15 - Far Away

767 94 26
                                    

SING membolos, tanpa banyak penjelasan dirinya hanya mengirimkan sebuah pesan kepada Lex bahwa ia akan melewati jam pelajaran hingga pulang sekolah

Dan Lex yang mengenal bahwa Sing yang tengah mendadak seperti ini, menandakan bahwa pemuda itu tengah dalam kondisi emosi yang tidak baik

Juga raut wajah Zayyan yang redup ketika memasuki kelas menjelaskan semuanya, keduanya tengah bertengkar, dan kelihatan nya kali ini cukup parah hingga Sing memilih menghindar dari si manis untuk pertama kalinya.

"Kau membiarkan Zayyan pergi? " Suara berat Leo terdengar mengalun pada ruangan itu, hanya ada Sing disana, dengan kedua tangan nya yang sibuk meninju sebuah samsak yang tergantung tepat di hadapan nya

Sing pergi menuju gedung latihan tinju nya untuk melampiaskan segala perasaan nya pada olahraga itu

Dan Leo yang pada akhirnya memilih untuk mencari Sing ketika melihat bagaimana raut wajah Zayyan yang begitu sendu, di tambah Gyumin mengatakan bahwa Sing mengizinkan Zayyan untuk pergi dengan Jeno besok.

Iris-tajam itu hanya melirik sejenak kepada Leo, sebelum kembali fokus meninju bantalan itu dengan segenap kekuatan nya, hingga pada pukulan yang kesekian yang begitu keras membuat samsak itu terhempas dari posisinya bahkan sedikit sobek. Sing memukul nya tak main-main

Pemuda tampan itu melepaskan sarung tangan tinju nya lalu melemparnya asal, nafasnya sedikit memburu di sertai beberapa tetes keringat yang menuruni kening nya, menyugar kebelakang rambut hitamnya dan kini fokus menatap Leo yang masih asik bersandar pada ambang pintu dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada

"Kenapa? Apa ada masalah? Dia ingin pergi" Balasan dengan nada dingin itu membuat Leo mendengus pelan

"Kau mengizinkan nya, tetapi sekarang kau berakhir mengamuk di sini? Bukankah kamu terlihat lucu sekarang Sing? "

"Bukan urusan mu"

"Kamu terlalu membatasinya, padahal kamu bahkan bukan siapa-siapa nya"

Leo menyeringai kecil ketika kata-kata itu mengundang reaksi yang dirinya inginkan, tatapan Sing yang tajam kini menghunus kepadanya, ada kilatan tak menyenangkan yang terpancar pada raut wajah itu

"Aku teman nya"

"Ya Sing, hanya teman. Bukan kah begitu? Lantas bukan kah tidak apa-apa jika Zayyan dekat dengan orang lain? Oh termasuk diriku bukan? Kau selalu membatasi kami Sing. "

"Tutup mulut sialan mu Leo! "

Leo berdecih ketika Sing kini tengah menarik kerah seragam nya, dengan tatapan penuh kekesalan terlihat jelas disana, namun sedikitpun Leo tak merasa takut, ia memberikan tatapan tajam yang sama kepada Sing

"Sadari tempat mu Sing, kau menyadari perasaan mu untuk nya dengan begitu jelas, tetapi kau terus bertahan dengan status teman mu itu, kau benar-benar munafik, lucu sekali setiap saat melihat dirimu yang marah ketika ada orang lain yang mencoba mendekati Zayyan, kau bersikap seolah kau adalah pemilik mutlak dirinya, tetapi bahkan kalian berdua tidak terikat sedikit pun? Apa kau tidak berfikir kesana sedikit dengan otak cerdas mu itu? "

"Kau tidak mengerti apapun Leo. "

"Bagian mana yang tidak aku mengerti? " Kita berteman baik selama ini, membuat kita saling mengenal karakter dan sikap masing-masing, lantas bagian mana yang tidak bisa aku mengerti? Padahal kamu bisa dengan gampangnya membuat semua ini menjadi mudah. "

Cengkraman itu mengendur secara perlahan, Kata-kata Leo seolah memberikan sedikit tamparan baginya. Sing mengusap kasar wajahnya, memilih untuk menjauh dari Leo dan memandang ke arah lain asalkan tidak berhadapan dengan teman nya itu

THE ROYALS [ SingZay ft member ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang