X

1.3K 151 12
                                    

Two month later

Seorang pemuda tinggi dengan kulit putih pucat juga rambut hitam legam sedang tertidur dengan posisi tengkurap, memperlihatkan punggung lebar miliknya yang tidak terbalut kain.

Di sisi lain seorang pemuda dengan tinggi 178 cm sedang berkutat dengan berbagai alat masak. Hanya dengan menggunakan kaos putih dan juga celana pendek hitam yang hanya menutupi separuh pahanya hingga memperlihatkan kaki putih yang mulus tanpa luka ataupun noda.

Pemuda itu berjalan ke kiri dan ke kanan dengan cepat, mengambil seluruh alat dan bahan yang dibutuhkannya dengan gesit. Hingga seluruh masakan miliknya matang, pemuda itu segera meletakkannya di atas meja makan.

"Ah, ini sangat melelahkan." Pemuda itu meneguk air yang ia ambil hingga tandas setelah itu ia hanya duduk diam di kursi dapur untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Kita kembali ke kamar Pemuda tinggi tadi. Disana, di atas kasur dengan balutan sprei abu-abu, pemuda tinggi itu masih tetap terjaga dalam tidurnya meskipun matahari sudah menampakkan sinarnya.

"Sunghoon hyung, kau tak ingin bangun? kau tidak lupa jadwal hari ini kan?" tanya seseorang yang baru masuk ke dalam kamar pemuda tinggi itu dan menepuk pipi tirusnya.

Pemuda tinggi yang dipanggil Sunghoon itu sedikit terusik karena tepukan di pipinya. Ia sedikit membuka matanya untuk melihat siapa yang sudah mengusik tidur nyamannya.

"Nanti saja Sunoo, aku masih mengantuk." kata itu keluar dari bibir tipis Sunghoon setelah itu ia kembali memejamkan matanya.

Sunoo berdecak malas, ia kembali menepuk pipi Sunghoon tetapi sekarang lumayan keras. Meskipun begitu, Sunghoon tetap tidak ingin membuka matanya.

Terlampau kesal, Sunoo beranjak dari kasur dan menarik tangan Sunghoon hingga pemuda tinggi itu terduduk dengan mata terpejam, "kau bangun atau tidak aku masakkan sarapan selama 1 minggu?" ancam Sunoo saat Sunghoon kembali ingin merebahkan tubuhnya.

Berhasil, terbukti saat Sunghoon langsung membuka matanya ketika telinganya mendengar ancaman Sunoo, "aku sudah bangun oke? Jadi masakkan aku sarapan!" ujarnya dengan suara seraknya.

Sudah menjadi rutinitas mereka berdua selama jalannya pernikahan mereka. Sunoo yang setiap pagi harus membuat sarapan untuk mereka berdua setelah mual ataupun muntah seperti biasa. Saat Sunoo mengalami morning sickness Sunghoon selalu membantunya meskipun dengan sedikit mengantuk juga selalu menuruti permintaan aneh Sunoo.

Pernah sekali Sunoo meminta Sunghoon untuk memakai baju tidur berwana pink dan harus mengambil selfie untuk di post di halaman fans. Sunghoon jelas menolak keras, mengakibatkan Sunoo yang menangis semalaman dan Sunghoon yang harus menenangkannya hingga tertidur pulas dan pada saat bangun Sunoo sudah bersikap normal seperti biasa, seakan tidak melakukan apapun malamnya. Sunghoon tidak marah, ia justru bersyukur karena ia bisa menghindari permintaan aneh Sunoo.

Sudah cukup, kita kembali ke pasangan idol kita sekarang. Terlihat Sunoo yang hanya memutar bola matanya malas menanggapi perkataan suaminya itu, tetapi tak urung ia mengangguk mengiyakan.

"Sudah sana mandi! kita harus segera ke dorm." Sunoo hendak berjalan menjauh dari kasur tetapi terhenti karena tarikan di tangannya, "apa lagi?" tanyanya malas.

