15. Clingy Haechi🎀

2.4K 300 8
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
.
.
.
.
.
.

Pagi hari di dorm 127 para tetua seperti Johnny, Taeil dan Yuta sedang ngopi sedangkan Taeyong dan Doyoung sibuk di dapur.

Mark, Jungwoo berada di kamar Jaehyun dan Haechan, anak itu kemarin mengeluh wajahnya terasa panas.

Benar saja saat di cek suhunya mencapai 39,7° jadilah semalaman Haechan rewel karena tidak nyaman dengan badannya, apalagi sampai batuk-batuk yang tidak kunjung reda.

Sekarang Haechan menempel sekali dengan Jaehyun, wajah yang tertempel plester demam itu mendusal ke dada bidang Jaehyun.

"Haechan-ah ayo makan" Ujar Taeyong setelah membuka pintu dengan Doyoung dibelakangnya membawa nampan berisi makanan untuk Haechan.

Haechan menggeleng di dada Jaehyun. "Aku mengantuk, tidak mau maem, uhukk" Tolakan itu diakhiri oleh batuk.

Doyoung menghela nafasnya. "Jika kau tidak mau makan, maka Hyung akan memanggilkan dokter agar menyuntik kedua lenganmu"

Wajah Haechan langsung menoleh ke Doyoung, 2 suntikan itu mengerikan tau.

"Makan sedikit saja, biar bisa minum obat. Batuk mu juga agar sedikit mereda, dadanya sakit kan kalau batuk terus" Haechan mengangguk atas ucapan Taeyong, dadanya sedikit nyeri saat dibuat batuk.

"Tapi gak mau maem, tenggorokannya sakit....." Lirih Haechan.

"Baby....makan ya? Sedikit saja. Hyung suapi" Jaehyun mengelus dagu Haechan.

Haechan melihat Doyoung masih sedikit melotot akhirnya mengangguk, Mark membantunya untuk duduk.

"Mark, Jungwoo kalian makan dulu sana. Panggil yang lain juga" Jungwoo dan Mark mengangguk lalu segera keluar dari kamar Jaehyun.

Haechan sudah bersandar di headboard kemudian Jaehyun mengambil mangkok berisi bubur itu dan segera menyuapkannya ke Haechan.

Haechan menelannya dengan susah payah karena tenggorokannya yang sakit.

"Sudah Hyung"

"Baru sedikit, ayo makan lagi. Hyung akan membuatkanmu susu dulu" Setelah berujar, Doyoung langsung keluar dari kamar untuk membuatkan Haechan susu untuk minum obat.

Haechan menggeleng, matanya beralih pada Taeyong. "Hyung~ sudah..." Mata Haechan berkaca-kaca.

"Sedikit lagi, ya? Kan sudah disuapi Jaehyun Hyung"

Haechan pasrah dan menerima 1 suapan dari Jaehyun tapi tangannya langsung membekap mulutnya sendiri, rasa mual itu menyerang.

"Astaga!" Pekik Jaehyun dan Taeyong bersamaan saat mendengar suara mual Haechan, Taeyong langsung mengambil ember.

"Muntah saja tidak apa-apa, jangan ditahan" Mendengar itu Haechan langsung memuntahkan kembali makanan yang masuk.

Matanya memerah dan mengeluarkan air mata. "Maaf~"

"Ssttt, tidak apa-apa. Maafkan Hyung ya terus memaksamu makan" Taeyong mendekap Haechan dalam pelukannya.

Doyoung terburu-buru masuk setelah mendengar suara Haechan yang menangis. "Ada apa? Kenapa menangis hmm?" Tangannya mengusap rambut halus Haechan.

"Muntah Hyung" Jawab Jaehyun yang dari toilet untuk membersihkan ember tadi.

"Astaga....sudah, jangan menangis lagi, perutnya sakit?" Haechan mengangguk saat Doyoung bertanya.

Taeyong terus mengusap air mata Haechan yang berjatuhan. "Diam ya? Nanti air matanya habis kalau menangis terus, memangnya mau nanti menangis tidak ada air matanya"

Haechan World | Haechan LeeOnde histórias criam vida. Descubra agora