Empat🏵️

544 44 8
                                    

••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••

"Akh!" Yerim spontan memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan yang ia dapatkan dari Sunghoon.

"Berani sekali kau merendahkan Songie tampanku seperti itu! Kau wanita gila tidak berperasaan!" Teriak Sunghoon dengan keras, tangannya mengepal kuat menatap Yerim penuh amarah.

Orang-orang yang awalnya berlalu lalang kini mulai memperhatikan mereka dengan pandangan yang berbeda-beda.

"Itu memang faktanya! Pria ini memang miskin dan rendahan! Kau tidak bisa mengelak akan hal itu!" balas Yerim tak kalah sengit.

Sunghoon dibuat naik pitam mendengar perkataan yang Yerim lontarkan, sedangkan Jay hanya diam-bingung harus melakukan hal apa. Karena ia tidak cukup memiliki keberanian hanya untuk sekedar menyangkal perkataan Yerim, sebab semua itu benar apa adanya.

Orang-orang mulai berbisik, ada yang mencibir kalau perkataan Yerim sudah sangat keterlaluan tapi tampaknya wanita itu tidak perduli sama sekali.

"Kau! Tarik kembali semua ucapanmu barusan!" hati Sunghoon meradang bukan main, ingin sekali ia langsung menghajar Yerim sekarang juga.

"Kenapa? Kau ingin menamparku lagi? Lakukan saja! Biar semua orang tahu seperti apa watak aslimu!"

Plak! Plak!

"Ck, apa kau pikir aku takut? Tarik kembali perkataanmu tadi sebelum aku bertindak lebih padamu wanita gila!" ujar Sunghoon setelah menampar pipi Yerim sebanyak dua kali.

Semua orang terkejut dengan apa yang Sunghoon lakukan barusan.

"BabyPark... Sudah. Kita pulang ya? Aku tidak apa-apa." Jay langsung saja bertindak saat Sunghoon ingin melayangkan tamparannya kembali. Ia tidak mungkin membiarkan reputasi Sunghoon hancur di mata publik hanya karena dirinya.

Sunghoon spontan menatap Jay dengan mata yang berkaca-kaca, bibirnya ia gigit untuk menahan isak tangisnya. Demi tuhan, ia tidak terima jika Jay di rendahkan sedemikian rupanya, apa hak wanita gila itu mengatai Jay-nya hingga tidak ada harga dirinya seperti itu.

"Songie..." Sunghoon langsung saja memeluk Jay dengan erat, mengumamkan kata maaf untuk pria tampan itu.

"Kenapa menangis eoh? Aku baik-baik saja. Sungguh." Tenang Jay sembari membalas pelukan kekasih manisnya tersebut.

"Jangan berbohong! Songie tidak usah so kuat! Aku rumahmu Park Jongseong! Kau bisa mengadukan kesedihanmu padaku... Jangan memendamnya sendiri..." Sunghoon terisak semakin keras, membuat orang-orang yang ada disana menatap sepasang kekasih itu dengan iba. Sedangkan Yerim hanya memperhatikan mereka dengan pandangan yang berbeda.

Air mata itu lolos begitu saja, Jay sangat tidak bisa melihat Sunghoon menangis hebat seperti ini. Apalagi saat mendengar semua ucapannya yang mampu membuat hati Jay berdesir bukan kepalang.

Run For Roses (Jayhoon)✓Where stories live. Discover now