'Janji yang hilang..?'

135 23 5
                                    

Haha, maaf untuk ituuu~
Moga sukaaa..

✰ ! Happy Reading guys ! ✰
.
__
.
__
.
__
.
__
.
__
.
__
.

~*~

Sekarang ini Taufan dan blaze sedang berada di kantin, sebenernya blaze ingin ke kelas saja tetapi di paksa oleh Taufan untuk menemani nya makan bakso di kantin karena sedari pagi tadi ia belum sarapan apapun. Dan Sekalian nungguin thorn sedang ke toilet si.

"Thorn kok lama banget ya fan? Udah hampir setengah jam loh dia ijin ke toilet" tanya blaze sambil melirik Taufan yg sedang asik memakan bakso nya seperti tidak ada terjadi sesuatu.

"Iyaa juga sih"

"Apa kita susul aja dia ke toilet? Firasat ku tidak enak.." ajak blaze, dia sudah sangat cemas ke adik nya tersebut. Karena blaze tau jika thorn phobia ruangan gelap dan juga phobia ruangan sempit. Dan juga thorn itu adalah anak yg penakut apa lgi ia pergi sendirian ke toilet nya.

"Positif thingking aja, Mungkin dia berak?" jawab Asal Taufan sambil mengunyah bakso miliknya.

"iyuhh, lu lgi makan gausah bahas kaya gituan apa. Jijik anjir" Taufan hanya menghiraukan blaze dan melanjutkan aktivitas memakan bakso nya.

"[ knp gue punya teman modelan kek dia dah.. ]" o ayolah blaze sudah sangat lelah dengan sifat Taufan yg ini.

.
.

~*~
.
.

"Kita mulai dari mana dulu ya?."

Thorn hanya menatap seseorang yg tidak ia kenali, sebelum gegelapan mengambil kesadaran nya.

Seseorang Misterius itu berjongkok menyesuaikan tinggi nya dengan Thorn yg sedang pingsan di lantai dan menyender di tembok toilet.

"Apa kau suka permen?." tanya seseorang tersebut sambil tersenyum psycho.

Tidak ada jawaban sama sekali hanya hening. "Gue anggap kau menyukai nya." seseorang itu melihat lihat apa ada barang yg bisa ia gunakan untuk membuat kan permen untuk Thorn.

"Ketemu."

Seseorang misterius tersebut berdiri dan mengambil satu buah besi panjang. "Wow..,Apa kau akan suka?."

Seseorang itu berjalan mendekati thorn sambil menatap Thorn dengan tatapan psycho. "Mulai dari mana ya? Atau langsung dibuat kan saja?."

Seseorang misterius itu hanya menatap thorn lekat seperti ingin cepat cepat membunuh nya.

"Apa kita menggunakan pisau dulu? Mungkin itu akan lebih menyenangkan." Ia mengeluarkan pisau yg tadi ia mainkan. Lalu berjongkok menyesuaikan diri nya dengan thorn.

Lalu seseorang itu mengarahkan pisau nya ke arah jantung thorn

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalu seseorang itu mengarahkan pisau nya ke arah jantung thorn. "Haha, tenang ini tidak akan sakit"

*jlebb.

'Secret Psychopath - IST'Where stories live. Discover now