Prolog

740 41 1
                                    

NORMAL P.O.V

Terlihat seorang gadis tengah duduk disebuah kursi kayu yang sudah dilapisi busa di bagian bawahnya supaya terasa empuk dan tidak sakit saat di duduki.

Di hadapan gadis itu saat ini terdapat sebuah meja kayu dengan sebuah mesin jahit berwarna putih yang diletakkan ditengah-tengah meja tersebut.

Gadis itu menatap mesin jahit yang ada di hadapannya dengan tatapan lesu dan tidak bersemangat, mengingat ada sebuah kain yang ternyata berada dibawah mesin jahit itu namun terdapat posisi jahitan yang salah diatasnya.

"Kenapa hal merepotkan ini harus terjadi?" Gerutunya

Dengan perasaan kesal, gadis itu menggunting benang yang masih terhubung ke kain dan ke mesin jahit lalu mengeluarkan kain dari bawa mesin jahit itu kemudian membentangkannya di depan wajahnya.

"Menyebalkan.." gerutunya lagi

Gadis itu meletakkan kain yang ia salah jahit tersebut disebuah keranjang yang berisikan kain dengan nasib yang sama seperti yang sekarang ini.

Ah, seperti biasa saya lupa mengenalkannya pada kalian. Namanya (Fullname) atau yang biasa kita semua panggil sebagai y/n. Adalah seorang gadis muda dan cantik, berusia 20 tahun yang memiliki cita-cita sebagai designer baju terkenal dan memiliki hobi untuk membuat dan menjahit baju semenjak ia masih duduk di bangku SD.

Ia sangat gemar melihat acara fashion show yang tayang di televisi nya setiap hari Minggu. Ia sangat mengangumi semua pakaian yang ditampilkan dalam acara fashion show itu.

Ia sangat berandai-andai bahwa suatu saat nanti ia bisa membuat baju yang nantinya akan dikenalkan melalui acara fashion show terkemuka supaya banyak orang yang mengetahui karya buatannya.

Y/n lahir di keluarga yang sederhana dan memutuskan untuk pergi merantau ke ibu kota supaya ia bisa mencari pekerjaan yang layak dan mampu menafkahi keluarga nya yang berada di daerah pedesaan di Jepang.

Y/n bekerja sebagai pelayan disebuah cafe untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan menafkahi keluarganya. Walau hanya dengan berbekal gaji yang secukupnya, ia masih bisa untuk menyisihkan uangnya dan menghemat pengeluarannya.

Mesin jahit yang biasa ia pakai, adalah pemberian ibunya. Ibunya menyuruhnya untuk membawa mesin jahit itu bersamanya agar ia masih bisa melakukan hobinya disela-sela pekerjaannya. Ia bahkan bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari mesin jahit tersebut.

Terkadang rekan-rekannya atau atasannya yang berada di cafe meminta tolong pada y/n untuk memperbaiki baju mereka yang rusak atau lain sebagainya. Dan tentu saja dengan sangat senang hati, y/n menerima tawaran tersebut. Pastinya ia akan dibayar oleh mereka nantinya.

Bahkan atasan dan semua rekan kerja y/n tau kalau gadis itu ingin menjadi seorang designer terkenal dan dalam proses mengumpulkan uang. Tentu saja mereka mendukung mimpi besar y/n agar segera terwujud.

Kembali ke cerita. Kedua matanya sudah lelah karena terus-terusan 'menatap' kain dan mesin jahit dalam waktu yang lama. Y/n kembali menghela napas dan memutuskan untuk beristirahat sebentar.

Ia perlahan bangun dari kursinya dan berjalan menuju ke dapur, membuka kulkas dan mengambil sepotong kue yang ia beli kemarin di toko kue. Mengeluarkan sepotong kue yang masih terbungkus rapi nan cantik ditempatnya itu dari kulkas dan meletakkannya diatas meja makan.

Y/n melangkahkan kedua kaki jenjangnya menuju ke rak tempat ia menyimpan peralatan makan dan mengambil sebuah sendok kecil khusus untuk memakan kue disana dan membawanya ke kue yang terletak diatas meja makan.

Jemari cantik itu membuka bungkus yang menyelimuti kue tersebut dengan perlahan dan hati-hati pastinya agar kue cantik nan indah itu tidak berubah menjadi jelek karena kelalaiannya.

