06

4.4K 278 15
                                    

Cahaya matahari yang ketara dari sudut jendela membuat tidur Jeno terusik. Lantas pria itu mengerjapkan matanya untuk menetralkan pamdangan, lalu dengan kepala yang begitu pusing dia menatap kearah sekitar.

Tubuhnya terasa begitu pegal karena posisi tidur yang salah, lalu pandanganya menelusuri setiap sudut ruangan. Saat matanya mengarah kearah samping, mata sipitnya membulat sempurna karena terkejut.

Dia mendapati tubuh Jaemin yang sedang berada di sampingnya dengan bertelanjang tertutup oleh selimut yang menutupi bagian bawahnya, dia pun sama terkejut mendapati dirinya tanpa balutan kemeja.

"Siala! Apa yang aku lakukan" Jeno memandang kearah depan dengan tatapan tak mengerti, dia berusaha mengingat-ingat kejadian semalam.

Jeno teringat akan saat dimana dia semalam mabuk di bar dan...dan dia ingat bahwa semalam dia bercinta dengan si manis yang tengah tertidur di sampingnya.

"Tidak...aku? Kenapa aku melakukanya? Astaga" Jeno memejamkan mata tak percaya, lalu dia tatap wajah Jaemin yang seperti lelah.

Dia menatap pria itu dengan Iba, bagaimana pun dia sudah melecehkan orang seperti Jaemin? Pria yang baik dan lucu penuh ceria sudah dia kotori begitu saja.

Lantas apa reaksi Jaemin saat pria itu terbangun dari mimpinya? Apa dia akan membenci Jeno? Apa akan menjadi sosok yang suram?

Tak mau berpikir terlalu lama, Jeno memutuskan untuk membersihkan diri di kamar mandi seraya merenungi semuanya yang telah terjadi.

Dia tatap wajahnya di kaca dinding tersebut, begitu jijiknya dia memandang dirinya dari pantulan kaca.

"Aku ingat, semalam aku sedikit sadar. Tapi kenapa tubuhku selalu menginginkanya dan seperti tak mau berhenti?" Gumanya.

Jeno mengepalkan tangan dan memukul kearah sisi dinding di sana, bagaimanapun juga ini salahnya. Dia pulang dalam keadaan mabuk dan memperkosa seseorang? Begitu?

"Argh, Sial..."

Setelah berlama-lama di kamar mandi, Jeno memutuskan untuk keluar kamar meninggalkan si manis yang masih terlelap.

...

Jaemin terbangun dari tidurnya saat siang hari, dia tidak tahu ternyata dia tertidur cukup lama. Badanya yang pegal dan lubang yang begitu perih dia rasakan.

Tatapanya mengedar ke seluruh ruangan setelah dia duduk di tepi ranjang. Dia tak menemukan si tuan rumah yang semalam bercinta denganya.

Mengingat tentang semalam, Jaemin hanya bisa meremat rambutnya bingung. Dia tidak tahu apa reaksi Jeno, mungkin pria itu akan menilai akalu Jaemin adalah mesum. Karena dia sudah memanfaatkan keadaan mabuk seorang lee Jeno untuk bercinta denganya.

Mungkin dia yang bodoh sekarang, Jaemin hanya di butakan oleh Cinta.

"Apa dia pergi karena kecewa?" Gumanya memandang bekas semalam di atas ranjang dengan nanar.

Wajahnya tertekuk, Jaemin berdiri untuk berjalan menuju kamar mandi. Namun saat itu rasanya sangat perih di bagian lubangnya dan dia terpaksa berjalan dengan mengakang setiap langkahnya.

"Sial, penisnya besar sekali. Aku tidak yakin lubangku akan merapat lagi setelah ini" gumanya sebelum benar-benar masuk kedalam kamar mandi.

Setelah itu Jaemin membersihkan diri di dalam sana seraya memikirkam kedepannya dan memikirkan cara agar Jeno tidak membencinya mungkin untuk saat ini.

You In My Bed | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang