chapter 15

73 5 0
                                    

Oke , continue
  
   Terlihat Lee ji Eun bersama wanita tua yang lagi duduk di sofa sedang meminum es jeruk.

"Berapa lama kamu akan tahan sama dia?"tanya nya sambil menaruh gelas tersebut di meja.

Lee ji Eun terdiam ,dia masih menahan kesal dan emosi nya apabila melihat perempuan yang dia bencikan selama ini.

"Lebih baik ibu jangan tanya itu ,lagian kalau misalnya suami aku kdrt sama aku itu juga bukan urusan ibu."ucap Lee ji Eun menghela nafas saja.

"Ibu melakukan ini demi kebaikan kamu!"ucap sang ibu sedikit membentak.

"Aku udah bilang jangan pernah ikut campur akan urusan keluarga ku ,ibu seperti ini karena ibu benci aku kan karena telah merebut Lee Jong suk dari Jisoo."ucap Lee ji Eun sedikit emosi.

Sang ibu pun menyenderkan tubuh nya ke sofa dan melihat putri nya seperti menahan tangisan nya itu pun menghela nafas.

"Asal kamu tau nak ,ibu lakuin ini juga demi kebaikan kamu."ucap sang ibu pelan namun mampu di dengar oleh Lee ji Eun.

"Demi kebaikan apa ibu ?ibu selalu mementingkan Jisoo yang bukan anak ibu. Sedangkan aku...
    Lee ji Eun menghentikan ucapan nya karena dia harus menahan air matanya agar tidak jatuh

"Aku seperti anak tiri yang selalu ingin di singkirkan dan tidak pernah di anggap ada oleh ibu sendiri."lanjut Lee ji Eun dengan keadaan sedih nya.

"Baiklah ,tapi ibu mau kamu minta cerai ke  Lee Jong suk segera mungkin."ucap sang ibu membuat Lee ji Eun terkejut.

"Maksud ibu apa ?gak aku mana mungkin meminta cerai kepada suami ku sendiri."ucap Lee Ji Eun langsung menolak.

"Tapi hubungan kalian itu seperti air susu di balas air Toba."ucap sang ibu

"Ibu ,berapa kali aku bilang aku gak mungkin minta cerai kepada Lee Jong suk. Sekali pun aku meminta cerai dia sendiri gak bakal mau bu.jadi ,plis bu jangan suruh aku buat minta cerai ke Lee Jong suk."ucap Lee ji Eun memohon

"Diem kamu ,ibu sebenarnya juga jijik telah melahirkan seorang pelakor sekaligus pembunuh. Kamu tau gak jika David tau dan ingat semua nya ,kamu bisa hancur juga karena dia bakal membenci mu terlebih lagi Junghwan."ucap sang ibu.

Lee ji Eun sedikit terkejut apabila ibu nya tau kalau dia merawat David,dari mana ibu nya tau akan hal itu.

"Ibu jadi tau ?"tanya Lee ji Eun terkejut.

"Ibu tau semua nya ,bahkan ibu tau kamu pura pura baik kan ke David habis itu membunuh nya iya kan?"tanya sang ibu emosi.

"Ibu ,aku gak sejahat itu!"ucap Lee ji Eun frustasi.

"Kamu itu jahat ,kamu merebut suami orang bahkan di saat dia hamil. Dan juga di saat dia melahirkan Lee Jong suk memilih kamu. Kamu itu jahat!"ucap sang ibu langsung mendorong Lee ji Eun,tapi sebelum terjatuh Lee Jong suk langsung menangkap Lee ji Eun.

Mereka saling pandang memandang satu sama lain , setelah beberapa detik Lee Jong suk mendirikan Lee ji Eun ke posisi semula.

Lee Jong suk menghampiri sang ibu mertua dan mengambil surat perceraian lalu merobek nya hingga kecil , kemudian melemparkannya ke muka ibu mertua.

"Sampai kapan pun aku sama Lee ji Eun tidak akan pernah berpisah!"ucap Lee Jong suk tegas.

"Kamu mau berapa dari anak ku ,harus nya kamu bersyukur sudah memiliki jisoo. Tapi kamu malah selingkuh sama anak saya ,memang nya buah tidak pernah jauh dari pohonnya sama sama munafik."ucap sang ibu

"Untung saja ,aku bukan buah jadi aku gak sama seperti ibu yang merusak hubungan orang juga."ucap Lee ji Eun.

