💘💘💘
Pagi ini keluarga Rakha sangat bersemangat untuk menyambut hari. Dimulai dengan Mala yang mempersiapkan makanan untuk mereka santap dan tak lupa menyiapkan segala keperluan sang suami sebelum pergi bekerja. Mala hari ini memasak nasi goreng dengan lauk telur dadar. Amanda turun dari
atas kamarnya dengan menuruni anak tangga sambil membawa tas sekolahnya. Bara berlari menuruni anak tangga agar dapat tempat duduk yang dia inginkan."Pagiii mamah aku yang cantik" Ucap Bara mencium pipi Mala sekilas.
"Pagi anak mamah yang paling ganteng, tumben pagi bangunnya ada apa nih? Pasti mau jemput ceweknya ya?" Goda Mala.
"Tau aja. Biasa anak muda, kayak mamah nggak pernah muda aja sama papah" Celetuk Bara langsung menarik kursi.
"Ada apa nih, pagi-pagi udah rame aja" Sahut Rakha yang baru sampai di meja makan.
"Tuh anak kamu pacaran. Emang udah berapa lama sih, bar?"
"Pacaran? Sekolah yang bener, sekolah sering bolos pake acara pacaran segala. Gausah, fokus sama sekolah ntar kalo udah lulus boleh pacaran" Jawab Rakha menasehati.
"Yaelah pah, pacaran tuh buat motivasi Bara semangat sekolah tau"
"Emang siapa pacar kamu? Kok nggak pernah kamu kenalin ke papah atau mamah" Ucap Rakha.
"Bang Bara mah pacaran mulu, sampe Manda sering diomelin pah gara-gara katanya telat jemput pacarnya" Ucap Amanda.
Bara mengeram kesal mendengar ucapan Amanda, lalu dirinya langsung mengambil nasi yang dia taruh diatas piring lengkap dengan lauknya. Mereka pun melanjutkan aktifitas makan hingga selesai, setelah itu Bara dan Amanda berangkat ke sekolah bersama sementara Rakha berangkat ke kantor dan Mala mengurus rumah.
"Aku berangkat dulu sayang, kamu jaga diri baik-baik" Ucap Rakha mengelus rambut Mala.
"Iya, kamu hati-hati ya"
"Bara, anterin Amanda sampe ke sekolah awas aja kamu jemput cewek kamu dulu dari pada anter Amanda ke sekolah" Ucap Rakha.
"Iya, pah"
Bara pun langsung menaiki mobil lambonya dan Amanda masuk ke dalam mobil Bara lalu mereka berangkat bersama. Bara mengantar Amanda lebih dulu kesekolah, setelah selesai mengantar Amanda kesekolah Bara langsung bergegas menuju ke sekolah.
Mobil putih merk mescy terparkir di depan kantor dan sang pemilik ke keluar dan langsung disambut oleh para pegawainya dengan senyuman.
"Selamat pagi, pak Rakha... "
"Pagii... " Jawab Rakha dengan balasan senyuman.
Rakha berjalan sambil membawa tasnya menuju ke ruangannya. Sesampainya diruangan Rakha langsung membuka laptop dan mengecheck jadwal kerja nya hari ini. Beberapa sudah terjadwal seperti halnya acara meeting dengan klien perusahaan parfum untuk siang nanti.
Tok.. Tok... Tok...
"Masuk"
Pintu pun dibuka, seorang wanita cantik tengah membawa beberapa berkas ditangannya untuk di serahkan pada Rakha.
"Permisi pak, ada beberapa berkas yang perlu bapak tanda tangani. Dan ada beberapa keluhan mengenai penurunan omset bulan ini pak" Ucap sang sekertaris pribadi Rakha.
"Penurunan omset? Kok bisa?" Tanya Rakha membuka berkas yang diberikan oleh sekertaris nya.
"Karena adanya perubahan harga yang sebenarnya tidak sebanding dengan nilai layanan maupun produk yang ditawarkan, pak" Jawabnya.
"Ya sudah, kalau begitu kamu silahkan kembali ke tempat kerja kamu. Nanti saya tanda tangani ini" Ucap Rakha memberi perintah.
"Baik, pak. Kalau begitu saya permisi"
Sekertaris tersebut lalu pergi meninggalkan ruangan kerja Rakha, kedua tangan Rakha mengambil berkas tersebut dan meletakkannya di atas meja lalu dia mengusap kasar wajahnya yang menatap kearah laptop yang menyala.
