27

1.8K 47 0
                                    

Keesokan harinya.

Liam membuka matanya perlahan-lahan.

Kepalanya terasa pening, mungkin karena Bella menaruh terlalu banyak obat tidur di dalam minumannya.

Ia baru menyadari masih berada di kamar Bella sejak semalam.

Dan semakin terkejut lagi saat melihat Bella yang masih tertidur sambil memeluknya.

Liam segera melepas pelukan itu dengan kasar lalu beranjak berdiri.

"Liam kok udah bangun, sini temenin aku tidur lagi" ucap Bela dengan nada manja.

Liam baru menyadari bahwa ia hanya memakai celana panjangnya, sedangkan bagian atasnya sudah terbuka.

"BANGSAT!" umpatnya dengan emosi yang sudah meledak.

Bella kembali membuka matanya karena terkejut, lalu ia mendudukan tubuhnya.

Dia bahkan masih memakai pakaian kurang bahan itu.

"LU UDAH LAKUIN APA AJA KE GW?! JAWAB!!" bentak Liam, ia sudah bersabar selama ini namun Bella malah semakin menjadi-jadi.

"Santai, gw cuma pakai jasa fotografi lu secara ga langsung aja kok" ucap Bella sambil membuka lacinya lalu menunjukkan sebuah foto kepada Liam.

Foto itu bergambarkan dirinya dengan Bella yang tertidur sambil berpelukan mesra.

Dengan geram, Liam merampas lalu merobek foto itu sampai hancur ke lantai.

Bella cukup terkejut dengan aksi Liam barusan.

"Jelasin sama gw kenapa lu lakuin ini"

"Karena gw mau lu jadi milik gw Liam" ucap Bella dengan wajah memelas yang dibuatnya.

"Gw bahkan udah kirim foto ini ke bokap lu" ucap Bella.

Kepala Liam semakin nyeri, emosinya sudah memuncak.

Setelah Bella, ia pasti harus menghadapi ayahnya itu.

"Gw mau lu hapus foto yang ada di hp lu, gw tau pasti ada foto cadangan disana" ucap Liam yang sangat tepat sasaran.

Bella terdiam, ternyata Liam pandai menebaknya.

"Gw tau lu selama ini cuma obses karena latar belakang keluarga gw, kalau gitu kenapa ga sama bokap gw aja" ucap Liam dengan senyum miringnya.

Bella merinding, belum tau aja dia kalau Bella pernah ditolak mentah-mentah oleh pria itu.

Tanpa basa basi lagi, Liam segera memakai bajunya yang tergeletak di lantai lalu berjalan keluar.

Meninggalkan Bella yang emosinya sudah mulai meluap hingga akhirnya menjerit sambil menghancurkan isi kamarnya.

Ketika hendak menaiki motornya, dering ponsel Liam berbunyi.

Liam mengangkat telepon itu dengan malas, baru saja diomongin.

"Pulang, papa tunggu di ruang kerja sekarang" ucap pria itu dengan dingin lalu langsung mematikan ponselnya.

Liam tersenyum miris, apakah dia harus membuat surat kematiannya terlebih dahulu.

....................................

'cklek' Liam membuka ruang kerja ayahnya yang cukup luas.

Suasana terasa dingin dan mencekam.

Seorang pria yang memiliki paras tampan seperti Liam sedang duduk di meja kerja sambil menatapnya dengan tajam.

Pria itu bernama Xavier Nahendra, ayah kandung dari William Nahendra a.k.a Liam

'bruk' Xavier melempar ponsel miliknya lantai tempat Liam berdiri.

Become a Stepmother & WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang