Kamsahamnida, Kim Dongbhin

414 42 63
                                    

Seperti biasa, chapter ini panjang banget ya, guys

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti biasa, chapter ini panjang banget ya, guys. So, enjoy 💖

Hyunsik berlari menuju sebuah Rumah Sakit. Wajah tampannya terlihat sangat khawatir, takut jika hal yang tidak ia inginkan mungkin terjadi. Selagi berlari, Hyunsik begitu khawatir dan takut hingga membuat air matanya menetes.

Hingga kemudian, Hyunsik sampai di sebuah koridor Rumah Sakit. Terlihat Zayyan duduk didepan sebuah kamar yang tertutup. Kepala Zayyan tertunduk dan terlihat menangis.

Hyunsik pun mendekatinya. "Zayyan? Gwenchana?"

Melihat Hyunsik didepannya, Zayyan memegang kedua bahu Hyunsik dan kembali menangis. "Hyunsik-hyung... mianhae. Aku sungguh-sungguh minta maaf. Ini semua salahku."

"Sudahlah, Zayyan. Ini bukan salahmu. Bagaimana keadaan Dongbin?"

Zayyan berusaha menghentikan tangisannya. "Aku belum tau. Dia masih ditangani dokter didalam kamar pasien."

Hyunsik menahan kecewa. Ketidakpastian seperti ini membuat rasa khawatir dalam hatinya tak kunjung hilang. Hyunsik berharap secepatnya bisa mendapat kabar baik tentang Dongbin. Sayangnya, ia harus menunggu. Sambil berharap, bukan kabar buruklah yang akan ia dengar tentang Dongbin.

Kemudian, terlihat Sing dan Leo berlari kearah mereka berdua. Sesampainya didepan Zayyan dan Hyunsik, Sing dan Leo tentu mengkhawatirkan Zayyan yang hampir menjadi korban tabrakan mobil.

"Zayyan, apa kau dan Dongbin baik-baik saja?" tanya Leo. Zayyan hanya menggeleng sambil menahan tangis.

"Oiya, kau sudah buka puasa, belum? Aku bawakan minum," Sing mengeluarkan sekotak susu dari dalam plastik yang dibawanya. Sing menggunakan sedotan untuk menusuk kotak susu, lalu meminumkannya ke mulut Zayyan.

Zayyan yang tidak sempat buka puasa karena saking shock-nya, menyedot susu kotak itu hingga habis. Setelahnya, Zayyan pun bernafas lega. "Alhamdulillah..."

Sing memperhatikan kedua tangan dan kedua kaki Zayyan. "Hei, Zayyan. Tangan dan kakimu lecet-lecet semua."

Zayyan pun memperhatikan kedua tangan dan kedua kakinya. Ia baru sadar kalau terdapat banyak luka, akibat Dongbin mendorongnya sekuat tenaga hingga jatuh ke aspal. Zayyan terlalu shock hingga tidak merasakan luka-luka di tangan dan kakinya.

"Ayo, Zayyan. Aku antar kamu menemui dokter," kata Sing. "Biar Hyunsik-hyung yang menunggu Dongbin disini."

Zayyan pun bersedia diantar oleh Sing untuk menemui dokter dan diobati lukanya. Meninggalkan Hyunsik dan Leo hanya berdua.

Xodiac Punya CeritaWhere stories live. Discover now