Bab 1

2.5K 156 2
                                    








"Freya!!" teriak Devan saat memasuki rumah nya

"Keluar kamu anak sialan, Freya!!"teriak Devan lagi

"I-iya ayah" jawab Freya

Kini Freya telah berdiri dihadapan ayah nya sambil menundukan

"Dasar anak sialan karna kamu salah satu perusahaan saya bangkrut" bentak Devan

"Ta-tapi yah Freya ga ngapa ngapain" jawab Freya

Plakkk!!

Satu tamparan berhasil mendarat di pipi kanan Freya membuat sudut bibir Freya mengeluarkan darah segar.

"Siapa yang nyuruh kamu menjawab ha!" bentak Devan

"Dasar anak sialan apa belum cukup dulu ibu kamu memisahkan saya dengan Devira ha!" bentak nya lagi

Freya hanya diam sambil menahan rasa sakit di pipi kanan nya serta air mata Freya yang sedikit lagi akan turun di pipinya

"Asal kamu tau Ibu kamu meninggal itu karena melahirkan kamu. Tapi syukurlah ibu kamu itu meninggal, dengan meninggal nya dia, saya bisa menikah dengan Devira orang yang saya cintai, tapi sayang nya dia malah ninggalin kamu anak sialan" ucap devan

"cukup yahh" lirih Freya dengan bibir yang bergetar dan air mata yang kini sudah menetes keluar

"cukup kamu bilang, SEHARUSNYA KAMU JUGA MATI BERSAMA IBU SIALAN KAMU ITU!!" bentak Devan

"CUKUP DEVAN!!" bentak seseorang sambil memasuki rumah devan

"ibu..?" gumam devan

"BERANI NYA KAMU NAMPAR ANAK KAMU SENDIRI DEVAN!!" bentak ibu devan

"dia bukan anak aku bu, dia anak wanita sialan itu" ucap devan

"jaga ucapan kamu devan" ucap ibu nya devan sambil berjalan kearah
Freya dan memeluk Freya

Devan hanya diam dan menatap malas Freya

"mulai detik ini dan seterusnya Freya bakal tinggal bareng Ibu biar Ibu yang urus Freya" ucap ibu devan

"baguslah bawa aja anak sialan itu kehadiran nya hanya membuatku muak apalagi wajah nya yang mirip seperti ibunya" ucap Devan

"Devan kamu" saat Ibu Devan hendak menampar devan

"udah oma gapapa jangan pukul ayah"ucap Freya

Ya karena ucapan Freya membuat Ibu Devan mengurungkan niat nya untuk menampar putra nya itu

"Freya ikut oma yaa, tinggal bareng oma aja okey? " ucap Ibu Devan

"iya oma" ucap Freya










......











Kini Freya dan oma nya sudah berada di rumah oma nya (ibu devan)

@Ruang Tengah

"Freyaa.." Panggil oma

"Iya oma?" Jawab Freya

"Maafin oma dan opah, Seharusnya oma dan opah mu tidak memaksakan pernikahan Devan dengan ibu kamu" ucap oma sambil menatap Freya

"Jangan minta maaf oma ini bukan salah oma dan opah" jawab Freya

"Tidak Freya ini salah oma dan opahmu karena keegoisan kami berdua kamu jadi merasakan semua ini" ucap oma sambil menangis karena melihat keadaan Freya

"Tidak oma, ini bukan salah oma maupun opah" ucap Freya sambil memeluk oma nya

"Oma dan opah ngelakuin itu semua demi kebaikan ayah dan yang Freya jalani ini adalah cobaan bagi Freya ini semua sudah jalan takdir Freya jadi oma opah ga salah" ucap Freya sambil melepaskan pelukan nya

"oma ga perlu ngerasa bersalah lagi okey" lanjut  Freya sambil tersenyum

"Makasih sayang" ucap oma sambil mengelus kepala Freya

"Yuk oma anter ke kamar kamu" ujar oma

"Iya oma" Jawab Freya

.
.
.
.
.
.

@kamar

Kini Freya dan oma sudah sampai di kamar milik Freya

"Freya sini biar oma obatin luka kamu" ucap oma

"Gapapa oma nanti biar Freya yang obatin sendiri" ucap Freya sambil tersenyum

"Baiklah kalo gitu, oma istirahat dulu ya, kalo kamu butuh apa apa bilang ke oma okey" ucap oma sambil mengelus kepala Freya

"Iya oma, makasih ya udah izinin Freya tinggal bareng oma" ucap Freya

"Gausa bilang makasi sayang kamu kan cucu kesayangan oma, lagian oma juga yang minta kamu tinggal bareng oma" ucap oma sambil tersenyum

"Iya oma" jawab Freya

"Yauda oma ke kamar dulu yaa" ucap oma

Freya mengangguk sambil tersenyum sebagai jawaban

....

Kini Freya berdiri di depan cermin kamar nya sambil menatap wajah nya yang terluka karena tamparan ayah nya tadi yang membuat ujung bibir Freya terluka dan mengeluarkan darah.

"Kapan ayah bakal sayang sama aku?" tanya Freya pada diri nya sendiri

"Apakah ayah akan terus membenci ku? Apa kesalahan aku sampai ayah begitu membenci ku? apakah aku ga berhak buat bahagia? aku hanya ingin disayang ayah, aku hanya ingin dipeluk ayah seperti ayah memeluk Ansell dan Vania, apa dosa yang sudah aku perbuat sehingga ayah sangat membenci ku" ucap Freya

"Tuhan apakah hambamu ini tidak pantas untuk bahagia?" ucap Freya sambil menahan tangis nya

"ibu...  Freya butuh ibu" lirih Freya






.
.
.
.
.
.


























maap crita nya amburadul ga bisa nulis crita njir🗿

Apa Itu Kebahagian? Where stories live. Discover now