fourty six

4 0 0
                                    

Beberapa bulan kemudian setelah melaksanakan ujian kelulusan sekolah, kini Naya menunggu pengumuman seleksi masuk PTN lewat jalur prestasi.

Ting , sebuah notifikasi masuk ia membuka notifikasi tersebut dan hasilnya.

Selamat anda dinyatakan lulus SNBP tahun 2024 atas:

Nama: Keynayya Alfira Vernandez
Umur:18 tahun
Pilihan: universitas Indonesia
Jurusan: pendidikan dokter

Alhamdulillah Ya Allah, Naya meneteskan air mata dan langsung sujud syukur kepada Tuhan yang maha kuasa.

"Mama, papah Naya lulus" Naya menghambur kedalam pelukan mama nya.

"Syukurlah, putri mama sebentar lagi akan menjadi dokter" ujar Gita selaku mama Naya mengusap usap kepala anaknya.

"Ih mama masuk juga belum udah bilang bentar lagi" celetuk Naya.

"Siapa dulu dong papah nya" ujar papa nya Naya yang sedang mencukur janggut nya.

"Pah besok boleh anter Naya urus ulang pendaftaran?" Ucap Naya yang bangun dari pelukannya.

"Boleh dong, kebetulan besok papa lagi cuti" ujar Hamzah sebagai papa Naya.

"Yeeee makasih pah" Naya memeluk papa nya dengan sangat erat.

****

Pagi itu Naya masih sekolah untuk menunggu pengumuman kelulusannya. Sambil berbincang bincang dengan squad Tinkerbell.

"Naya gimana hasilnya?" Tanya Hana menatap wajah Naya.

"Alhamdulillah lulus na" ucap Naya dengan mata yang berkaca-kaca.

"maasyaAllah selamat ya calon dokter, tadi gue ketemu Gisel dan yang lainnya katanya sih keterima terus sekarang mereka lagi ngurus pendaftaran" ucap Hana dengan raut wajah senang.

"Kamu sendiri gimana hasilnya?" Tanya Naya.

"Gue gak keterima SNBP, tapi gue bakal nyoba SNBT demi PTN impian gue" ucap Hana menunduk sedih, Naya merasakan kesedihan yang mendalam pada sahabatnya.

"Semangat ya na, semoga kamu di terima di PTN yang kamu mau meskipun lewat jalur tes" ucap Naya menyemangati.

"Iya Naya makasih" lalu mereka berpelukan.

Marcell dan keempat anak buahnya melintas di hadapan Naya dan Hana.

"Cie cie, keterima di PTN impian" ucap Marcell sinis.

Hana masih memendam punya rasa dendam terhadap Marcell dan anak buahnya, ingin sekali ia menjambak rambutnya yang terurai panjang dengan warna merah yang di warnai nya.

"Gimana sih rasanya dicintai oleh cowok terkenal di sekolah ini" ucap Marcell seperti memendam rasa iri yang terlihat dari matanya.

"Maksud lo apa sih" ucap Naya tidak mengerti dengan perkataan Marcell.

"Heh gak usah pura pura gak tau" ucap Marcell dengan nada kasar.

"Beneran gue gak tau apa apa" Naya bersumpah.

"Ternyata lo cewek yang selama ini Arzan suka" ucap anak buah Marcell yang selama ini mengagumi Arzan.

Deg

Naya berhenti bernafas sekejap, ia mencoba melupakan perkataan tadi.
Nafas nya menjadi tidak beraturan rasanya ia ingin pergi dari dunia ini.

Kenapa harus sekarang, kenapa ia kembali saat aku sudah tidak memiliki perasaan kepada nya (batin Naya).

CINTA TAPI GENGSI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang