Bab 21

1.3K 123 85
                                    

....

Keesokan hari nya pun tiba. Freya baru saja mendapatkan pesan dari seseorang yang meminta nya untuk menemui orang tersebut siang hari

Freya menghela nafas panjang setelah melihat pesan yang dikirim orang tersebut, ia lalu memutuskan untuk menemui orang tersebut siang hari ditempat yang sudah ditentukan

.

.

.

.

Kini Freya telah sampai disalah satu bangunan terbengkalai diujung kota, ia langsung masuk ke dalam ruangan tersebut dan terlihat seorang pria yang tengah duduk di salah satu kursi dalam ruangan tersebut.

Pria tersebut berdiri dari duduk nya lalu menghampiri Freya

Bughhh!!

Tinju dari pria tersebut berhasil mendarat di wajah Freya yang mengakibatkan hidung Freya berhasil mengeluarkan darah segar

"BERANI KAMU MENYAKITI ANAK SAYA!!" bentak pria tersebut

"KAMU PIKIR KAMU ITU SIAPA HAH!!"

"PUNYA HAK APA KAMU SAMPAI BERANI MENYAKITI ANAK SAYA!!"

"JAWAB PERTANYAAN SAYA ANAK SIALAN!!" bentak pria tersebut

"maaf ayah" ucap Freya

"MAAF! MAAF KAMU BILANG, KATA MAAF KAMU ITU TIDAK SETIMPAL DENGAN TANGISAN ANAK SAYA!!"

"KAMU! KAMU BENAR BENAR HARUS DIKASI PELAJARAN!!" bentak Devan menunjuk wajah Freya

lalu....

BUGHH... BUGHH...BUGHH...

Pukulan demi pukulan dari sang ayah  berhasil mendarat di wajah dan perut Freya

"BERLUTUT KAMU SEKARANG!!" bentak Devan

Freya hanya bisa menuruti permintah dari sang ayah, Freya mulai berlutut dihadapan sang ayah yang tengah melepaskan ikat pinggang milik nya

Cetarr!!

Cetarr!!

Cetarrr!!

Suara cambukan terdengar sangat nyaring di bangunan terbengkalai itu,
Freya hanya bisa menerima cambukan demi cambukan dari ayahnya. Freya tidak bisa melawan ayah nya karena kalo dia tidak menuruti permintaan sang ayah maka Freya akan mendapatkan luka yang lebih parah dari yang dia alami sekarang.

Devan terus mencambuk punggung anaknya menggunakan ikat pinggang miliknya, hingga kini baju putih yang digunakan Freya perlahan memuncul darah dibagian punggungnya karena cambukan dari sang ayah.

"KAMU!! JANGAN PERNAH MENYENTUH TUBUH ANAK SAYA LAGI!! BERANI KAMU MENYAKITI ANAK SAYA LAGI, SAYA PASTIKAN KAMU TIDAK AKAN MELIHAT DUNIA LAGI!!" bentak Devan

Setelah mengucapkan hal itu Devan langsung keluar dari bangunan tersebut meninggalkan Freya dengan kondisi lemah. Kini hanya ada Freya di dalam bangunan terbengkalai tersebut.

Saat ini Freya dalam kondisi tubuh yang lemah, gadis itu hanya duduk dilantai bangunan tersebut sembari menahan rasa sakit ditubuh dan hati nya.

"anak ya... apa Freya bukan anak ayah... " lirih Freya. bahkan kini air mata nya mulai keluar tanpa sadar

"sakit banget Tuhan... ayah kenapa ga pernah anggap Freya anaknya"

"bunda... kapan penderitaan ini bakal berakhir"

Apa Itu Kebahagian? Where stories live. Discover now