V

1.7K 176 16
                                    

"Sunoo tidur?"

"Iya."

Sunghoon mendudukkan dirinya di sofa depan TV dengan member lainnya setelah memastikan Sunoo tertidur dengan nyenyak.

Ia menyandarkan tubuhnya yang lelah ke sandaran sofa. Memijat pelan pangkal hidungnya saat rasa pusing mulai menghampirinya.

Jay dan Jake bertatapan sebentar sebelum pindah ke samping kiri dan kanan Sunghoon. Mereka juga mengusir Ni-ki yang sebelumnya duduk disamping Sunghoon.

"Ada masalah?"

Sunghoon membuka matanya, menatap Jay yang tadi bertanya. Menghela nafas pelan sebelum menjawab, "mungkin, iya."

"Ingin cerita?" tanya Jake yang dijawab anggukan oleh Sunghoon.

Setelah itu Sunghoon menceritakan keanehan Sunoo pagi tadi. Jake, Jay menyimak dengan baik begitupun dengan Ni-ki dan Jungwon.

"Hyung, kenapa Sunoo Hyung seperti orang hamil ya? keanehannya seperti gejala morning sickness." Ni-ki berkata setelah Sunghoon selesai bercerita.

"Wtf? jangan bercanda!"

Ni-ki menggeleng, tidak ada kata bercanda di dalam perkataannya tadi. Itu murni berdasarkan fakta, ia mengingat perkataan gurunya dulu tentang gejala kehamilan.

"Kau sudah melakukan hubungan itu, Hoon?" tanya jay yang dijawab gelengan oleh Sunghoon.

"Tidak pernah," ujar Sunghoon.

Setelah berkata seperti itu, ruang tamu yang digunakan mereka berkumpul menjadi hening. Mereka sibuk memikirkan apa yang terjadi dengan Sunoo.

"Eh, aku pernah melakukannya saat kita sama-sama mabuk, itu sekitar 1 bulan yang lalu? intinya sebelum aku menikah dengannya," kata Sunghoon memecah keheningan. Seingatnya ia memang pernah melakukan sex dengan sang teman grup-nya dulu saat mereka sama-sama mabuk.

Jay, Jake, Ni-ki dan Jungwon membelalakkan matanya kaget.

"Pakai pengaman?" Jay bertanya dengan sedikit berbisik.

Sunghoon menggeleng.

Jay menghela nafasnya kasar, setelah itu tangannya bergerak untuk memukul kepala teman grupnya itu lumayan keras.

"So, ini bagaimana?" tanya Sunghoon, ia mengambil satu biskuit yang tersedia di meja dan memakannya.

Santai sekali padahal aslinya panik setengah mati.

"Yasu-" Perkataan Jungwon terpotong karena Sunoo yang dengan tiba-tiba datang dan duduk di paha Sunghoon.

Sunghoon terkejut begitupun dengan Jay, Jungwon, Jake dan Ni-ki. Mereka membelalakkan mata mereka. Sunghoon dengan reflek melingkarkan tangannya di pinggang Sunoo.

"Kenapa pergi, Hyung?" suara Sunoo sedikit teredam karena sang empu menyembunyikan wajahnya di leher suaminya.

"Tak apa. Ingin makan mangga?" tanya Sunghoon. Ia dapat merasakan anggukan kepala di ceruk lehernya.

Setelah itu ia menyuruh Ni-ki untuk mengambil mangga yang ia letakkan di meja makan.

Ni-ki menaruh plastik putih yang berisi mangga di meja juga dengan pisau yang sengaja dibawanya. Sunghoon ingin mengambil mangga dan pisau tetapi didahului oleh Jay yang sudah mengambil mangga dan mengupasnya.

"Fuck! asam."

Jake dan Ni-ki tertawa dengan puas saat melihat ekspresi Jay setelah memakan satu potongan kecil mangga yang tadi dikupasnya sedangkan Jungwon dan Sunghoon hanya menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

Seolah tersadar Sunoo menjauhkan wajahnya dari leher Sunghoon, mengedarkan pandangannya untuk melihat sekitar. Ia turun dari pangkuan Sunghoon dengan wajah memerah karena malu, mendudukkan dirinya di sebelah Sunghoon setelah mengusir Jay.

