Awal dari persatuan

879 60 3
                                    

Dunia menjadi suram. Tidak ada lagi kata kebahagiaan di penjuru dunia, hanya ada kesengsaraan yang merajalela.

Sebuah Jam pasir yang mengendalikan dunia telah lenyap di telan kegelapan, delapan pemuda dengan jiwa pahlawan yang menyelamatkan dunia dari kesengsaraan yang merajalela.

ATEEZ

Di dermaga utopia, seorang remaja sedang mengangkut beberapa barang yang baru saja di turunkan dari kapal. Pekerjaan sehari-harinya adalah membantu mengangkut barang dan terkadang dia juga membantu membersihkan maupun memperbaiki kapal yang rusak.

"Hongjoong!" Remaja tersebut menoleh saat namanya di panggil, remaja tersebut sontak tersenyum saat beberapa orang datang menghampirinya.

"Bagaimana pekerjaamu? Sudah selesai?" Tanya Seonghwa, salah satu dari tiga teman Hongjoong yang telah lama menemaninya dan menjadikannya seperti saudara.

Hongjoong mengangguk, dia meletakkan sebuah karung berisi gandum kedalam gerobak yang nantinya akan ia bawa. "Iya, aku sudah selesai. Hanya tinggal mengantar ini ke toko sebrang sana saja"

"Aku akan membantumu, Hyung." Jongho sebagai yang paling muda. Dia mendorong gerobak tersebut menjauh dari dermaga dan menuju toko di seberang sana.

"Hey! Pelan-pelan" Hongjoong berlari mengikuti langkah Jongho, temanya yang satu ini memang terlalu kuat sampai-sampai empat karung gandum saja dia bawa seperti sedang mendorong troli.

Tersisa dua orang di dermaga, Seonghwa dan Yunho. Mereka saling tatap Satu sama lain, mereka begitu heran melihat kekuatan Jongho yang tidak main-main. Setelah beberapa saat mereka saling tatap, mereka memutuskan untuk menyusul Hongjoong dan Jongho yang sudah berada sangat jauh dari mereka.

Nafas Hongjoong tersengal-sengal, begitu cepat Jongho berlari sampai-sampai dia kelelahan mengejar temannya itu. Hongjoong mencari keberadaan Jongho yang sama sekali tidak terlihat wujudnya, gerobak yang di dorong Jongho saja tidak ada Wujudnya.

"Hyung!" Hongjoong menoleh ke arah belakangnya, dia melihat Yunho dan Seonghwa berlari menghampirinya dengan nafas yang tersengal-sengal. Hongjoong menanyai kemana Jongho pada dua temannya, namun mereka bilang jika Jongho tidak bersama mereka.

"Bukankah tadi Jongho membantumu untuk mendorong gerobak Hyung?" Antusias Yunho bertanya, memang benar Jongho membantu Hongjoong. Tapi saat di perempatan jalan, Hongjoong dan Jongho berpisah karena Hongjoong Sedang membantu seorang kakek tua yang sedang kesulitan memindahkan kotak-kotak yang berisi apel.

"Aku takut jika dia sampai kenapa-kenapa" Seonghwa juga ikut panik, Tentunya dia akan panik karena dialah yang mengajak Jongho tadi.

"HYUNG!!" Akhirnya oknum yang sedang mereka cari datang, tapi dia tidak sendirian, melainkan bersama dua orang remaja dan salah satunya terluka di bagian kakinya sampai sulit berjalan.

Hongjoong yang melihat itu langsung saja menghampiri mereka dan melihat kondisi salah satu remaja yang terlihat sedang menahan rasa sakit yang amat luar biasa. Luka di kakinya begitu dalam, untungnya Jongho tempat waktu membawanya pada mereka dan alhasil Seonghwa yang bekerja sebagai dokter bisa menyembuhkan lukanya.

"Sekitar satu atau dua Minggu lagi luka ini akan sembuh, Tenanglah" Ucap Seonghwa setelah selesai membalut luka pemuda tersebut dengan perban.

"Terimakasih" Ucap remaja itu lirih, dia masih menahan rasa sakit di kakinya, walaupun tak terlalu sakit seperti sebelumnya.

"Kalian ini siapa? Dari mana asal kalian?" Langsung saja Hongjoong menanyai mereka, dia ingin memastikan jika mereka bukanlah mata-mata yang di kirim untuk menjatuhkan negri utopia. Karena sudah banyak sekali mata-mata yang tertangkap karena alasan ingin menghancurkan negri utopia.

Wonderland ATEEZ [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang