14 - Jealous

1.2K 124 12
                                    

ZAYYAN tersenyum sepanjang perjalanan nya pada koridor sekolah, menuju gedung khusus dimana kelasnya berada, dirinya harus melewati gedung utama terlebih dahulu. Melewati anak-anak murid lain yang kini tengah menatap nya dengan gemas ataupun sungkan, yah beberapa memang banyak yang mengagumi si manis itu karena tak ada yang se-menggemaskan namun tegas dan mempesona dalam satu waktu seperti Zayyan

Zayyan harus melewati anak-anak kelas satu sebelum mencapai koridor outdoor yang langsung terhubung pada taman gedung sekolah nya, banyak dari mereka yang kini memilih untuk menunduk atau mengalihkan pandangan ketika iris-madu itu menatap mereka satu persatu

Tak ada yang berani mengangkat pandangan mereka setelah acara pelatihan kepemimpinan itu.

Jika kalian ingin tahu singkatnya, mereka di berikan pelatihan layaknya militer hingga menjelang malam, juga dengan tambahan pelatihan bela diri dari Sing yang selalu tak segan-segan menghadapi lawan nya

Beberapa murid laki-laki berhasil mendapatkan bantingan keras hingga mereka memohon ampun padahal baru di banting oleh Sing, ataupun para murid perempuan yang di latih dalam bidang akademik yang Zayyan sukai

Voli, dan Bola Tenis, sial nya si manis itu sangat baik memainkan semua nya dan itu belum lah seberapa. Bahkan ketika Jang Soyeon kembali berulah karena kesal Zayyan selalu meneriaki nya setiap dirinya melakukan kesalahan dalam bermain Voli, si manis tak segan memberikan lemparan keras kepada wanita itu, bahkan Soyeon sampai mimisan akibat smash yang Zayyan berikan, namun pemuda manis itu justru malah tersenyum manis ke arahnya sambil berkata bahwa dirinya bisa memberikan hal yang lebih mengerikan dari itu.

Dan Ricky adalah salah satu orang yang juga sama kapoknya, dirinya yang mendapatkan hukuman paling banyak saat itu, dari Sing yang tentu saja mewakili Zayyan dengan senang hati

Bahkan rasanya tubuhnya masih begitu sakit akibat Ricky yang selalu di suruh berlari, angkat beban, push up dan lain nya, bahkan si manis namun kejam itu sempat-sempatnya mengarahkan bole Tenis untuk mengenai kening Ricky hingga mencetak bekas kemerah hingga hari ini.

Ricky malu untuk memperlihatkan bekas bola Tenis itu, tetapi orang tua nya justru hanya mentertawakan nya dan mengatakan bahwa setidaknya Ricky memang harus mendapatkan pelajaran

"Ricky? "

Ricky sedikit terkejut saat mendengar sapaan halus yang mampir pada telinganya, ia mendongak untuk melihat Zayyan yang tersenyum manis kepadanya seraya melambai

Menggemaskan memang, tetapi Ricky sedikit bergidik ngeri bahwa wajah bak anak kucing itu memiliki kemampuan menekan orang lain dalam kuasanya

"Wah, kening mu masih merah? " Jemari lentik itu menutupi mulutnya seolah terkejut, ekspresi meledek jelas terlihat dari tatapan iris-madu cantik itu. Ricky mendengus melihat nya, setan kecil ini pintar sekali bermain sandiwara

"Menurutmu? Terimakasih untuk cap yang kamu berikan secara gratis."

Baiklah Zayyan tak bisa untuk tidak tertawa sekarang, dirinya kini bahkan sampai memukul lengan Ricky hingga adik kelasnya itu mendesis kecil. Zayyan itu meski kecil rasa dari pukulan nya pedas juga

"Itu hadiah, aku jarang loh memberikan hadiah seperti itu, kecuali jika seseorang itu benar-benar membuat ku cukup membara. "

Ricky menyerah, berhadapan dengan Zayyan akan membuat nya selalu tak habis fikir dengan segala sikap si manis

"Baik aku minta maaf tuan muda, aku tak akan mengulangi nya lagi. "

Si manis tersenyum puas, diri nya akui bahwa Ricky sebenarnya adalah anak yang baik, tetapi karena hidupnya yang jarang sekali menerima tekanan membuat dirinya hidup dengan semaunya seperti itu, hingga menimbulkan perasaan sombong dalam diri nya, beruntung bahwa Ricky di pertemukan oleh Zayyan sekarang, seseorang seperti Ricky memang harus di pertemukan dengan sosok seperti Zayyan yang sangat tidak menyukai kekalahan, di remehkan, ambisius dan senang bermain hingga bisa mengimbangi kesombongan yang hadir pada adik kelas nya itu.

THE ROYALS [ SingZay ft member ]Where stories live. Discover now