    Mendengar hal itu sang ibu pun tersenyum sinis dan langsung menarik swaster leher milik Lee ji Eun hingga Lee ji Eun terasa tercekik

Lee Jong suk begitu terkejut,dia pun langsung mendorong ibu mertua itu dengan kencang hingga sang ibu mertua tidak sadarkan diri karena terbentur lantai.

Lee Ji Eun yang melihat itu terkejut ,begitu juga dengan Lee Jong suk yang tidak sengaja mendorong ibu mertua nya itu.

"Sayang ,sumpah aku benaran gak sengaja."ucap lee Jong suk merasa bersalah.

"kita bisa bicarakan nanti. Sekarang adalah ayo bawa ibu ku ke rumah sakit!"ucap Lee Ji Eun datar.



Skip di rumah sakit.
     Lee Ji Eun memegang telapak tangan sang ibu berharap ibu nya cepat sadar.
Jujur walaupun Lee Ji Eun membenci ibu nya ,tapi dia juga tidak tega melihat sang ibu seperti ini.

"Ibu ,cepat sadar nya."ucap Lee Ji Eun menghela nafas pelan.
 
Tiba tiba pintu terbuka dan terlihat Lee Jong suk datang sembari membawa buah buahan buat mereka.

"Sayang ,kamu lebih baik istirahat dulu. Aku lihat kamu seperti kelelahan."ucap Lee Jong suk tersenyum.

Lee Ji Eun menggelengkan kepala nya seperti tidak mau ,Lee Jong suk yang lihat itu pun sudah terbiasa karena memang karakter Lee ji Eun keras kepala.

"Baiklah ,aku pamit pulang dulu pasti Junghwan sudah pulang dari sekolah."ucap Lee Jong suk langsung pergi dari tempat itu dan tidak lupa menutup pintu tersebut kembali.









"Bunda sudah pernah bilang ,kalau kalian jangan berteman  sama keluarga park."ucap Rose emosi.

"Tapi bunda , mereka itu pada baik dan Haruto jamin mereka gak seperti papah kandung kami."ucap Haruto menatap ke arah lain ketika berucap papah kandung.

Rose menghela nafas ,dia tidak habis pikir dengan keras kepala nya Haruto yang persis mirip Beomgyu.

"Pokoknya bunda bilang tidak ,ya tidak!jangan memaksakan kehendak jika tanpa izin bunda."ucap Rose langsung pergi dari hadapan Haruto.

Haruto menghela nafas gusar ,dia jadi bingung padahal keluarga park itu pada baik baik yah walaupun sedikit gila sampai mau membunuh.

Kemudian dia melihat Jeongwoo yang bersembunyi ketakutan,Haruto pun langsung menghampiri Jeongwoo.

"Jeongwoo!"panggil Haruto

"Maaf Har ,bukan maksud aku buat membolos tapi tadi aku jenguk Doyoung."ucap Jeongwoo langsung

Haruto pun mengernyit kan matanya keheranan,ya sih sebenernya Haruto juga ingin tanya Itu juga. Namun jika di lihat kondisi Jeongwoo yang masih sakit akhirnya Haruto pun pergi dari hadapan Jeongwoo.

Jeongwoo pun menghela nafas lega ,jujur Haruto tidak banyak bertanya kalau bisa bocor semua rahasia negara eh rahasia pribadi deh.







"Iya ,saya akan ke sana segera mungkin."ucap Jihoon langsung mematikan panggilan tersebut.

Jihoon menghela nafas melihat tumpukan berkas di meja nya ,jujur dia sangat gila dalam bekerja karena cuman ini adalah obat buat dia menenangkan dirinya.

Setelah melihat tumpukan itu ,Jihoon menaruh kepala nya di meja dan kemudian tertidur.

Jihoon tau hal ini salah , karena dia tertidur di tempat kerja nya walaupun dia CEO perusahaan tersebut sekaligus pemilik nya , harus nya dia memberikan contoh kepada para bawahan nya.

Namun dia tidak peduli akan hal itu ,di pikiran nya cuman ada 8 kata saja


"Aku ingin tiada saja , menyusul Junkyu di sana."

twins (Jihoon , Junkyu dan doyoung)|Tahap Revisi Where stories live. Discover now