chapter 9

83 8 0
                                    

Oke , continue

🥀🥀🥀🌹

  Terlihat Junghwan yang tengah tersenyum manis sembari menghampiri papah nya Haruto , kemudian menghela nafas dan tertawa kecil. Dia tidak menyangka kalau Haruto bakal dapat papah seperti ini.

"Hallo om ,apa kabar ?gak kangen sama Junghwan?"tanya Junghwan tersenyum.

"Kenapa kamu di sini?"tanya nya dingin.
  Junghwan ketawa terbahak bahak membuat sosok misterius itu bingung termasuk Haruto.

Haruto hanya menghela nafas saja ,ini Junghwan niat bantu ,sekongkol atau cuman bikin ngelawak keadaan saja?entah lah Haruto tidak tau hal itu.

Tiba tiba saja bunyi mobil ,dan beberapa gerakan kaki membuat sosok misterius itu terkejut.

"Kamu panggil siapa Junghwan?apa kamu lupa saya ini Paman kamu ?"tanya nya dengan menahan emosi nya.

"Paman lupa ?kita ini sudah tidak ada hubungan apa apa lagi. Keluarga paman ngusir papah dari rumah nya ,jadi kita bukan sekeluarga lagi."jawab Junghwan membuat Haruto terkejut tidak percaya.
 
Paman itu pun langsung menuju jendela ,tapi langkah nya berhenti apabila dia sudah di kepung oleh polisi menggunakan pistol.
Dia langsung menutup matanya dan telinga nya ,melihat hal itu Junghwan menatap nya aneh. Kenapa paman nya seperti frustasi sama pistol?

Setelah itu sosok misterius itu di tangkap dan di bawa ke polisi , sedangkan di ruangan tempat kurung nya Rose , terlihat Haruto menatap lantai saja tidak mau melihat Rose.

"Anak ku."panggil Rose tersenyum membuat Haruto langsung memeluk Rose sambil menangis.

"Bunda ,Haruto rindu bunda."ucap Haruto menangis deras dalam pelukan tersebut.
   Rose membalas nya dengan pelukan serta senyuman dan air mata ,dia juga rindu putra nya yang kini sudah besar.

"Kembaran kamu di mana sayang?"tanya Rose tersenyum

"Jeongwoo,dia lagi sekolah."jawab Haruto tersenyum.

"Kamu gak sekolah?"tanya Rose bingung.
  Haruto menggaruk belakang kepalanya sambil terkekeh kecil membuat Rose menatap nya dengan tajam dan curiga.

"Haruto bolos Bun."ucap Haruto menyesal tapi juga takut pasti bunda nya bakal marah.
Waduh bisa habis dia ,lebih baik dia ketemu sama om om yang tadi dari pada sama bunda nya.
Rose pun menghela nafas ,dia pun langsung mencubit anak nya itu membuat Haruto meringis kesakitan.

"Bunda ,sakit tau."keluh Haruto cemberut.
  Rose hanya terkekeh saja ,dia berharap selama nya dia bakal bersama anak kembar nya tanpa papah mereka.
Junghwan yang lihat itu pun tersenyum,dia memberikan waktu luang buat mereka berbicara.
Setelah itu Junghwan keluar dari rumah itu dan menaiki motor nya ,tapi sebelum memakai helm nya Junghwan memegang hidung nya yang ternyata ada darah.

Dengan cepat Junghwan mengambil sapu tangan nya dan mengelap nya,kali ini kepala Junghwan benar benar sakit. Bahkan dirinya hampir saja terjatuh dari motor kalau tidak di tolong oleh seseorang.

"Junghwan,lu gak apa apa?"tanya nya panik.
  Junghwan hanya memandangi nya sambil lemas , rasanya begitu berat banget buat membuka matanya akhirnya di terjatuh tidak sadarkan diri.
Namun sebelum tidak sadarkan diri , Junghwan memanggil nama orang tersebut

twins (Jihoon , Junkyu dan doyoung)|Tahap Revisi Kde žijí příběhy. Začni objevovat