Setelah berhasil membuka bungkusnya, ia meletakkan bungkus tadi tak jauh dari tempat kuenya berada lalu mengambil ponsel dan memotret kue itu beberapa kali dari angle yang berbeda-beda.

Setelah puas mengambil beberapa gambar dari kue tersebut, ia pun mulai memakannya dan menikmati rasa manis, lembut dan dingin dari kue tersebut menyatu di dalam mulutnya.

Sambil memakan kue, satu tangannya lagi serta kedua matanya berfokus pada ponsel yang masih berada dalam genggamannya itu.

Jarinya tengah asyik men-scroll di media sosialnya dengan perlahan sambil menatap setiap gambar dan video yang tertampil di di layar ponsel pintarnya itu.

Ia masih asyik dengan beberapa foto dan video yang ada hingga sebuah iklan muncul di sosial medianya. Iklan ini hal yang sudah biasa terjadi, iklan yang menjual berbagai produk yang ditawarkan oleh sosial media tersebut.

Mulai dari makanan, fashion, olahraga dan masih banyak lagi di promosikan di media sosialnya. Dan pastinya bukan hanya ia yang mengalami hal ini, tetapi juga dengan semua orang yang memiliki aplikasi yang sama dengannya di ponsel mereka.

Y/n biasanya tidak tertarik dengan iklan-iklan yang muncul di dalam sosial medianya, tapi kali ini iklan tersebut berhasil menarik minatnya.

Iklan tersebut menawarkan sebuah manekin berukuran live size seorang pria dewasa lengkap dengan wajah tampannya dan beberapa detail lainnya seperti rambut dan beberapa aksesoris yang cocok untuk dikenakan oleh boneka manekin tersebut.

"Sepertinya ini bagus sebagai model untuk baju buatan ku nanti, aku lelah menggunakan tubuhku sendiri sebagai model baju yang akan ku buat nanti.." ujarnya

Y/n menatap iklan tersebut selama beberapa saat untuk membaca keterangan dari produk tersebut serta melihat berapa harga boneka manekin tersebut.

"Astaga lumayan mahal juga ya" gumam nya

Y/n menatap manekin yang ia inginkan itu kemudian memasukkannya ke dalam wishlist terlebih dahulu dan merapikan semua sampah makanan yang barusan ia makan serta membersihkan sendok bekas yang ia pakai untuk memakan kue tadi.

Setelah itu ia berjalan menuju ke dalam kamarnya dan langsung membuka lemari yang terletak tak jauh dari pintu masuk kamarnya, merogoh sesuatu di dalamnya dan mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah berukuran sedang lalu membukanya.

Terdapat uang dengan jumlah yang tak bisa di pastikan di dalam kotak tersebut, itu adalah uang yang ia tabung semenjak ia kecil hingga saat ini.

"Apa.. coba pakai uang tabungan saja ya?" Gumam y/n ragu

Y/n mengeluarkan semua uang yang berada did alam kotak itu dan mulai menghitungnya dengan cepat namun teliti ala teller bank.

"Syukurlha uang ini lebih dari cukup dan masih tersisa lumayan banyak jika aku membeli 1 boneka manekin itu.. baiklah! Saatnya membeli!" Seru y/n dengan penuh semangat

Y/n kembali menyimpan sisa uang yang masih tersisa cukup banyak itu kembali ke dalam kotak dan telah mengambil sebagian uang yang akan ia gunakan untuk membeli manekin tersebut.

Y/n langsung berlari menuju ke meja makan, tempat ia tadi meletakkan ponsel pintarnya disana dan langsung men-check out boneka manekin yang ia inginkan.

"Ok! Aku hanya perlu menunggu hingga barangnya tiba~" ujarnya dengan nada gembira

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

YEYY! UPDATE NEW BOOK!

Sorry klo jelek, gaje dan bnyk typo dmn"

BTW! Jangan lupa untuk VOMENT ya!

BTW HAPPY NEW YEAR 2024! SEMOGA DI TAHUN BARU INI AKAN MENJADI TAHUN YANG PENUH BERKAH DAN MENJADI TAHUN YANG JAUH LEBIH BAIK DARI TAHUN 2023!

That Doll (Haitani Ran x Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang