Chapter 4

420 35 1
                                    

READERS P.O.V

Dimana ini? Kenapa tempat ini hanya putih dan kosong? Aneh sekali.. Kenapa aku tiba-tiba bisa berada disini..

Aku menatap kearah sekitar ku dan tak menemukan apa-apa, bahkan ini sangat hening. Membuatku merasa aneh dan tak nyaman.

Aku berjalan perlahan menelusuri tempat tersebut, aku merasa bahwa aku telah berjalan agak jauh dari tempat awal tapi disatu sisi aku juga merasa bahwa aku hanya berjalan di tempat saja.

READERS P.O.V END

NORMAL P.O.V

Y/n mulai meningkatkan kecepatan langkahnya dan mencoba untuk berlari menjauh dari tempat itu. Tapi hasilnya nihil, ia sama sekali tidak berpindah dari tempat kosong dan sunyi itu.

"Apa ada orang disini?!" Teriak nya

Y/n terus berlari dan berteriak di tempat itu, berharap ada yang mendengar teriakannya. Tapi hasilnya nihil. Sama sekali tidak ada yang mendengar teriakannya.

Y/n terus mempercepat larinya hingga akhirnya terdengar bunyi yang sangat keras dari bawahnya. Ia langsung berhenti berlari begitu mendengar suara tersebut dan menatap kearah bawahnya.

"H-huh?" Beo nya

CRASH!

Tiba-tiba saja pijakan yang berada tepat dibawah kakinya langsung pecah bagaikan sebuah kaca yang sudah sangat rapuh dan terbuka lebar, sehingga membuat y/n langsung jatuh ke bawahnya.

Sekilas dirinya melihat pantulan dari kaca tersebut dan memperlihatkan sebuah seringaian dari bibir seseorang yang sudah pasti tidak ia kenali.

(Author's Note: ya siapa yang bisa kenal sama orang lain dari bibir nya doang?)

Kedua mata indah y/n terbelalak sesaat setelah ia melihat pantulan seringaian tersebut. Baru lha dirinya kembali jatuh dari ketinggian dengan kecepatan cukup tinggi, membuat dirinya menjerit kencang dan memejamkan kedua matanya erat-erat.

Tubuhnya terus terjatuh dalam waktu yang cukup lama hingga akhirnya ia merasakan bahwa dirinya menjadi sangat ringan dan seolah mengambang di udara.

"H-huh? A-apa yang terjadi?" Tanya y/n dengan penuh kebingungan

"Kenapa aku melayang?" Tanya nya lagi

Y/n mencoba menatap ke sekitarnya tapi tak menemukan apa-apa. Kali ini ia merasa berada diruangannya yang sangat besar dan gelap, hanya ada banyak sekali titik-titik kecil seperti bintang yang melayang di seluruh tepat tersebut.

"Akhirnya kita bertemu" bisik seseorang

Mendengar bisikan itu, y/n langsung mengedarkan pandangannya ke segala arah untuk mencari darimana sumber suara itu.

Ia melihat ada sepasang cahaya kecil berwarna violet yang menatap kearahnya. Cahaya itu perlahan bergerak mendekat kearahnya dan semakin dekat cahaya tersebut semakin terlihat bahwa itu adalah sepasang mata.

Sepasang mata itu nampak sangat tak asing untuk y/n. Ia menatap mata itu beberapa lama, ia sangat tak asing dengan sepasang mata itu =, namun ia tak bisa mengingat, mata apa itu.

Tubuh y/n bergerak mendekati sepasang mata bercahaya itu dengan perlahan. Ia juga terkejut, kenapa tubuhnya bisa bergerak sendiri.

"Eh?! K-kenapa tubuhku bergerak sendiri?!" Pekik nya ketakutan

Semakin dekat y/n dengan cahaya itu, perlahan ia bisa melihat wajah dan bentuk tubuh dari pemilik sepasang mata bercahaya tersebut.

Seketika kedua matanya terbelalak, ia melihat sosok yang sangat ia kenal saat ini tengah berdiri dihadapannya dengan seringaian dan pandangan yang tengah menatap kearahnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

That Doll (Haitani Ran x Readers)Where stories live. Discover now