08 - Merayakan

1.1K 133 14
                                    

SING tersenyum meremehkan, kini manik tajam itu melirik kepada dua teman Woosik yang hanya diam terpaku dengan tatapan ketakutan, nyatanya keduanya hanya siswa tolol yang banyak tingkah juga pengecut

"Ada yang mau menjadi seperti Woosik selanjutnya? Aku menawarkan dengan begitu baik hati" Ujarnya dengan santai, namun nada rendah itu membuat siapa saja meremang mendengar nya, Sing itu lembut, dewasa nan tegas meski kadang sifat jahil itu muncul ketika bersama Zayyan atau teman-teman nya, tapi ketika sosok dirinya yang di juluki monster kematian telah muncul kepermukaan, tak ada lagi pandangan ramah pada wajah tampan itu. Yang ada dalam pikiran nya adalah membuat lawan tumbang dalam waktu singkat

"Tidak. Kami mohon maafkan kami, k— kami hanya mengikuti perintah Woosik, kami bersalah tolong ampuni kami. " Keduanya bersujud dengan tubuh menggigil penuh rasa takut, bahkan tak berani sedikitpun kembali mengangkat kepala mereka terhadap Sing. Sing sangat puas melihat hal itu meski wajahnya tak menunjukkan ekspresi apapun saat ini

"Oh Zayyan, apa kamu ingin aku mengeluarkan matanya karena sudah berani menatap mu dengan mata kotornya ini? " Sing bertanya seraya menoleh kepada si manis yang berjalan mendekat, Zayyan hanya menggeleng, lalu kini menatap Woosik yang hanya dapat berbaring di bawah kaki Sing tanpa bisa berbuat apapun, si manis melebarkan senyum nya

"Ini pemandangan yang aku suka, ah bagaimana jika kamu melihat ini juga Woosik. "

Zayyan berjongkok, memperlihatkan sebuah berita tersiar secara live melalui ponsel pintarnya kepada Woosik yang seketika membelalak terkejut, kedua orang tuanya ada dalam berita itu, mereka di tangkap atas kasus penggelapan dana, penipuan serta uang suap atas kasus pembunuhan nya satu tahun lalu.

Dan nama nya tertera di sana, dengan foto wajah nya yang begitu jelas, serta deret kejahatan yang dirinya lakukan dalam SMA Seongnam, menuai banyak caci maki oleh para netizen yang melihat hal itu, Kata-kata yang berharap bahwa dirinya mendapatkan hukuman mati pun tak terelakan, atau bahkan makian lain yang semakin membuat dirinya mengigil.

Woosik tak pernah mendapatkan balasan serangan fisik yang begitu mengerikan dari orang lain selain Sing, karena dirinya di takuti di sekolahnya atau lingkungan nya, atau bahkan serangan verbal yang seketika membuat mentalnya menciut, Woosik lupa bahwa siapapun itu bisa berada jauh lebih tinggi di atasnya

Nyatanya dia tetap seorang anak SMA yang begitu pengecut dan bodoh ketika bom waktu meledak dengan tepat sasaran kepada dirinya dalam satu waktu singkat

Zayyan terkekeh kecil melihat wajah menyedihkan Woosik, ia mengelus pelan pipi yang babak belur itu sebelum mencengkram dengan tangan kecil nya untuk membuat Woosik menatap kepadanya

"Kau tau Woosik, aku sangat senang orang-orang yang seperti dirimu terbaring tak berdaya di bawah kaki ku. "

Nada nya memang lembut, bahkan selembut senyum yang tercetak pada wajah manis itu, namun justru hal itu yang membuat setan kecil itu semakin terlihat kejam.

"Oh tunggu, kamu berkata kepada ku bahwa kamu tak akan mendapatkan hukuman bukan? Oh tidak tidak Woosik, kamu akan tetap di hukum meski rusuk dan lengan mu patah sekarang, kamu akan aku kirim menuju penjara hukuman untuk anak anak seperti mu. Yang didirikan oleh ayah ku sebagai fasilitas memberikan pelajaran bagi anak yang kurang ajar. Kamu tenang saja kementrian pendidikan dan keamanan sudah menyetujui permintaan ku kok untuk memberikan mu izin masuk kesana. Bukan kah aku sangat baik? "

Zayyan melepaskan cengkraman nya, membiarkan Woosik yang hanya dapat berbaring tak berdaya dengan tatapan yang begitu gemetar, padahal tadi dirinya begitu sombong namun lihat sekarang. Menyedihkan.

"Sing tangan mu kotor karena telah memukul sebuah sampah. Sini aku bersihkan. " Zayyan memegang tangan besar itu dan seolah tengah membersih kuman pada tangan Sing menggunakan sapu tangan milik nya, Sing hanya tersenyum melihatnya, ia segera menurut ketika si manis sudah menggandeng nya, sejenak memberikan perintah melalui lirikan matanya kepada beberapa orang kepercayaan nya yang baru saja tiba untuk membawa Woosik dan kedua teman nya itu.

THE ROYALS [ SingZay ft member ]Where stories live. Discover now