PART ENAMBELAS

4.1K 141 6
                                    

Selamat datang dan Selamat membaca 😍😍😍
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya 😘😘😘

"Nggak nyangka banget bisa ketemu sama teman lama disini."

Bola mata Arzela tampak gemetar menatap kedatangan Clarissa Jayani, salah satu dari tiga cewek yang dahulu sempat merundungnya di sekolah menengah pertama.

"Clarissa," sapa Arzela ragu. Tapi seperti sebelumnya, cewek itu tak menemukan raut wajah suka cita dari Clarissa.

"Disini nggak ada anjing ya? Ah sayang banget. Kalau ada gue bisa nyuapin lo makan lagi. Gue kangen banget sama lo, Zel. Lo nggak kangen sama gue?"

Arzela diam. Dalam hati dia mengumpat dan mengatakan bahwa dia tidak akan rindu orang yang pernah melakukan ketidakadilan serta kekerasan terhadapnya. Karena kesehatan mentalnya yang terganggu sebagian besar adalah akibat dari apa yang Clarissa serta dua sepupunya lakukan.

"Gue harap kita akur ya. Akur banget sampai gue bisa nyabik-nyabik jantung lo atas apa yang pernah terjadi. Sudah untung bisa hidup dengan baik, tapi setelah ini lo akan ngerasain hal yang lebih baik dari gue."

Arzela menggeleng. Spontan dia menyatukan kedua telapak tangannya untuk memohon. "Jangan sakitin gue lagi, Ris. Gue mohon, gue nggak mau lo kasar lagi!"

Beberapa orang yang masih ada didalam kelas tampak kaget dengan tindakan Arzela. Clarissa berdecak karena merasa citranya di sekolah baru ini akan berubah jika Arzela tidak segera dibungkam.

"Apaan sih, lo. Gue nggak akan nyakitin lo tahu nggak, ngapain juga gue ngelakuin hal rendahan kayak gitu?" kata Clarissa sambil mendekatkan bibirnya pada telinga Arzela.

"Kalau sampai orang-orang tahu gue pernah nyakitin lo dimasa lalu, kita mulai lagi dengan makanan anjing itu. Orang miskin kayak lo pasti nggak akan kebeli makan enak, dan anak pelacur kayak lo nggak pantas bahagia."

"Tolong lepasin gue, Ris. Gue nggak akan pernah gangguin lo," pinta Arzela.

Clarissa tampak menghela napas kasar. "Mau denger cerita seru nggak?" ucap cewek itu sambil duduk di bangku didepan Arzela. "Keluarga gue akhirnya jadi berantakan loh gara-gara pelacur kayak nyokap lo. Nenek gue meninggal, kakek gue sekarang miskin dan kami tinggalin dia di panti jompo. Gue sama keluarga gue pindah ke daerah sini, dan sepupu-sepupu gue memilih untuk tinggal di luar negeri. Yah, nggak nyangka ketemu lagi sama anak anjing sialan."

"Itu adalah perbuatan dari nyokap lo itu. Jadi, gue harap lo terima apa yang akan gue lakukan. Hitung-hitung buat balas dendam, gue janji nggak akan sesakit dulu."

Arzela menggelengkan kepalanya. Cewek itu dengan berani berdiri lalu beranjak meninggalkan kelas dan Clarissa sendirian disana. Dia terus berlari hingga tak sengaja menabrak Yasa.

"Arzela?" tegur Yasa yang kaget. Arzela langsung memundurkan tubuhnya.

"Maaf, Yas. Gue nggak lihat tadi," jawah Arzela sambil menunduk.

ZENARZEL [SELESAI✔]Where stories live. Discover now