Chapter 8

424 27 3
                                    

NORMAL P.O.V

Jika di chapter sebelumnya menceritakan tentang korban pertama Ran, maka di chapter kali ini menceritakan tentang korban kedua Ran.

Korban kedua Ran adalah seorang pria yang sedikit mengsong alias bisat (biji satu). Pria tersebut bernama Ellie, tapi kalau nama aslinya Elliot. Tapi dia tak mau dipanggil Elliot dengan alasan tidak cucok. Tapi terkadang ada yang memanggilnya dengan sebutan idiot.

Elliot merupakan seorang designer terkenal dari kota sebelah, ia memiliki banyak sekali koleksi boneka manekin ditempat kerja nya untuk memudahkannya dalam menampilkan semua hasil karya nya yang sudah pasti indah dan terlihat mahal.

Elliot merupakan orang yang pintar dalam men-design pakaian yang terlihat bagus namun berkelas dari bahan-bahan seadanya. Membuatnya menjadi designer baju yang terkenal dan kreatif.

Hari itu, Elliot berpikir bahwa ia kekurangan boneka manekin untuk karya barunya. Berhubung ia mengikuti lomba fashion, jadi ia harus membuat banyak baju baru agar bisa menang.

Elliot mengambil ponselnya yang terletak di dalam saku celananya dan mulai browsing di internet untuk mencari toko yang menjual boneka manekin. Elliot tidak pernah membeli boneka manekin di toko yang sama.

Jari Elliot terus bergerak keatas dan ke bawah sambil kedua matanya menatap benda persegi panjang yang canggih yang tengah berada di tangan kanannya saat ini. Melihat setiap toko dan produk yang tertampil di toko tersebut.

Ia bahkan menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari boneka manekin yang bagus dan dengan kualitas yang bagus juga.

Setelah cukup lama menghabiskan waktu untuk berselancar di internet, akhirnya ia menemukan sebuah toko yang menjual banyak sekali boneka manekin yang bagus. Mulai dari bentuk anak kecil hingga yang dewasa. Perempuan atau lelaki juga ada.

Bahkan bentuknya mirip dengan orang asli. Melihat boneka manekin yang terpajang di etalase toko online tersebut membuat Elliot jatuh hati dan langsung mencari nomor telepon toko tersebut.

Pemilik toko tersebut mengangkat teleponnya dan Elliot langsung bertanya banyak hal pada pemilik toko tesebut sebelum kemudian memesan beberapa boneka manekin dari toko tersebut.

Pemilik toko tersebut tentu saja merasa sangat bahagia dan langsung menyelesaikan semua pesanan milik Elliot dan segera mengirimkannya.

Karena toko tersebut terletak cukup jauh dari tempat Elliot tinggal, jadi membutuhkan waktu 2 hari agar semua pesanan Elliot bisa sampai ke tempatnya. Dan Elliot tentu saja memaklumi hal tersebut serta bersedia menunggu.

SKIP TIME!

Setelah menunggu selama 2 hari lamanya, akhirnya pesanan milik Elliot tiba juga di kediamannya. Elliot langsung menyuruh kurir itu untuk memindahkan semua boneka manekin yang ia beli ke dalam ruang kerjanya, ia bahkan juga menyuruh kurir tersebut untuk menatanya sesuai dengan arahannya.

Sebenarnya kurir itu sangat sebal dengan Elliot yang kerap kali menyuruhnya, tapi ia harus bersabar, karena jika ia tak begitu, ia tidak akan bisa makan.

Setelah dirasa semua sudah selesai, Elliot memberikan uang tip yang lumayan pada kurir tersebut dan kurir tersebut langsung ceria karena menerima uang tip yang lumayan.

Seperginya kurir tadi, Elliot berjalan kembali ke ruang kerjanya dan mulai membuka semua bungkus yang membungkusi boneka manekin barunya itu.

Membukanya dengan sangat perlahan dan hati-hati agar tidak ada bagian yang rusak atau lain sebagainya. Elliot juga kerap kali memuji boneka manekin yang baru ia buka tersebut, entah itu yang perempuan atau yang pria. Ia suka keduanya.

That Doll (Haitani Ran x Readers)Where stories live. Discover now