Sunghoon hanya tersenyum manis hingga memperlihatkan lubang cacat di pipi kanannya.

Cup

Sunoo tersentak dengan pergerakan cepat Sunghoon. Dirinya dapat merasakan benda kenyal yang menempel di bibirnya sekilas. Dengan perlahan muncul semburat merah di pipi bulatnya.

Cup

Lagi, Sunoo dapat merasakannya bibir suaminya yang sekilas menempel di atas bibirnya.

"Morning kiss."

Sunoo tersadar saat Sunghoon berbicara di depan telinga kanannya kemudian disusul oleh tawa keras dari sang pelaku. Leher dan telinganya sontak memerah karena perbuatan Sunghoon yang baru kali ini terjadi.

"SUNGHOON HYUNG!!!"

"HAHAHA, MAAF SUNOO-YA."

•••


"Hyung jangan lari! nanti kau dimarahi Sunghoon hyung!"

Jungwon berlari mengejar Sunoo yang berlari ke arah panggung paling ujung. Mereka sekarang sedang melakukan rehearsal konser kedua mereka yaitu 'Fate'.

"Sunoo Hyung! jangan berlari, nanti terkena marah Sunghoon hyung." Jungwon kembali berteriak lewat mikrofon yang berada di tangannya. Tidak biasanya Sunoo begitu aktif saat rehearsal.

Sunoo tidak mendengarkan perintah sang pemimpin, ia tetap berlari menuju ujung panggung dengan senyuman yang tak luntur dari wajahnya.

"Akhh."

"SUNOO."

Sunghoon berlari dengan cepat ke arah Sunoo yang terduduk di ujung panggung. Ia baru saja kembali dari kamar mandi dan saat kembali yang ia lihat adalah Sunoo yang jatuh terduduk dengan memegangi perutnya.

"Kau tak apa?" Sunghoon membawa kepala Sunoo untuk menyandar di dadanya, ia menyingkirkan tangan Sunoo yang mencengkram perutnya sendiri.

Sunoo menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya, meringis pelan saat timbul rasa sakit dari perutnya, "Hyung sakitt," ucapnya pelan.

Sunghoon mengelus perut Sunoo yang didalamnya terdapat satu makhluk hidup yang sedang berkembang. Mengelusnya dengan pelan dan lembut, ia mendekatkan wajahnya di depan perut Sunoo, "kecil, jangan nakal di dalam, kasian Papi mu."

Sunoo merona dibuatnya, jantungnya seperti sangat bersemangat memompa darah hingga debarannya begitu menggila. Ia tersenyum lembut, perlahan sakit di perutnya menghilang.

"Masih sakit?" tanya Sunghoon dijawab gelengan oleh Sunoo.

"Sunoo kenapa Hoon?"

Sunghoon menatap Jay yang berdiri di hadapannya, disamping Jay ada Jake yang sudah berjongkok menyamakan tingginya dengan Sunoo, "kram perut, tapi sudah hilang."

Jay dan Jake hanya mengangguk mengerti. "Ayo! dicari Manager-nim." Jay dan Jake berjalan meninggalkan mereka berdua.

Sunghoon berdiri terlebih dahulu, setelah itu ia membantu Sunoo untuk berdiri. Mereka berjalan mengikuti Jay dan Jake ke titik kumpul.

"Kau tak apa Sunoo-ya? kata Jay perutmu kram."

Sunoo tersenyum menanggapi perkataan managernya, "aku sudah tak apa Hyung."

"Baiklah, jika masih sakit kau bisa beristirahat terlebih dahulu, pikirkan kandunganmu oke?" Joshua menepuk bahu lebar Sunoo beberapa kali, "Semuanya standby."

Mendengar teriakan dari manager mereka, ke tujuh member Enhypen segera mengambil posisinya masing-masing dan memulai sesi latihan mereka.

TBC

SECRET Where stories live. Discover now