thirty four

4 1 0
                                    

Setelah mengunjungi kampus, Rombongan siswa baru sampai di hotel Marapi  pada pukul 18:30.
1 kamar berisi lima orang dan kamar perempuan tidak boleh di datangi lelaki.

Setelah mengambil kunci kamar, Naya dan temannya membereskan barang dan merapihkan lalu mandi secara bergantian.

"Mandi nya bareng bareng aja biar cepet" saran indah yang sama sekali tidak mempunyai rasa malu.

"Enak aja emang lo gak malu ngapa?"timpal Hana yang sedang mengeluarkan handuk dari dalam tas.

"Ngapain malu kan sesama cewek" ujar Indah.

"Ya tapi kan sama aja malu, kenapa sih indah lo kalau ngasih ide suka gak nyambung" ujar Hana menepuk jidatnya.

"Tapi kalau dipikir-pikir gue juga gak setuju sama ide lo" ucap Naya yang duduk di atas kasur.

"Ihh sekali kali gitu turutin kemauan gue" ujar indah.

"Ya kali gue turutin ide gila elo" timpal Hana.

"Udah deh kalau kalian mau ribut silahkan, gue dulu mandinya" ucap Gisel melangkah kaki masuk ke dalam bak. Belum juga satu kaki masuk indah mencegah nya.

"Enak aja lo gue yang udah daftar duluan" timpal indah menarik tangan Gisel sehingga hampir saja terjatuh.

"Heh kalau narik tuh biasa aja kali" ucap Gisel tidak terima.

"Ya elo sih lagian ngeranjah bagian gue" ucap indah.

"Eh tapi gue yang pegang kunci kamar, berarti gue dulu dong sebagai ketua" timpal Naya menengahi keduanya.

"GAK gue dulu pokoknya titik" celetuk Indah.

"Oh iya gue kan yang paling muda diantara kalian, jadi kalian harus mengalah kepada yang muda" ujar Syaqil kepada indah, Gisel dan Hana.

Sedangkan Naya yang hanya diam melihat keributan di antara mereka berempat diam diam melangkah kaki masuk ke dalam kamar mandi tanpa sepengetahuan mereka ia tutup pintu pelan pelan agar tidak mengeluarkan suara.

"Akhirnya berhasil" ,gumam Naya pelan yang telah berada dalam di kamar mandi.

"Loh kok pintunya nutup, kan tadi terbuka lebar" indah baru tersadar dengan yang dilihatnya.

"Eh Naya kok ilang tadi ada di belakang gue", ujar Hana dengan wajah yang penuh tanda tanya.

"Jangan jangan yang di dalem....

"IH NAYAAAAA , cepet keluar!!!!" Teriak Gisel sambil mengetok pintu dengan keras.

"Gara-gara lu sih ngajak ribut, tuh kan keburu diambil orang" kesal Gisel yang memasang wajah cemberutnya.

"NAYA CEPETAN YA MANDI NYA, KALAU LAMA GUE DOBRAK NIH PINTU" teriak indah penuh kesal.

"Gak mau, suruh siapa ribut" ujar Naya sambil menyalakan shower.

****

Setelah mereka selesai mandi dan makan, Naya dan squad Tinkerbell pergi jalan jalan keluar menikmati pemandangan malam di kota penuh budaya ini.

"Eh mampir ke Indomaret dulu yu, laper nih" ucap Naya jari telunjuk nya mengarah ke Indomaret di pinggir jalan.

"Makan mulu lu, gendut tau rasa" timpal Hana yang sedang mengabadikan momen nya lewat kamera.

"Yaelah gue makan banyak juga tetep gak gemuk gemuk" ucap Naya melihat postur tubuh dirinya.

Mereka sampai di sebuah Indomaret dan langsung menyerbu makanan yang tersedia di sana.

Terlihat di kasir ada tim cowok yang terdiri dari Arzan, Asyraf, Amar dan Ryan, anggota berkurang 1 orang kemana perginya sang pelawak (Reyhan). Mereka sedang menunggu antrian untuk membayar belanjaan.

"Indah, buka hp mu" ucap Ryan yang melihat kedatangan squad Tinkerbell termasuk ada indah di dalamnya.

Indah yang ngeh jika Ryan memanggilnya langsung menoleh
"okeh" jawabnya singkat lalu pergi ke tempat makanan.

"Ada apa sih ini kiw kiw curiga deh" ujar Asyraf tertawa pelan sambil membawa keranjang belanja.

"Nggak cuma ada kepentingan pribadi" timpal Ryan.

"Kepentingan apa emangnya, terus itu keranjang belanja banyak banget buat siapa sih" ucap Asyraf melihat dua keranjang yang di bawa sekaligus oleh Ryan.

" Banyak nanya lo, ya buat gue lah" ucap Ryan sinis.

Asyraf hanya tersenyum mendengarnya sedangkan Arzan mengetahui semua tentang sahabatnya meskipun Ryan tidak pernah bercerita kepada Arzan.

CINTA TAPI GENGSI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang