𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
.
.
.
.
.
.
Setelah berminggu-minggu hiatus, akhirnya Haechan kembali pada posisinya di dunia hiburan.
Berita Haechan kembali disambut antusias oleh penggemar, karena mereka sudah merindukan sosok yang digemarinya.
Haechan pulang ke dorm diantar semua anggota keluarga, sekalian keluarga Haechan juga akan kembali ke Australia.
"Baik-baik disini, ya? Jangan sakit-sakit lagi" Ucap Mama Haechan dengan mengelus dahi putranya.
Haechan mengangguk dan melihat dibelakang sana sudah ada para Hyung 127 yang melihat.
"Nanti Papa transfer lewat Taeyong Hyung mu"
Donghyuck pun mendekat ke adiknya kemudian mendekap si kecil di dadanya. "Jika aku mendengarmu sakit lagi, aku akan membawamu bersamaku, mengerti?"
Haechan juga mengangguk di dada Hyungnya. "Ikut sebentar kan? Lalu kembali lagi?
Donghyuck menggeleng. "Tidak, kau akan ku jemput dan membawamu ke Australia dan tidak akan kembali lagi"
"Tapi kalau sakitnya sedikit tidak dibawa kan?"
Donghyuck menggeleng dan itu membuat Haechan mengerucutkan bibirnya. "Tidak mau kalau begitu, Hyung saja sana yang pulang"
Dengan secara tiba-tiba Dongsook menarik Haechan dari pelukan Donghyuck dan membuat anak itu terkejut.
"Hehe mian" Ucap Dongsook saat semua mata anggota keluarganya menatap dirinya dengan tajam.
Kemudian pandangan Dongsook kembali pada wajah manis adiknya. "Noona akan pergi sebentar lagi, jangan lupa selalu menelfon ku ya? Video call juga kalau bisa. Nanti Noona akan memberimu banyak hadiah"
"Tapi Noona selalu memberiku hadiah aneh"
"Heh! Itu tidak aneh tau, itu lucu. Apalagi adikku yang manis ini memakainya"
"Tapi itu aneh!"
"Tidak Haechan, itu lucu"
Papa, Mama, maupun Donghyuck hanya menggelengkan kepalanya melihat 2 anak yang sedang berdebat, sedangkan member 127 hanya diam disana karena mereka juga sudah di pamiti.
"Sudah! Dongsook kau selalu menjahili adikmu saja!"
"Tidak, Ma. Itu fakta"
"Terserah, sekarang Mama berangkat ya, sayang?" Mama memeluk Haechan dan membubuhi wajah anak itu dengan ciuman.
Begitupula dengan Papa dan kedua kakaknya, -hanya Dongsook, Donghyuck hanya kebagian 1 ciuman saja.
Setelah memastikan orang tua beserta kakak Haechan pergi, mereka baru akan masuk ke dalam rumah.
"Hyung rindu sekali denganmu Haechan-nie, rasanya kamar ini sangat kosong saat kau tidak ada" Kata Jaehyun dengan menata baju Haechan yang baru. Iya baru, karena anak itu kembali dengan baju-baju baru yang dibawanya dari rumah.
"Aku juga merindukan Hyung" Jawab Haechan yang membuat pria ber-dimple itu tersenyum.
"Nanti malam Hyung akan memelukmu dan tidak akan pernah terlepas sampai pagi" Haechan bergidik ngeri, Jaehyun sangat menyeramkan, apalagi saat tersenyum seperti sekarang ini.
"Haechan-a Jaehyun, cepat kemari. Makanannya sudah siap" Teriak Taeyong dari ruang makan.
Haechan dan Jaehyun saling memandang. "Kajja nanti Taeyong Hyung akan marah kalau kita telat sampai disana" Ucap Jaehyun, Haechan mengangguk.
