3 | Dekat dengannya

1.4K 262 23
                                    

***

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


***

Jungkook berusaha membuka matanya namun masih terlihat samar. Orang itu semakin mendekat, bahkan menurunkan tubuhnya, menyamakan tinggi dengan Jungkook yang saat itu tengah duduk bersandar pada sebuah kursi besar. Orang itu tersenyum, tampan, sangat tampan. Tanpa sadar Jungkook pun tersenyum lalu menegakkan posisinya. Ia menatap lamat sosok itu. Ia terkejut sekaligus bahagia, terharu. Bahkan ia sangat tahu dan hafal siapa yang berada di hadapannya sekarang; Taehyung.

"T-tuan...tuan sudah bangun bangun?" tanya Jungkook. Ia melirik ke arah ranjang Taehyung, kosong. Lalu ia kembali menatap Taehyung, Taehyung hanya diam dan masih tersenyum menatapnya. "Benar tuan sudah bangun? Benarkah tuan sudah bangun? Aku tidak bermimpi kan?" tanya Jungkook lagi.

Taehyung masih tersenyum menatapnya. Entahlah, tanpa sadar, sepasang iris jelaga itu memburam. Meskipun Jungkook tidak pernah mendapatkan jawaban apapun, respon apapun setiap kali ia berbicara dengan Taehyung, ia merasa sangat mengenal lelaki itu. Ia dekat dengan lelaki yang terbaring lemah di atas ranjang di sebuah kamar beraroma musk itu.

"Terima kasih," ucap sosok itu lembut. Deep voicenya membuat Jungkook merinding. Akhirnya ia bisa mendengar suara seseorang yang selalu ingin ia dengar. "Sepertinya kau sangat lelah karena menjagaku, sebaiknya kau tidur saja," lanjutnya. Dan hanya gelengan ribut yang Jungkook berikan atas respon lelaki itu.

"Tidak, aku tidak mau tidur, tuan..."

"Tapi aku lelah...bolehkah aku tidur lagi? Aku berjanji tidak akan lama..."

Jungkook menggeleng ribut, ia hanya tidak ingin saat sosok itu kembali tidur, ia akan kembali dalam keadaan koma. Sosok itu tersenyum melihat reaksi Jungkook. Bahkan Jungkook menggerakkan tangannya, hampir menyentuh ujung lengan kemeja orang itu namun orang itu kembali berdiri membuat tatapan Jungkook mengikuti gerakan orang itu. Orang itu kembali berjalan menuju ranjangnya. Jungkook semakin menggeleng ribut, tubuhnya terasa kaku, ia bahkan tidak bisa mengejar sosok itu untuk melarangnya tidur.

"Tuan...jangan...aku mohon kembali..." panggil Jungkook. "Aku tidak ingin tuan tidur lagi... Tuan!"

Sosok itu mengabaikannya, hingga akhirnya ia duduk di tepian ranjang kemudian tersenyum menatap Jungkook.

"Tunggu sebentar lagi..." ucapnya tanpa suara. Jungkook masih menggelengkan kepalanya.

"Tuan! Tuaaan!!!"

"Jungkook! Jungkook! Hey, Jeon Jungkook!!" panggil seseorang. Jungkook membuka matanya. Lalu ia melihat dengan jelas, paman Lee. "Pa-paman..." sapanya. Ia berdiri lalu menatap ke arah ranjang. Taehyung masih tidur dengan tenang di sana.

"Kau kenapa? Mimpi buruk?" tanya paman Daniel khawatir. "Aku masuk karena ingin memeriksa. Dan saat aku masuk kau tertidur sambil memanggil tuan...tuan... apa kau bermimpi bertemu tuan muda?" tanya Daniel Lee pelan. Ia mengusap pelan kepala Jungkook.

FORGET ME NOTDonde viven las historias. Descúbrelo ahora