0.12

1.3K 19 1
                                    

Spesial untuk readers yang komen💜

_____






Jeanna duduk berhadapan dengan Gio, kedua manusia itu baru saja memesan masing-masing Ice Cream Gelato yang mereka beli di sebuah Grand Opening Cafe di daerah selatan.

"Mint Choco?" ucap Jeanna seraya melirik cup kecil Gio yang berisi Ice Cream Gelato bewarna biru mint.

Gio sumringah, "Gue tuh bereksperimen cantik, waktu scroll tok-tok kata-nya Mint Choco itu enak!"

"Terserah," jawab Jeanna seada-nya.

Jeanna menyuap Ice Cream-nya, begitupun dengan Gio. Tapi perubahan mendadak wajah Gio setelah menyuap membuat perasaan Jeanna tidak enak seketika.

"Enak kan?" tanya Jeanna hati-hati.

"Pasta gigi..." cicit Gio pelan.

"Apa?"

"Rasa pasta gigi, ewww..."

Jeanna terkekeh, "Gagal eksperimen lo."

"Cantik bagi dong!" seru Gio, dia menyendok-kan Ice Cream cokelat Jeanna tanpa persetujuan gadis itu.

Jeanna berdecak, "Lo kan kaya, beli lagi sana!"

"Lo gak liat antrian-nya?" Gio menunjuk orang-orang yang mengantri dengan dagu-nya, "Waktu gue terbuang sia-sia beli ginian, lo gak ada rekomendasi yang lain?"

"Gue beli ini karena buy 1 get 1!"

"Pantes murah." balas Gio.

Jeanna mencebikkan bibir, "Lo segabut itu ya?"

"Weekend kan gue libur cantik."

"Tapi gue kerja."

"Denger ya Jeje, yang punya hotel itu Erion, atasan lo itu si Erion!" seru Gio.

"Terus?"

"Ya ngapain masuk kerja?"

Jeanna tidak membalas, lebih memilih untuk menyendok Ice Cream-nya.

Tidak ingin rugi, Jeanna mengambil alih Ice Cream Gio karena pria itu sedari tadi memungut milik-nya. Gadis itu mencoba untuk merasakan Ice Cream Gio, awal-nya memang terasa aneh, warna saja sedikit tidak wajar, tapi ini tidak terlalu buruk.

Jeanna menyodorkan Ice Cream cokelat-nya dengan wajah masam, "Nih ambil,"

"Gitu dong cantik.."

"Abis ini mau kemana?"

"Lo mau kemana? gue kan ngajakin lo biar otak gue refreshing dikit,"

"Lo kan punya temen, Gi," kesal Jeanna.

"Lo ngeharepin apa sama mereka? yang satu diem-diem doang yang satu gila kerja, gue tuh butuh healing!"

"Sean?"

"Sean? lo kenal Sean?"

"Kan waktu itu sempet ketemu." balas Jeanna.

"Ketemu dimana? jadi lo yang ngasih tau dimana ruangan Erion?"

Jeanna berdehem, "Dia ngeselin, ganjen lagi."

"Bener, dia itu ganjen! Lo jangan deket-deket sama dia ya cantik! kalau ketemu langsung lari aja!"

"Kenapa?" tanya Jeanna curiga.

Gio berpikir sejenak, sedangkan Jeanna menunggu kalimat pria itu dengan serius.

"Dia...pernah culik her girlfriend..." bisik Gio pelan sedikit memajukan kepala-nya.

"Nyulik pacar-nya? nyulik orang beneran orang?"

welcome Where stories live. Discover now