52

1.7K 113 107
                                    

💘💘💘


Keesokan harinya.....

Setelah Bara selesai mengantarkan Xarena pulang dan membelikannya pizza juga bunga untuknya sepertinya Xarena menyukainya. Bara terlihat sangat bersemangat pagi ini, untuk pergi ke sekolah dengan menjemput tuan putrinya yang dia abaikan semalaman karena berkencan dengan Xarena. Bara menyemprotkan dry shampoo ke rambutnya karena dia malas keramas pagi ini. Bara langsung bergegas menuruni anak tangga untuk menuju ke garasi mengambil mobil yang akan dia pakai kali ini. Dia menggunakan mobil Lamborghini nya.

Menempuh perjalanan yang cukup lama menuju ke rumah Berlian juga menembus macetnya jalanan pada hari Rabu ini. Sesampainya dirumah Berlian, Bara menekan klakson mobilnya tanpa berinisiatif untuk turun dari mobilnya karena Berlian pasti sudah hafal dengan suara klakson mobil milik Bara.

"Pagi, sweet heart.. " Sapa mulut biaya Bara.

"Pagi"

Berlian menutup pintu mobilnya setelah dia masuk ke dalam mobil Bara tanpa memberikan ekspresi apapun.

"Kenapa manyun gitu?" Tanya Bara mengetahui dengan perubahan sikap Berlian.

"Pikir aja sendiri"

"Kenapa sih sayang? Kamu marah sama aku?" Tanya Bara.

"Udah, nanti aja di jelasinnya"

"Enggak! Aku maunya sekarang, kalo nggak kita nggak usah ke sekolah" Ucap Bara.

"Bar... "

"Yaan.... " Jawab Bara tegas.

"Oke, kamu nggak nyadar salah kamu dimana?" Tanya Berlian menatap tajam kearah Bara.

"Enggak" Jawab Bara polos.

"Udah lah, ayok berangkat"

"Enggak! Mending kita bolos sekalian aja kalo kamu nggak mau jujur ke aku" Ucap Bara.

"Tau ah, Bar"

"Soal aku pulang sekolah main sama anak-anak ke basecamp?" Tanya Bara.

"Kamu emang main sama mereka?"

Deg.

Bara langsung terpaku saat Berlian menanyakan hal tersebut pada Bara, pasalnya Bara sudah mengancam Zayn juga Dion agar merahasiakan tentang kejadian dia berkencan kemarin. Apa mereka memberitahukan Berlian? Benar-benar teman tidak bisa diandalkan mereka ini.

"Mak-maksud kamu?" Tanya Bara terbata-bata.

"Kamu kenapa grogi gitu? Kalo nggak ada apa-apa harusnya jawabnya nggak gugup dong?" Tanya Berlian seperti mendesak Bara.

"Ak-aku nggak gugup, siapa yang gugup. Lagian kamu aneh, mana mungkin aku bohongin kamu? Kok kamu nggak percaya banget sama aku sih? Kamu tanya aja tuh Zayn sama Dion kalo nggak percaya" Ucap Bara.

"Oh ya?"

"Iyaa.... " Ucap Bara.

"Oke, yaudah kita jalan"

Bara bernafas lega, pasalnya nyawanya sudah sampai di kerongkongan saat Berlian menanyakan hal yang tidak-tidak tentang dirinya. Dia curiga jika Berlian tahu tentang kencan nya kemarin dengan Xarena.

Sampai di sekolah, Berlian langsung turun dari mobil Bara dengan ekspresi datar sedikit marah. Bara langsung berlari mengejarnya.

"Sayang, udah dong ngambeknya. Kamu mau jalan-jalan nanti pulang sekolah? Enaknya kita kemana?" Tanya Bara merangkul pundak Berlian.

"Lepasin"

"Kamu kenapa sih? Aku kan udah jelasin aku kemarin main sama anak-anak. Lagian salah aku dimana lagi sih?" Tanya Bara.

Basmalah Nigista 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang