasa kalah dan sangat kecewa. Benar apa yang dibilang Dongbin. Aku cuma cari pelarian dengan pergi Wajib Militer. Saat itu, aku ingin semua orang menganggap aku adalah orang yang berguna untuk negara. Dengan mengikuti Wajib Militer di usia yang sangat muda. Aku cuma tidak ingin dianggap sebagai orang yang sudah kalah," curhat Hyunsik.

Ia melanjutkan. "Tapi saat itu, kayaknya aku terlalu cepat mengambil keputusan. Lagi-lagi Dongbin benar. Harusnya aku balik ke agensi. Menjalani hari-hari sebagai trainee bersama Dongbin lagi. Bukan malah buang waktu untuk Wajib Militer."

"Hyunsik-hyung, apa kau menyesal sudah ikut Wajib Militer?" tanya Leo.

Hyunsik menggeleng. "Sebenarnya yang bikin aku menyesal adalah, aku meninggalkan Dongbin terlalu lama. Aku terlalu larut dalam perasaan kalah dan kecewa. Sampai-sampai aku melupakan sahabatku. Yang harus menahan rindu hampir dua tahun. Dia pasti sangat sedih memikirkan ku."

Xodiac Punya CeritaWhere stories live. Discover now