8

575 5 0
                                    

Jenny membanting hpnya ke matras, dia tidak memperdulikan mamanya yang memanggil manggil di saluran telepon. Padahal hari ini dia ingin bersantai karena besok kelas sudah di mulai tapi sang mama membuat moodnya benar benar rusak. Dia berjalan menuju Jendela lalu menghirup dalam dalam udara segar untuk mengusir sesak di dada. Bagaimana orang tua bisa seegois itu, Jenny merasa tak lebih dari  boneka yang harus selalu mematuhi segudang aturan dari mamanya. Dia pun tak tau apa tujuan sang mama mengirimnya untuk berkuliah di kota S ini. Tapi ada baiknya juga karena di bisa sejenak bebas dari Veronica.

Pagi pagi sekali Joana dan Albert berangkat ke kota C untuk urusan bisnis, Mereka bilang akan 2 hari berada disana. Tak lama Kai juga menyusul pergi. Jadi Lily sendiri di rumah besar ini.

Jenny melihat dari balik kaca, air kolam yang berkilau memantulkan sinar sang surya.

Dia mengangkat ke 2 alisnya "Boleh juga tuh renang, Toh rumah sepi" Gumamnya lirih.

Jenny lekas membuka lemari dan mengambil bikini sexy miliknya. dia tak akan sungkan menggunakan itu
karena memang tak ada orang yang akan melihat. Dia bergegas ke kamar mandi untuk ganti tak lama kemudian Jenny keluar menggunakan bathrobe dan turun menuju kolam renang.

Sinar hangat mentari yang mulai meninggi langsung meraba kulit saat dia membuka bathrobe yang membungkus tubuh. Dia menggunakan bikini yang hanya membalut dada dan area bawah pusar saja dengan warna hitam yang sangat kontras dengan kulit putihnya.

Jenny mengikat rambut lalu melakukan sedikit gerakan pemanasan. Dia duduk di tepi kolam dengan memasukkan kedua kakinya ke dalam air. Rasa dingin segera menjalar naik melewati setiap jengkal tubuh tanpa terkecuali.

Perlahan Jenny mulai membenamkan tubuhnya kedalam kolam. Biasanya Aroon akan menemaninya untuk berenang tapi kini mereka jauh. Rasa rindu pada kakak laki lakinya itu tiba tiba datang tanpa permisi. Aroon juga belum menghubunginya, sesibuk itukah saudaranya itu.

Jenny menelentangkan tubuhnya di atas air. Tak hanya tubuhnya yang rileks, suasana hatinya juga berangsur membaik.

20 menit sudah dia membiarkan tubuhnya di manjakan oleh segarnya air kolam. Tanpa menyadari ada sepasang mata yang memperhatikanya di balik jendela kaca. Rasa haus membuat Jenny naik ke atas, dia memakai kembali bathrobenya lalu perlahan meninggalkan kolam menuju dapur. Jenny tertegun saat menjumpai Kai yang tengah duduk di meja makan sembari memainkan hpnya.

Dia segera menutkan tali bathrobenya "Lo bang kapan pulang?" Tanya Jenny sembari mengambil air putih.

Kai tersenyum kecil menatap Jenny "Baru aja dek. Oya ni abang belii kwetiau goreng, makan bareng ya?" Kai melirik 2 kotak makanan yang masih di balut keresek putih di depanya.

"Waah boleh tuh bang." Jenny menarik kursi di seberang Kai.

Kai mengeluarkan semua kotak lalu diletakkanya satu kotak di depan Jenny.

"Kamu habis berenang ya?" Tanya Kai sembari membuka makanan miliknya.

Jenny mengangguk pelan "Hmmm baunya enak banget bang."

"Enak banget ko ini, kamu pasti ketagian nanti." Ujar Kai sembari memasukkan kwetiau ke dalam mulutnya.

Jenny melebarkan pupilnya " Hmmm enak banget bang!"

Kai tersenyum kecil "Habisin."

Keduanya kembali terjebak tanpa topik pembicaraan. Jenny fokus dengan suapan demi suapan sedangkan Kai sesekali mencuri pandang ke arah Jenny. Bayangan Jenny saat memakai swimsuit masih melekat di benaknya. Tidak munafik dia mengagumi keindahan tuhuh sexy adik sepupunya itu. Kai memukul mukul kepalanya pelan untuk mengusir bayangan yang tak seharusnya ada pada benaknya.

TERJERAT PESONA SAUDARAWhere stories live. Discover now