07. Mabuk

770 58 16
                                    

"Fang! Kau darimana?"

Fang dengan wajah merah sehabis minum itu berbalik kearah sumber suara. Dimana Ben—sahabat kakaknya—itu sedang menatapnya heran.

"Dokter! Ada apa?" Fang mencoba menyadarkan dirinya yang sedang mabuk itu ketika melihat Ben yang berjalan menghampirinya.

Ben mengenakan jas putih khas dokter itu sembari menenteng plastik yang berisi entah apa itu Fang tidak tau. Ben menghampiri Fang ketika melihat Fang yang terlihat aneh, dilihat wajahnya yang memerah seperti orang mabuk dan cara berjalannya yang seperti orang linglung.

"Kau darimana, Fang? Sepertinya kau terlihat tidak baik-baik saja." Tanya Ben dengan mata memicing kearah Fang, menatap pemuda itu dengan curiga.

"Oh aku baru saja dari sana, habis bermain kucing-kucingan hahaa...." Fang mulai melantur karena kebanyakan minum, padahal Sailang sudah memperingatinya agar tidak banyak minum namun pemuda itu tetap ngeyel.

Ben menatap Fang dengan alis yang menukik. Tidak paham dengan apa yang dikatakan Fang.

"Apa maksudnya? Kucing-kucingan?" Ben merasa bahwa Fang sedang tidak baik-baik saja. Apalagi melihat gelagat Fang yang mencurigakan, pemuda itu terlihat sedang mabuk dari cara bicaranya yang melantur dan wajahnya yang merah seperti kepiting rebus.

Namun Ben dibuat bertanya-tanya, mana mungkin Fang bisa minum sedangkan di TAPOPS saja dilarang untuk meminum minuman beralkohol, apalagi umur Fang yang baru enam belas tahun, masih dibawah umur untuk minum minuman semacam itu.

"Kau terlihat aneh, Fang. Kau yakin baik-baik saja?" Ben merasa cemas, ia menatap Fang yang hampir jatuh karena tidak bisa menahan bobot tubuhnya.

"Aku sangat mengantuk, Dokter. Aku pergi dulu, ya." Fang menguap tanda bahwa ia mengantuk. Pemuda itu berbalik untuk segera pergi ke kamarnya dan tidur, namun Ben lagi-lagi menahannya.

"Kau tidak bisa pergi dengan kondisi seperti itu. Ikut aku!" Ben menarik paska Fang yang menolak untuk ikut bersamanya. Ben mendengus kesal, ia tidak menyangka jika Fang cukup susah untuk diajak ikut bersamanya.

"Kai!" Ben berseru memanggil Kaizo yang sedang tidur di brankar ruang rawatan.

Kaizo yang merasa istirahatnya terganggu itu mendelik kesal.

"Ada apa?"

Ben melangkah besar menghampiri sahabatnya yang bangkit dari posisi tidurnya menjadi duduk. Kaizo menatap Ben kesal karena sahabatnya itu menganggu waktu tidurnya, mengingat bahwa ini sudah sangat larut dan waktunya untuk tidur.

"Fang!"

Satu kata itu membuat Kaizo membuka lebar matanya. Mendengar nama adiknya disebut membuat Kaizo melupakan kekesalannya dan langsung menurunkan kakinya dari brankar.

"Apa yang terjadi padanya?"

"Kau harus tau ini, aku baru saja memeriksanya." Ben pergi bersama Kaizo menuju ruang rawatan dimana Fang sedang tidur dengan damai.

Ben memapah Kaizo karena pria itu sulit untuk berjalan dikarenakan lukanya yang masih basah. Kaizo duduk di kursi samping brankar, disusul Ben yang mengambil kursi lain untuknya duduk disamping Kaizo.

I am Villain! [KaiFang] : BrotherShipWhere stories live. Discover now