Prolog

1.8K 159 15
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

*
*
*

Hai ketemu lagiiiii ...

Selamat datang di kisah Agni dan Gus Birru

_°>,<°_

"Hei, anti yang ana tandain, eh, maksudnya yang ana tunjuk!" Gus Birru berdehem, mematikan laser yang di gunakannya untuk menunjuk santriwatinya barusan.

Agni yang terus-terusan di siku oleh Jiana terpaksa mendongak dengan setengah hati.

"Ana mau tahu isi catatan anti, dan bacakan sekarang juga!"

Agni mendengkus.  Meletakkan pulpen, lalu beralih mengangkat bukunya. Dengan lantang ia membacakannya.

"Gus tengil, tukang nyinyir!"

"Mirip buyut kolonial yang bisanya cuma kasih perintah!"

"Mana suka tantrum kek bocil, bikin pusing. Ck, ck, ck, kasihan yang jadi jodohnya. Sekian, terima saja faktanya."

Santriwati yang ada di ruangan itu, berusaha keras menahan tawa. Sementara Gus Birru wajah sudah memerah, kepalanya serasa ngebul mendengar catatan penuh makna barusan.

Benar-benar semprul santriwatinya yang satu ini!

_______

Tbc.

Hehehe ... prolognya segini dulu.

Updatenya nggak pasti ya, soalnya idenya belum rampung.

Yang hari ini puasa sunnah Rajab, semoga kisah Agni dan Gus Birru bisa menemani buka puasa kalian.

Kalo mau intip spoilernya bisa berkunjung ke Karya Karsa, di sana aku buat beberapa extrapart buat Ghaazi Salwa yang ada selipan momen mereka juga.

Harganya 2000/2700 jadi aman di kantong.

Jangan lupa vote dan komen yang banyakkkk!

AGBIRWhere stories live. Discover now