chapter 17

86 5 0
                                    

Oke , Continue
      Pada sore hari semua pulang ,tapi Doyoung memilih untuk duduk di sebuah taman dan menghirup udara segar di sana.

Dia teringat akan kejadian di roftop ,yang di mana hasil DNA menyatakan bahwa David adalah Abang nya Junghwan.

"Abang Junkyu, Doyoung kangen Abang."gumam Doyoung lemas.
  
Tiba tiba saja ada seseorang yang memberikan sapu tangan , membuat Doyoung refleks melihat nya.

"Kau gak apa apa ?"tanya nya sambil tersenyum.

"Kau pelacur?ngapain di sini?"tanya Doyoung karena melihat penampilan perempuan itu seperti pelacur malam hari.

"Gak apa apa ,aku ke sini cuman lagi mencari udara segar. Melepaskan semua kelelahan dan stress ku."ucap nya sambil tersenyum dan kemudian duduk di samping Doyoung.

   Beberapa menit kemudian, keadaan hening seketika membuat taman itu di isi oleh sebuah angin.

Kini mereka berjalan bersama menuju sebuah biss , karena kata pelacur tersebut rumah Doyoung dan club dia searah.

Setelah sampai di club , perempuan itu langsung menarik Doyoung ke tempat itu. Awal nya Doyoung menolak namun pelacur itu bilang kalau dia cuman kasih Doyoung sebuah minuman tanpa alkohol , jadi Doyoung mau mau saja.

Doyoung dan pelacur itu sudah masuk ke dalam ,dan benar saja Doyoung begitu terkejut karena kebanyakan orang mabuk dan gadis malam di situ.

Doyoung duduk di salah satu sofa nya , sebenarnya dia begitu takut berada di sini. Karena dia ingat perkataan Junkyu yang di mana dia tidak boleh masuk club' atau tempat yang haram.

Doyoung terdiam ,dia menunggu perempuan itu. Hingga pada akhirnya perempuan itu datang dengan memberikan sebuah minuman ke Doyoung.

Doyoung pun menerima nya ,namun sebelum meminumnya dia mencium bau alkohol.

"Maaf , kayaknya kamu salah kasih orang."ucap Doyoung langsung memberikan minuman itu kepada perempuan tadi.

Perempuan itu menghela nafas kasar dan langsung saja meminumkan Doyoung dengan minuman itu , hingga Doyoung pusing dan langsung pingsan.

Perempuan itu pun menepuk telapak tangan ,dan datang beberapa bodyguard besar besar langsung saja Doyoung di bawa ke sebuah tempat di mana ada kasur dan juga AC.

Pintu pun tertutup dan kini hanya ada perempuan itu dan Doyoung yang masih pingsan tidak sadarkan diri.

Ketika perempuan itu mau melakukan pemerkosaan,tiba tiba pintu di dobrak kencang dan di situ ada Jihoon,dia pun menampar wanita itu dan mendorong nya.

"DASAR CEWEK MURAHAN!!KAU MAU APAKAN ADIK SAYA BANGSAT?!"marah Jihoon murka.

Wanita itu panik ,dan di belakang Jihoon sudah ada polisi.

"Tangkap dia ,dan jangan sampai dia bisa bebas dari penjara!"perintah Jihoon.

"Baik."ucap polisi tersebut.

   Perempuan itu di tangkap , setelah mereka pergi Jihoon menatap Doyoung dengan penuh iba. Namun kematian sang ibu dan kepergian sang ayah membuat dia murka sama Doyoung.

Jihoon pun membawa Doyoung dengan menggendong nya.

Skip
   Ketika Jihoon menggendong Doyoung,kini mereka berjalan menuruni tangga. Hari sudah malam Jihoon pun menaruh Doyoung di dalam mobilnya dan mengendarai nya.

Di saat dalam perjalanan, Jihoon menfokus mengendarai mobil nya.
Namun pas pertengahan perjalanan Jihoon melihat sosok yang mirip dengan Junkyu.

Jihoon pun menghentikan mobil nya dan keluar dari sana ,mencari sosok tersebut. Namun tak ujung di jumpa ,Jihoon frustasi dia yakin tadi itu Junkyu.

"Kamu dimana dek ?Abang kangen kamu. Jika kamu masih hidup tolong balik lah."batin Jihoon memohon.

Jihoon pun balik ke dalam mobil ,dia pun menyetir mobil tersedia. Setelah sampai Jihoon pun menggendong Doyoung untuk di bawa ke kamar Doyoung dan menidurinya serta memakaikan selimut tersebut.