"Kok bisa turun sih?"
Tak lama kemudian, Rakha mendapat telfon dari kliennya mengenai perjanjian meetingnya siang nanti dan klien tersebut membatalkannya begitu saja. Rakha terkejut, pasalnya ada masalah apa hingga klien yang akan dia temui nanti langsung membatalkan meeting bersama nya siang ini. Rakha benar-benar tidak mengerti dengan hal ini, klien tersebut memberikan alasan bahwa dirinya belum begitu mantap untuk bergabung pada perusahaan Rakha. Rakha menghela nafas panjang nya dan memilih untuk meminum kopi demi menyegarkan pikirannya.
Rakha pergi ke kantin kantor dan memesan kopi, setelah selesai Rakha langsung pergi berjalan menuju ke lobi.
"Untuk wawancara nya besok ya mbak, nanti akan kami hubungi jika bos berkenan"
"Oh okay, makasih ya mbak"
Rakha melihat dari kejauhan seorang gadis berambut panjang yang seperti nya sedikit dia kenal dari mimik wajahnya. Gadis itu menoleh pada Rakha yang tengah membawa segelas kopi di tangan kanannya sambil melihat kearahnya. Sang gadis tersebut sepertinya mengenali Rakha dan langsung menghampirinya.
"Rakha?"
"Chelsea? Lo ngapain disini?" Tanya Rakha.
"Gue lagi ngelamar kerja posisi administrasi. Harusnya gue nggak sih yang nanya lo ngapain disini?"
"Ini kantor gue"
"Oh, sorry rakh. Gue nggak tau, sorry banget ya ampun gue kira lo kerja disini. Taunya lo pemilik perusahaan ini?" Tanya Chelsea terkejut.
"Iya, gapapa kok santai"
"Kalo gitu, bisa dong lo pertimbangan gue buat masuk ke perusahaan lo" Ucap Chelsea dengan senyum.
"Gue liat nanti, lo mau ngisi buat administrasi ya? Gue lagi nyari sih soalnya susah banget nemunya, karena yang kemarin resign mau lahiran padahal gue udah bilangin buat ambil cuti aja selama yang dia mau tapi dia gamau ya udah. Gue kira lo masih lanjut model" Ucap Rakha menyuruput kopinya.
"Masih kok, cuman ya gitu. Gaji model kan nggak tentu, apalagi gue sekarang lagi sepi job tau sendiri lah model saingannya banyak. Gue coba nyari relasi eh nemu ada lowongan di perusahaan lo jadi gue mau daftar. Gimana kabar lo?"
"Baik, lo sendiri? Udah nikah?" Tanya Rakha.
"Belom"
"Masih gamon kah?" Tanya Rakha dengan senyuman miring.
"Enggaklah enak aja, gue udah move on kali. Lagi nyari yang pas aja, lo sendiri gimana hubungan lo sama istri lo?"
"Baik, alhamdulillah. Oh ya, chels gue harus balik ke ruangan soalnya udah i tunggu" Ucap Rakha.
"Oh oke, siap. Bos mah emang sibuk, sorry gue ganggu waktu lo"
"Nggak, santai aja. Next time kita ngobrol lagi" Ucap Rakha.
"Oke bye. Gue duluan Rakh"
Rakha mengangguk lalu Chelsea pergi meninggalkan kantornya dan Rakha kembali ke ruangannya. Sekertaris nya kembali datang dan meminta Rakha untuk melihat beberapa berkas pelamar kerja untuk menempati posisi administrasi kantor. Rakha memegang maps ungu ditangannya dan mengecheck satu persatu kandidat yang cocok.
"Chelsea, ipknya bagus. Pernah bekerja di perusahaan Mega Persada" Ucap Rakha membaca biografi milik Chelsea.
Setelah melihat beberapa berkas, akhirnya Rakha memutuskan untuk memilih salah satu diantara dua puluh pelamar. Rakha yakin pilihannya kali ini tidaklah salah.

YOU ARE READING
Basmalah Nigista 2
Fanfiction𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘮𝘢 '𝘉𝘢𝘴𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘕𝘪𝘨𝘪𝘴𝘵𝘢'. 𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘥𝘪𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘺𝘢. 𝘉𝘢𝘴𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘕𝘪𝘨𝘪𝘴𝘵𝘢, 𝘤𝘦𝘸𝘦𝘬 𝘵𝘰𝘮𝘣𝘰𝘺 𝘴𝘦...