Killian's Return

177 21 12
                                    

Hallo!

Sebelum membaca jangan lupa vote dan komen sebagai apresiasi jerih Author nulis cerita ☺️🙂

Selamat membaca!

_______________________________

"Kau baik-baik saja?" tanya Eros setelah memberikan jasnya untuk menutupi tubuh Victoria

Victoria mengangguk sembari menyeka air yang masuk ke dalam matanya

"Bagaimana bisa ini terjadi? Apa air mancurnya bermasalah?" tanya Victoria kemudian

"Mungkin saja"

Keadaanpun kembali tenang, Eros dan Victoria memilih mengundurkan diri dari pesta untuk mengganti pakaian. Tak lupa Miguel dan Arsea mengekori keduanya menuju kamar hotel

"Ya Tuhan, nona ku! Bagaimana bisa ini terjadi?" sambar seorang wanita yang baru saja tiba

"Kau darimana saja? Cepat bantu aku!" desis Victoria yang baru saja melihat asistennya itu

Cecil meringis, tadi ia pergi berkeliling mencoba setiap hidangan ketika Victoria berjalan menghampiri Eros. Ketika ia mendengar kegaduhan tadi, ia buru-buru mencari keberadaan Victoria

"Masuklah dan ganti pakaian mu! Kau akan masuk angin jika terus memakai pakaian basah mu" ucap Eros

Victoria mengukir senyum manis begitu mendengar bahwa Eros mengkhawatirkannya. Setelah pintu kamar hotel Victoria tertutup, Eros kemudian membalikan badannya dan berjalan beberapa meter menuju kamarnya

"Miguel, kau handel pesta sebelum aku kembali" Eros membalikan badannya sebelum masuk ke kamarnya

"Baik, Tuan."

Tersisa Eros dan Arsea. Keduanya pun masuk ke dalam kamar, sementara Eros pergi membersihkan dirinya, Arsea langsung menyiapkan pakaian ganti untuk Eros. Setelah itu ia menimbang-nimbang apakah ia harus tetap di dalam atau keluar karena tugasnya sudah selesai

Arsea akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar, namun belum kakinya melangkah suara pintu di belakangnya terdengar

"Ambilkan handuk! Aku lupa membawanya," seloroh Eros dengan mengintip dari pintu kamar mandi yang sedikit terbuka

Arsea lekas pergi menuju lemari kecil yang berada di sisi pojok kamar, kemudian menarik satu handuk di dalam lemari tersebut dan memberikannya kepada Eros

Bukannya handuk yang dipegang, Eros justru memegang pergelangan tangan Arsea

Arsea merasa gugup karena Eros tak kunjung mengambil handuk yang ia sodorkan, justru pria itu terus memegang pergelangan tangannya. Ditambah tatapan Eros yang terus menyorotnya seakan ingin menelannya hidup-hidup

"I-ini handuknya, Pak." cicit Arsea

Eros sedikit mendengkus, kemudian merampas handuk yang berada di tangan Arsea sebelum menutup pintu kamar mandi dengan sedikit keras

"Dia kenapa?" gumam Arsea

Arsea kemudian hendak keluar dari kamar Eros, namun lagi-lagi suara pria itu terdengar, kali ini lebih kencang

"Jangan keluar dari kamar!" teriak Eros dari dalam kamar mandi.

Selang 15 menit kemudian, Eros keluar dalam keadaan tubuh bagian bawah tertutup handuk dengan air yang masih menetes dari rambutnya. Arsea yang duduk di seberang ranjang pun terkesiap begitu menaikan tatapannya dan segera memalingkan wajahnya yang sudah memerah

Tubuh Eros begitu menggiurkan, otot-otot yang terbentuk dengan sempurna di beberapa bagian tubuhnya termasuk perutnya membuat Arsea menahan nafas. 

Setelah berpakaian, Eros kemudian membuka suaranya,"Jauhi dia!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Disenchanted Where stories live. Discover now