2 | Masih Sama

1.4K 262 34
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Setelah tiga jam berada di tempat itu, akhirnya Jungkook berniat untuk pergi. Ia mengambil tas ranselnya yang sedari tadi bersandar di nakas tak jauh dari tempatnya duduk. Ia pun merapikan beberapa buku, majalah yang ia baca tadi lalu bergerak mendekati ranjang Taehyung. Entah mengapa Jungkook tidak suka dengan suara alat yang ia dengar meskipun alat itu sebagai penanda bahwa sosok yang tengah berbaring lemah itu masih bernyawa. Jungkook berjalan menuju sisi lainnya, dimana tidak ada infus yang menempel di tangan Taehyung. Jungkook kembali menunduk, seolah pamit sekaligus memberi hormat.

"Aku akan datang lagi besok. Mungkin akan sedikit terlambat karena aku harus bekerja terlebih dulu di cafe. Uhm, besok jadwal shiftku siang, jadi...setelah dari kampus aku akan bekerja dulu lalu menemuimu lagi di sini. Kau tidak keberatan kan? Apa kau akan menungguku?"

Tit! Tit! Tit! Tit!

Adalah suara yang selalu Jungkook dengar sejak menginjakkan kaki di kamar beraroma musk itu. Mungkin itu berasal dari sebuah humidifier yang ada di atas nakas ranjang Taehyung. Jungkook maju satu langkah, lalu merapatkan selimut yang menutupi tubuh Taehyung.

"Di luar sangat dingin, kau sudah sakit jangan sampai sakitmu bertambah, tuan..." ujar Jungkook. Dan yang terdengar hanya nada-nada yang sama dari satu alat. "Baiklah, aku pergi. Maafkan kalau aku kurang pintar bercerita...besok aku akan lebih bekerja lebih keras lagi agar kau menyukainya. Hari ini atasanku di cafe akan datang jadi aku tidak boleh terlambat. Aku pergi dulu...sampai bertemu lagi besok."

Sebelum meninggalkan kamar itu, Jungkook kembali menunduk sekedar berpamitan dan memberi hormat lalu menutup pintu kamar Taehyung setelah itu datang seorang bodyguard yang berdiri di depan pintu kamar di mana Taehyung terbaring.

Tak perlu menuruni belasan anak tangga untuk sampai di pintu keluar rumah itu. Saat Jungkook berada di teras, seseorang menghampirinya. Dialah orang yang sama, yang datang menyambutnya sesaat setelah sampai di rumah itu.

"Sudah selesai?" tanya orang itu. Jungkook menatapnya kemudian mengangguk. "Apa tuan muda merespon sesuatu? Ah, menggerakkan tangannya atau semacamnya," jelasnya.

Jungkook menggeleng, "Tidak. Tuan Taehyung hanya diam...seperti mengabaikanku dan tidak mendengar apapun yang aku bicarakan."

"Begitu rupanya. Aku harap tuan muda segera bangun..."

"Tuan pasti akan bangun. Uhm...tuan Wooshik berkata di sini tidak menerima tamu. Kenapa?"

Orang itu berdehem dan melirik ke belakang Jungkook lalu mundur satu langkah. Rupanya seseorang datang, anggap saja ia lebih senior dengan seseorang yang berbicara dengan Jungkook sebelumnya.

"Sudah saatnya kau pergi," ucap orang itu yang berdiri di hadapan Jungkook. "Pesan dari tuan Wooshik, kau harus mengatakan padaku jam berapa kau akan datang besok karena kami terbagi menjadi tiga shift, jadi...informasi harus jelas. Soal kami tidak menerima tamu, kau sudah tahu, bukan? Jadi, kami tidak mengizinkan orang lain datang tanpa izin."

FORGET ME NOTWhere stories live. Discover now