13. Kembali

890 61 21
                                    

Fang memarkirkan kapal angkasanya tak jauh dari stasiun TAPOPS. Ia mengaktifkan mode off pada kapal angkasa miliknya sebelum ia pergi keluar.

Pemuda itu berjalan dengan langkah gontai. Berkali-kali ia menggelengkan kepalanya karena merasakan pusing yang mendera kepala.

"Pusing sekali! Aku ingin tidur..." gumamnya pelan sembari memijit pelipisnya.

Manik delima itu meredup dengan bayangan hitam yang keluar menyelimuti sekujur tubuhnya. Fang tidak sadar jika dirinya kini mengeluarkan asap hitam yang tak kasar mata.

Baru saja ia masuk kedalam, dirinya sudah berhadapan dengan seorang pria yang sangat ingin ia hindari saat ini.

Pria itu berdiri tepat didepannya. Dengan pedang yang tersampir apik di pinggangnya serta rambut landak yang persis seperti Fang.

"Kau kembali? Bukankah kau sedang cuti?" Tanya Kaizo yang tidak sengaja berpapasan dengan Fang di pintu utama. Ia tadi baru saja berbicara dengan Koko Ci di aula, namun saat ingin kembali ke kapal angkasanya ia malah tidak sengaja berjumpa  dengan sang adik.

Fang berkata padanya ingin tinggal
di Athera selama cuti, namun tak disangka baru dua minggu pemuda itu telah kembali ke TAPOPS.

"Itu tidak penting." Ucap Fang sekenanya. Ia tidak tau harus menanggapi Kaizo dengan apa, karena yang ia inginkan sekarang adalah pergi kekamarnya dan segera tidur.

Fang hampir saja tumbang kalau
saja ia tidak berpegangan pada dinding. Pemuda itu berdecak, mendesah kesal sembari memijit pelipisnya.

"Apa kau mabuk lagi?" Kaizo memicingkan matanya ketika mencium bau tidak sedap dari
tubuh Fang.

Pria itu menangkap sesuatu yang tidak beres dari adiknya. Pemuda
itu bahkan tidak bisa menopang tubuhnya dengan benar. Kecurigaan Kaizo menjadi lebih besar dengan adanya bau-bau tidak sedap yang menguar dari tubuh sang adik.

"Apa yang terjadi padamu?" Kaizo sedikit meninggikan nada bicaranya, pria itu mencengkram pergelangan Fang sembari melayangkan tatapan tajam.

"Ku tanya sekali lagi, apa yang
telah membuatmu seperti ini?
Kau mabuk?!" Desak Kaizo, tanpa sadar mempererat cengkramannya pada tangan Fang.

Fang masih diam tak menjawab.
Ia mendengus pelan. Dengan kasar
ia melepaskan cekalan Kaizo di tangannya hingga terlepas, membuat Kaizo terkejut.

"Anda sok tau sekali, bisakah menyingkir dan jangan menghalangiku? Anda sepertinya kurang kerjaan sekali ya, sampai-sampai menggangguku seperti ini." Fang mendesis pelan.

"Sudahlah, jangan menghalangiku lagi. Aku ingin tidur..." Fang berlalu pergi, ia menubruk tubuh Kaizo dengan kasar menggunakan bahunya.

Kaizo menghela nafas. Ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena Fang sekarang sangatlah keras kepala.

Pria itu menatap perawakan sang adik yang berjalan menjauhinya. Punggung kecil berhiaskan rompi merah maroon itu perlahan mulai hilang dari pandangannya.

"Apa yang terjadi padanya? Kenapa dia sama sekali tidak mau berbicara padaku?" Kaizo menatap kosong kearah punggung kecil yang telah hilang ditelan oleh pintu besi tersebut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 02 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I am Villain! [KaiFang] : BrotherShipWhere stories live. Discover now