IV

1.7K 175 11
                                    

Di cerita ini gak semuanya berdasarkan rl mereka ya! Ada beberapa yang aku karang dan ada beberapa yang aku ambil dari interaksi rl mereka!

•••

Sunoo memejamkan matanya, menikmati elusan tangan Sunghoon di perutnya. Di kepalanya kini membayangkan rasa buah mangga yang asam, ah ia jadi menginginkannya.

"Hyung," panggilnya.

Sunghoon membalas tatapan mata Sunoo, ia menaikkan alisnya tanda bertanya. 

Sunoo menunduk, memainkan jari-jarinya di kaos oversize yang dipakainya. "Aku....ingin mangga," cicitnya pelan, sangat pelan.

Sunghoon sedikit berfikir apa yang diucapkan Sunoo karena tidak terlalu terdengar. "Kau ingin, mangga?" tanyanya menerka-nerka

Sunoo mengangguk dengan semangat, hingga rambut merahnya ikut begoyang seiring gerakan kepala sang pemilik.

Sunghoon melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 09.18. "Sekarang?" tanyanya yang dijawab anggukan oleh Sunoo.

"Oke, tetapi aku mandi terlebih dahulu." Sunghoon beranjak dari kasur, berdiri dan berjalan ke kamar mandi.

Sunoo menutup mulutnya saat rasa mual kembali menghampirinya, tangannya mengelus perutnya sendiri yang terasa seperti diaduk. Karena sudah tidak dapat menahan, ia langsung menyingkap selimut dan berlari ke kamar mandi.

"Muntah lagi?" Sunghoon membantu Sunoo untuk memijat tengkuknya.

Sunoo membersihkan mulutnya sebelum menegakkan tubuhnya. Menatap kaca, memperhatikan keanehan pada dirinya, tetapi matanya tak sengaja menatap temannya yang berdiri di belakangnya hanya dengan menggunakan handuk yang melilit pinggang hingga lutut.

"Sudah selesai?" tanya Sunghoon tepat disamping telinga Sunoo. Membuat bulu kuduknya berdiri karena suara berat seseorang di belakangnya yang menyapa pendengarannya.

"I-iya," jawab Sunoo dengan kaku. Setelah itu ia merasakan pinggangnya dipeluk. Ia menoleh, menatap Sunghoon yang juga menatapnya. Mereka diam, asik mengagumi wajah satu sama lain, hingga suara benda jatuh membuat mereka berdua sadar dan segera memalingkan wajahnya.

Sunghoon membantu Sunoo untuk kembali ke kamar, ia juga mengambil kamera yang tertinggal di kamar mandi. Mendudukkan Sunoo di sofa sedangkan dirinya mengambil pakaian untuk dipakainya.

Setelah memakai pakaian, ia berjalan ke meja rias untuk menyisir rambutnya dan mengambil dompet serta kunci mobil. "Aku pergi dulu," pamitnya, ia mengelus pelan rambut Sunoo.

Sunoo menahan tangan Sunghoon yang akan menarik tangannya. Menatap Sunghoon dengan wajah yang sengaja ia buat lucu. "Aku ikut," ucapnya dengan mata yang berbinar indah.

Sunghoon mengalihkan wajahnya agar tidak menatap wajah Sunoo yang lucu. Telinganya kini sedikit memerah, mungkin karena, salah tingkah?

"Hyunggg, aku ikut!" rengek Sunoo.

Sunghoon menghela nafasnya, kembali menatap wajah Sunoo. "Oke."

"Okey Hyung, aku mandi terlebih dahulu." Sunoo berdiri dari duduknya.

"Tak usah mandi, cuci muka saja dan ganti pakaian," ucap Sunghoon yang diangguki oleh Sunoo.

Sunghoon duduk di sofa, menunggu Sunoo mencuci muka dan mengganti bajunya. Baru duduk, ia kembali berdiri untuk mengambil kameranya yang sepertinya masih menyala.

"Oh shit, semuanya terekam jelas." Sunghoon mengumpat saat ternyata kameranya masih menyala, merekam semuanya di kamar mandi. Ia mengacak rambutnya hingga berantakan.

SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang