chapter 8

99 7 0
                                    

Oke, continue

🥀🥀🥀🌹🌹

    Dalam ruangan yang gelap terlihat sosok misterius masuk ke dalam ruangan itu dan menyapa satu perempuan yang tangan serta kaki nya di ikat menggunakan tali.

"Hai apa kabar rose?"tanya nya sambil tersenyum.
   Rose menatap orang itu dengan tatapan sinis nya ,sial dia lemah banget bahkan untuk bersuara saja tidak bisa.
Sosok misterius itu berjalan menuju papan yang di tutupi oleh sebuah kain putih dan membukanya, terlihat sekali foto keluarga Lee dan keluarga park yang berada di papan itu.

"Kamu mau apa dari aku ?"tanya rose sedikit menahan emosi nya.

"Aku gak mau apa apa ,tapi yang penting mereka semua mati."jawabnya dengan tersenyum.
   Rose semakin tidak karuan ,dia berontak dan langsung saja di tampar oleh sosok misterius itu hingga membuat rose terdiam.
Sosok misterius itu menarik muka rose dan tersenyum sinis.

"Bagaimana reaksi Haruto,jika dia tau  kalau dia adalah anak haram hasil hubungan kamu sama aku ?"tanya nya tersenyum.

"Bangsat ,aku udah lakukan semua permintaan mu dan ini balasannya?lepaskan bajingan!"ucap rose berontak.
  Sosok itu tersenyum sinis dan langsung menutup papan itu dengan kain dan pergi dengan tidak lupa mengunci pintu tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~

Di pagi hari terlihat Haruto yang lesu sebab tidak tidur karena mimpi buruk ,dia bahkan tidak tau harus cerita ke siapa kembarannya?tentu dia tidak mau kembaran nya sampai tau akan hal ini.
Tiba tiba saja Haruto melihat satu mobil dan keluar lah Junghwan dari sana sembari tersenyum,Haruto pun langsung menghampiri Junghwan.

"Junghwan!"panggil Haruto membuat Junghwan langsung membalikan tubuh nya.

"Astagfirullah!!!mama kenapa ada hantu di siang hari ?"tanya Junghwan menangis ketakutan namun tidak jadi karena Haruto menampolnya dengan tas miliknya membuat sang pemuda yang di pukul itu pun meringis kesakitan.

"Lu kenapa sih ?masa iya ganteng ganteng begini di bilang hantu."ucap Haruto kesal lalu membetulkan tas ransel nya
Junghwan pun mengelus belakang kepalannya meringis kesakitan itu terkekeh pelan

"Ya!!!habisan mata kamu kayak panda , bagaimana aku gak mau bilang kamu hantu."ucap Junghwan geleng geleng kepala
  Mendengar hal itu Haruto tersenyum,dia mendekati dirinya ke Junghwan membuat yang di dekatin mundur.

"Kamu mau apa ?"tanya Junghwan gugup sembari ketakutan.

"Cie bilang aku kamu ,apakah aku harus cium kamu agar terusan begitu ?"tanya Haruto jahil tapi justru membuat Junghwan merinding
  Pas Haruto mau gaya mencium tiba tiba saja Junghwan menonjok nya dan pergi sembari berteriak.

"GW MASIH WARAS HARUTO??!!!"

Haruto hanya tertawa saja sembari geleng-geleng kepala ,tiba tiba hp nya berdering dan muncul notif sebuah foto.
Haruto pun membuka nya dan betapa terkejutnya dia melihat ibu nya yang masih hidup dalam keadaan terikat lemas.

"Bun.... bunda."gumam Haruto sedikit shock.
  Langsung saja Haruto menelpon nomor tersebut dengan keadaan panik ,emosi plus nangis.
Jujur dia takut bunda nya kenapa napa,brengsek sekali orang yang melakukan hal ini kepada nya.
Sejak kecil Haruto dan Jeongwoo kehilangan bunda nya karena di bilang sudah tiada ,tapi ternyata dia sekarang masih hidup dengan penuh luka dan goresan membuat Haruto menangis.

"Hallo ,bebaskan bunda gw. Lu mau apa sih memang nya?"tanya Haruto dalam keadaan mengambil nafas.

"Gw akan ke sana ,tapi lu lepaskan bunda gw dari sekapan lu iblis."ucap Haruto lanjut dan langsung mematikan panggilan tersebut.
  Dia pun menghentikan taksi yang kebetulan lewat di depan sekolah nya , setelah itu dia pun pergi.
Junghwan yang lihat itu pun langsung berlari ke arah taksi itu ,namun sayang taksi itu sudah jauh dari pandangan nya.

