14 | Kembali

1.2K 283 58
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Flashback

"Apa yang ayah lakukan?! Apa yang kau lakukan di kamar ayahku!!"

Seseorang membuka pintu kamarnya dan mendapati sang ayah tengah bersama dengan seseorang yang ia kenal. Keduanya sama-sama telanjang dan posisi sang ayah membelakanginya. Sementara di atas ranjang, tampak seorang pemuda yang tampak kelelahan dan langsung menutupi tubuhnya dengan selimut. Wajahnya tampak terkejut juga takut, bahkan mengelak pun percuma.

Orang itu mendekati ranjang. Seolah tidak bersalah atas apa yang telah ia lakukan pada putranya, sang ayah turun dari ranjang tanpa meraih sehelai pakaian pun. Ya, sang ayah bermesraan dengan orang yang mengaku sebagai tunangan putranya, Taehyung. Dan sosok yang bersama dengan ayahnya itu adalah Park Jihoon, seseorang yang dekat dengannya sejak ia masih sekolah.

"Sepertinya ibumu tidak mendidikmu sopan santun. Kau tahu ini kamar siapa? Bahkan ini bukan kamarmu, lalu kau seenaknya saja masuk tanpa permisi?" sindir sang ayah, mereka biasa memanggilnya tuan besar, termasuk Jihoon.

Seolah mengabaikan ucapan sang ayah, Taehyung menatap tajam Jihoon. Bahkan ia masih ingat dengan jelas ucapan pemuda itu. Entah berapa kali pemuda itu, Jihoon, mengatakan bahwa ia mencintainya. Dan terakhir ia mendengar kalimat itu adalah malam sebelumnya. Tahu Taehyung menatapnya, Jihoon hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Jangan pernah lagi muncul di hadapanku! Juga di rumah ini, PARK JIHOON!!" geram Taehyung.

Sang ayah mendekatinya. Taehyung sedikit mendongak, pasalnya postur sang ayah lebih tinggi. Tuan besar Kim bukanlah ayah kandung Taehyung. Sang ibu menikah lagi setelah sang suami meninggal, tepat saat usia Taehyung 10 tahun. Memang, Taehyung tidak terlalu dekat dengan ayah tirinya, namun karena sang ibu mencintainya, mau tidak mau Taehyung berusaha berhubungan baik dengan sang ayah tiri. Taehyung lebih dekat dengan sang kakek. Dan entah apa yang sang ayah tiri lakukan, sang ibu menyerahkan semua aset pada sang suami sebelum menghembuskan nafasnya terakhir karena kecelakaan.

"Memangnya siapa kau berani melarang seseorang datang ke rumah ini? Bahkan ibumu menyerahkan rumah ini padaku, bocah! Itu artinya rumah ini milikku!" Sang ayah menunjuk bahu Taehyung dan sedikit mendorongnya lalu menatap Jihoon di atas ranjang. "Memangnya apa yang bisa kau berikan padanya?! Kau bahkan tidak punya apa-apa, kau tahu?"

Taehyung diam. Hatinya sangat sakit. Taehyung tidak bisa menerima apapun bentuk pengkhianatan. Taehyung memang pewaris keluarga Kim, setidaknya sebelum lelaki itu muncul dalam keluarganya. Setelah lelaki itu muncul, semua harta, aset yang memang seharusnya miliknya, semua diambil alih sang ayah. Sang ayah kembali mendekati ranjang lalu membuka kasar selimut yang menutupi tubuh Jihoon. Hingga terpampang dengan jelas tubuh putih itu tanpa sehelai benang pun, Taehyung melihatnya.

Seolah mengabaikan keberadaan Taehyung, sang ayah pun melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Jihoon pun tidak menolaknya, bahkan terlihat sangat menikmatinya. Ayah Taehyung pun seolah sengaja, pria itu menatap putranya seraya menggerakkan pinggulnya, menghujam anal Jihoon. Desahan pun tak terelakkan lagi. Tidak ingin lebih lama berada di sana, Taehyung pun akhirnya meninggalkan kamar itu. Bahkan desah dan teriakan nikmat Jihoon, masih bisa Taehyung dengar saat ia membanting pintu kamar sang ayah.

FORGET ME NOTWhere stories live. Discover now