Dua🏵️

776 56 0
                                    

••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••

Malam yang dingin ditemani dengan gemericik hujan yang cukup deras. Iya, malam ini hujan turun dengan derasnya membuat sepasang kekasih itu bergelung nyaman di single bad, saling berpelukan membagikan kehangatan.

Keduanya sama-sama diam, menikmati setiap alunan tetes hujan yang terdengar deras diluar sana.

"Jay..." Celetuk Sunghoon sembari mengelus lengan Jay yang melingkar ditangannya, sedangkan tangan satunya dijadikan bantalan untuk Sunghoon bersandar.

"Kenapa hm?" Jay sedikit menunduk untuk melihat wajah cantik kekasihnya tersebut, mengecup pucuk kepala Sunghoon penuh cinta.

Sunghoon tidak langsung menjawab untuk beberapa saat, ia sibuk mendongak memandang setiap pahatan pria tampan itu, rahangnya yang tegas, mata yang terlihat sangat tajam. Persis seperti elang.

"Jika suatu saat nanti.. Aku pergi.. Apa yang akan Songie lakukan?"

Sebenarnya, Sunghoon sudah sangat sadar kalau hubungan ia dan Jay tidak akan berjalan lancar. Mengingat siapa dirinya dan juga ia tahu kalau ia sudah dijodohkan dengan anak dari rekan kerja ayahnya pun anaknya itu sahabat dirinya sendiri. Tapi sekarang, Juyeon tengah menyelesaikan pendidikan terakhirnya diluar negeri.

"Jika babyPark pergi karena keinginanmu sendiri.. Aku tidak akan menahan atau melarangmu. Karena kebahagianmu yang utama untukku. Jika kebahagianmu tidak ada pada diriku aku yakin kau akan bahagia dengan pilihanmu nanti... Tapi, jika kau pergi karena paksaan seseorang. Aku akan menahan dan terus memperjuangkanmu semampu yang aku bisa.. Itu janji ku padamu babyPark." Jelas Jay penuh dengan ketulusan membuat hati Sunghoon berdesir dibuatnya.

Tidak, ia tidak boleh menangis. Air mata sialan! Padahal Sunghoon tidak ingin menghancurkan suasana ini tapi akhirnya—air matanya turun begitu saja tanpa bisa dirinya tahan.

"Hei... Kenapa menangis?" Jay segera mendekap Sunghoon, membiarkan kekasihnya itu menduselkan wajahnya di dada bidang miliknya. Mengelus punggung sempit itu agar Sunghoon-nya merasa tenang.

"Aku sangat mencintaimu Jay. Berjanji untuk memperjuangkanku apapun yang terjadi nanti."

Jay hanya mampu menenangkan pria manis ini, tentu ia tahu maksud dari perkataan Sunghoon. Tanpa diminta pun ia akan selalu memperjuangkan Sunghoon. Terkecuali, jika pria cantik itu yang memintanya berhenti.

"Songie juga sangat mencintaimu babyPark."

••

"Kakek kau datang."

Lee Juyeon, tersenyum tampan saat kakek Kim mengunjunginya. Ya, pria tampan itu memang menyelesaikan study terakhirnya di belanda, maka dari itu kakek maupun nenek Kim selalu mengunjunginya disini tak terkecuali orangtua Sunghoon juga.

"Juyeon bagaimana keadaanmu nak?" tanya kakek Kim sembari duduk di sofa empuk yang ada di apartemen Juyeon.

"Juyeon baik-baik saja... Nenek tidak ikut kesini? Padahal aku merindukannya."

Run For Roses (Jayhoon)✓Where stories live. Discover now