"Apa?"

Sunghoon mengangkat satu alisnya bingung, "katanya mau mangga." Ia menyodorkan satu potongan mangga ke depan Sunoo.

Sunoo memakan potongan mangga yang disodorkan Sunghoon. Matanya berbinar indah saat merasakan rasa mangga yang cocok di lidahnya, "lagi!!!"

Sunghoon menyodorkan beberapa mangga yang sudah dipotong ke depan Sunoo. Meletakkan pisau dan biji mangga ke meja, membersihkan tangannya dengan tisu yang diberikan Jungwon.

Jay memperhatikan Sunoo dengan aneh, "Tidak asam kah?" tanyanya saat melihat Sunoo yang memakan mangganya dengan lahap.

Sunoo menggeleng, masih fokus memakan mangga yang menurut Jay memiliki rasa asam. "Hyung ingin?" ia menyodorkan satu potongan mangga ke depan mulut Sunghoon.

Sunghoon menggeleng. "Makan saja, Hyung akan ke kamar mandi sebentar." Ia berdiri dan berjalan ke kamar mandi.

Sunoo kembali fokus ke mangganya. Ia dibantu oleh Jake untuk mengupas dan memotong buah mangga sebelum dimakannya.

Sunoo menoleh ke Jungwon yang memperlihatkannya. Sebuah ide jahil muncul di kepalanya, ia menyeringai kecil. "Jungwon-ah, kau mau mangga ini?"

Jungwon terkejut, ia dengan cepat menggelengkan kepalanya tanda menolak. "Tidak! Hyung makan saja."

Sunoo menatap Jungwon dengan mata berkaca-kacanya, sekali kedip mungkin air mata yang bertumpuk di pelupuk matanya akan turun.

Tidak lama kemudian air mata Sunoo benar-benar turun dari kedua matanya, membasahi pipi gembul miliknya. Jungwon kalang kabut begitupun dengan Jake, Jay dan Ni-ki yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua.

Jake memeluk Sunoo, mengelus punggung bergetar Sunoo.

"Ada apa?" tanya Sunghoon saat melihat Sunoo yang menangis di pelukan Jake.

Sunoo mendorong Jake menjauh, ia juga menaruh mangkuk yang berisi potongan mangga asal. Ia berdiri dan langsung memeluk Sunghoon erat.

Sunghoon membalas pelukan Sunoo, mengelus rambut juga punggung Sunoo guna menenangkannya. Matanya masih menatap ke empat teman grupnya yang sedari tadi diam, enggan menjelaskan apa yang terjadi.

Ni-ki menyenggol bahu Jungwon lumayan keras. Sebabkan Jungwon tatap Ni-ki dengan pandangan bertanya, "ada apa?" bisiknya pelan.

"Kau tak ingin menjelaskannya kah, Hyung?" Ni-ki menjawab juga dengan bisikan.

Jungwon berdecak, setelah itu ia menatap Sunghoon yang masih menatap mereka. "Sunoo Hyung ingin aku mencoba mangga ini, tetapi aku menolaknya. D-dia jadi menangis seperti itu," jelas Jungwon dengan pelan di akhir kalimat.

Sunghoon menghela nafasnya, ia mendudukkan dirinya di sofa juga Sunoo yang ia dudukkan di sebelahnya. Sunoo sudah tidak menangis, hanya tersisa sesegukannya. Sunoo seperti enggan melepaskan pelukan mereka.

"Ingin mangga lagi?" tanya Sunghoon tepat disamping telinga Sunoo.

Sunoo menggeleng, menyamankan kepalanya di dada Sunghoon yang nyaman. Entah apa yang terjadi pada dirinya, kenapa dirinya semakin menempel pada Sunghoon juga sedikit sensitif? Ini aneh, sungguh.

TBC


Hadiah ultah dari aku ya teman teman🫶🏻

SECRET Where stories live. Discover now