"Haruto mau kemana tuh?"tanya Junghwan bingung.
   Lalu kemudian dia berlari meminjam motor temannya dan pergi dari sekolah itu dengan mengebut mengikuti taksi Haruto.
Setelah sampai di tempat yang di tuju Haruto pun keluar dari taxi itu dan masuk ke rumah seseorang, Junghwan memperhatikan nya dari dekat saja tapi Haruto jangan sampai tau dia ada di situ.

Kembali ke Haruto
   Kini Haruto mengetuk pintu tersebut sebanyak 3 kali ,pintu itu pun terbuka Haruto pun yang tidak curiga itu pun masuk namun ketika masuk pintu tersebut tertutup kembali membuat nya terkejut.

"DI MANA ANDA?SAYA SUDAH SAMPAI DI SINI ,BALIKIN BUNDA SAYA?!"teriak Haruto mengeluapkan emosi nya selama ini yang dia pendam.
   Tapi tidak ada yang muncul ,Haruto pun berjalan lebih dalam lagi siapa tau dia bisa berjumpa dengan Bunda nya.
Ketika Haruto berjalan ,dia melihat sebuah pintu bercak darah membuat nya menaruh curiga dan langsung saja Haruto membuka pintu tersebut menggunakan kunci motor yang entah kapan dia taruh di kantong nya.
Setelah selesai pintu itu terbuka dan terlihat rose yang lemas ,luka bahkan keadaannya benar benar hancur
Haruto yang lihat itu sedikit shock ,kenapa bunda nya bisa begini?tiba tiba saja air mata Haruto seketika tumpah.
Haruto menghampiri rose dengan pelan sekaligus lemas sih ,dia tidak menyangka bunda nya bakal menerima nasib seperti ini.

"Bunda."panggil Haruto pelan sambil menahan air matanya.
  Rose membuka mata nya dan tersenyum manis ,dia tidak menyangka anak nya bakal sebesar ini

"Haru,apa kabar ?"tanya rose pelan

"Haruto baik bunda ,bahkan Je...
    Belum sempat Haruto melanjutkan ucapannya,rose menyuruh nya buat berhenti berbicara.

"Stop dulu jangan bicara tentang dia."ucap rose pelan.
  Tiba tiba saja ada seseorang masuk dengan tersenyum licik sembari tertawa kecil.

"Wow , ternyata pertunjukan anak sama bunda nya itu jauh lebih bagus nya. Bagaimana Haruto apakah kamu mau bunda kamu tersiksa atau kamu mau jadi anak saya?"tanya nya sambil tersenyum.
   Mendengar hal itu Haruto menghapus air matanya yang mengalir di pipi nya dan melihat ke arah orang itu dengan tatapan marah plus emosi.
Haruto pun berdiri dan menghampiri orang tersebut lalu menonjok nya dengan tangan kanan nya.
Laki laki tersebut ketika di hajar itu pun tersenyum sinis.

"Berani banget nya kamu pukul papah."ucap nya sambil mengusap bibir nya yang berdarah.
Haruto yang dengar itu pun terkejut,papah? bukan kah papah nya sudah mati ?

"Anda bohong ,anda  pasti bohong. Papah Haruto sudah tiada ,dan anda bukan siapa siapa Haruto. Jadi jangan berbohong deh."ucap Haruto tidak percaya.

"Dia yang tiada bukan papah mu ,di saat kamu masih dalam kandungan. Mama mu kabur dari rumah papah , setelah beberapa hari kemudian surat cerai datang. Papah masih belum mendatangani nya tapi dia ,dia malah langsung nikah. Bukan kah itu tidak boleh kan dalam aturan agama bahkan negara ?"tanya nya tersenyum manis.
  Haruto menutup telinga nya ,dia tidak mau mendengar ucapan dari orang itu. Dia sekarang frustasi mau minta tolong tapi sekarang dia lagi sendiri.
Orang itu menghampiri Haruto membuat Haruto berjalan mundur karena takut ,tiba tiba saja

"AW!!SIAPA YANG PUKUL SAYA!?"tanya sosok itu memegang kepala nya kesakitan.

"Nengok ke sini kawan ,kan yang memukul mu kan berasal dari belakang."ucap nya tersenyum imut.
  Sosok itu melihat kebelakang dan betapa terkejutnya dia melihat

"Lee Junghwan."

"Apa kabar tuan?"tanya Junghwan tersenyum seperti 🤡



TBC
Jangan lupa vote dan komentar ,di sini menerima kritik dan saran dari kalian.

 

twins (Jihoon , Junkyu dan doyoung)|Tahap Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang