Sembilan🏵️

353 32 14
                                    

••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••

"Permisi."

Jay yang tengah membersihkan meja berbalik—menatap seorang wanita yang berdiri dibelakang tubuhnya sembari tersenyum malu. Pipinya pun terlihat memerah entah karena apa.

"Ada yang bisa saya bantu?" Ucap Jay sangat ramah.

"Sungguh aku malu untuk mengatakan hal ini... Tapi kau terlihat sangat tampan—boleh aku meminta nomer teleponmu?" Ujar si wanita sembari menyodorkan ponselnya pada Jay. Si tampan terdiam ragu, tangannya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ah... Maafkan saya. Saya tidak bisa memberikan hal itu, tapi terimakasih untuk pujiannya." Tolak Jay merasa tidak enak—terlebih lagi setelah melihat wajah sedih wanita tersebut.

"Waeyo? Apa aku terlihat tidak menarik bagimu?"

Sekarang Jay bingung harus berkata seperti apa—jika ia mengatakan kalau memang dia tidak menarik bagi Jay, ia malah takut menyakiti perasaan wanita ini.

Wanita ini cantik, sangat cantik. Tapi tidak menarik dimata Jay—karena menurutnya, Sunghoon tetap yang paling cantik dan menarik dimatanya. Cintanya sudah terlalu habis pada Sunghoon, sehingga ia tidak tertarik lagi pada siapa pun.

"Maaf, saya harus kembali bekerja." Jay segera pergi meninggalkan wanita itu yang tampak kesal karena Jay menolaknya.

Wanita cantik itu pun segera kembali ke meja tempatnya duduk dengan sangat kesal. Karena baru kali ini ada seorang pria yang menolak dirinya.

"Gagal?" Tanya salah satu teman wanita itu.

"Aishh shibal! Kenapa dia bisa menolakku?! Seorang Choi Yunjin ditolak oleh waiters itu?!! Yang benar saja!!" Geram Yunjin membuat kedua temannya tertawa.

"Hei, dia memang sangat sulit didekati. Sudah banyak orang yang dia tolak—dan aku yakin, semua wanita atau submissive muda pelanggan restoran ini pernah mendekatinya sama sepertimu~"

"Yaak, Oh Chaewon, kau juga pernah mendekatinya kalau kau lupa." Sahut Kazuha.

"Kau juga sama!" Semprot Chaewon pada temannya itu—karena faktanya, mereka bertiga sama-sama pernah mendekati Jay dan ketiganya pun sama-sama ditolak oleh Jay.

Yunjin menyandarkan tubuhnya pada kepala kursi tempat ia duduk—pandangannya terus terpaku pada sosok Jay yang tengah melayani pelanggan. Ia mengigit kukunya kesal sembari terus menatap Jay.

"Dia benar-benar melukai harga diriku. Bagaimanapun caranya, aku harus bisa mendapatkannya... Tidak boleh ada satu pun pria yang menolak diriku." Celetuk Yunjin membuat Chaewon dan Kazuha terkejut.

"Kau benar-benar gila. Aku bertaruh kau akan gagal."

"Aku juga!"

Yunjin menyeringai, mengambil jus miliknya lalu menyeruputnya dengan begitu elegan. "Kita lihat saja nanti~ aku Choi Yunjin, tidak mungkin mundur begitu saja."

Run For Roses (Jayhoon)✓Where stories live. Discover now