Setelah selesai Jihoon pun pergi tak lupa menutupkan pintu kamar Doyoung.








"ARGH?!GW DIMANA?"tanya Doyoung sambil berteriak
  Tapi tak berapa lama dia mulai ngelag ,bentar bentar bukan kan ini kamar dia ketika di rumah Abang nya?

Doyoung pun buru buru keluar dan benar saja dia terkejut,ketika berada di rumah nya lagi.

Apa apaan ini? setelah dua bulan kenapa Abang nya bawa balik dia ke sana ?apa mau di buat menderita lagi?

Doyoung terduduk di tangga ,menangis dengan kencang. Dia jujur capek akan semua ini ,dia muak! Andai saja dia bisa bunuh diri sudah lama dia bakal melakukan hal itu.

Tiba tiba saja ada yang memberikan nya sebuah tisu ,Doyoung melihat ke atas dan ternyata Abang nya.

"Ngapain Abang bawa Doyoung ke sini ?bukan kah Abang sudah mengusir Doyoung."ucap Doyoung dalam tangisan nya.

Jihoon menghela nafas sejenak dan tersenyum seraya duduk di samping Doyoung

"Maafin Abang ,waktu itu Abang terselimuti rasa emosi. Bagaimana kalau kita mulai dari awal lagi ?menjalin sebuah tali persaudaraan yang terikat."ucap Jihoon tersenyum.

Doyoung yang lihat itu terkejut,ini bukan mimpi kan ?sungguh jika ini mimpi tolong jangan bangunkan Doyoung.

"Abang , Doyoung tau ini mimpi Doyoung tapi....
    Belum sempat Doyoung melanjutkan ucapannya,dia malah dapat cubitan di pipi nya yang membuat dia merasa kesakitan

"Aw ,sakit bang."ngeluh Doyoung sambil mengelus pipi tersebut.

"Nah kan kesakitan,jadi ini bukan mimpi kamu Doyoung. Abang tau kamu pasti menderita ,tolong maafkan Abang nya."ucap Jihoon meminta maaf.

Doyoung terdiam sejenak ,dia apa bisa maafin Abang nya setelah apa yang terjadi?jujur kenapa ketika Abang nya meminta maaf rasanya membuat Doyoung mampu memaafkan nya ,namun dia malah sekarang kangen Junkyu.

"Doyoung sudah maafkan Abang ,hemp bang kemarin Doyoung lihat ada seseorang yang mirip sekali sama Abang Junkyu. Namanya kalau gak salah David bang ,memang nya Junghwan punya Abang ?"tanya Doyoung serius.

Jihoon yang dengar itu ,jadi teringat akan kejadian semalam yang di mana dirinya melihat Junkyu.

Doyoung melihat Abang nya termenung itu pun langsung menyadarkan nya.

"Abang jangan bengong terus ,nanti kesurupan."ucap Doyoung di balas pukulan kecil pada dahi Doyoung.

"Abang mah main kekerasan ,ini mah di sebut kata orang apa nya oh iya kdrt."ucap Doyoung.

"ITU MAH BUAT RUMAH TANGGA P'A?!"teriak Jihoon kesal.

"Oh iya kah?sejak kapan jadi beda arti?"tanya Doyoung polos.

"Sudah lama dodol ,malah itu arti yang sebenarnya."ucap Jihoon frustasi.

"Yaudah deh bang , Doyoung mau siap siap pergi ke sekolah."ucap Doyoung tersenyum.

"Sekolah?"tanya Jihoon memastikan

"Iya lah bang sekolah, memang nya kenapa bang?"tanya Doyoung bingung.

"Sekarang sudah jam berapa ,hemp ?"tanya Jihoon menyuruh sang adik buat memastikan waktu.

Doyoung pun melihat jam dan ternyata dia malah terlambat 2 jam , Doyoung terdiam sejenak mencoba memastikan jam tersebut.

Tapi tetap saja jam nya segitu ,jam 09.00. Jihoon pun berjalan pelan pelan pasti sang adik berteriak dan benar saja



"ABANG ,KENAPA GAK BANGUNIN DOYOUNG DARI TADI ?!"teriak Doyoung






TBC
Jangan lupa votmen ,dan tinggal kan jejak di sini
See you,sampai jumpa kembali

twins (Jihoon , Junkyu dan doyoung)|Tahap Revisi Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz