Bab 19

16K 1.6K 72
                                    

Jangan pernah skip teks di atas ini!

⚠️ Peraturan ⚠️

1. Jika ingin cepat update, maka kalian harus vote🌟, tinggal klik bintang.

2. Jangan plagiat di sini, saya capek mikir alur, dan belakangan ini aku malas up karena ada yg plagiat.

3. Akan ada baiknya kalian follow akun author, biar kalian dapat info kalau author ada apa-apa.

4. Boleh kasih saran yang bagus, tapi tidak boleh menyuruh author membuat alur semau kalian, karena itu akan menyebabkan alur menjadi kacau/author tidak bisa memikirkan alur lagi.

5. Amati para tokoh, jangan sampai terlewatkan, saya gak mau dengar kalimat, "hah!?, kok bisa si A pelakunya!?", "Ceritanya gak nyambung!" Dll

⚠️Bleeding area (area berdarah)⚠️

~•~•~•~

"Bolehkah saya bertanya?" Ucap Jacob  dengan bahasa formalnya.

"Katakan" Ucap Azriel datar.

"Siapa namamu?" Tanya Jacob menatap Azriel dengan tatapan serius.

Azriel mendengar pertanyaan itu mendengus. "Tidak penting" Ucap Azriel datar, lalu berbalik berjalan kearah mobilnya.

"Tu-tunggu" Ucap Jacob lagi, membuat Azriel menghentikan langkahnya, ia menatap dingin pria itu.

Sedangkan Jacob terdiam ketika mendapatkan tatapan dingin dari pemuda yang ada di depannya ini,

Melihat keterdiaman Jacob Azriel mendengus, ia kembali berpikir, sepertinya pria yang ada di depannya ini bukan sepenuhnya tidak berguna. Azriel menunjukkan senyum tipisnya, lalu berbalik kearah mobilnya.

Sedangkan pria itu hanya diam menatap kepergian Azriel, ia mengira Azriel akan pergi, tapi dugaannya salah, Azriel membuka pintu mobil belakang, dan mengambil satu set pakaian hitam.

Setelah itu ia kembali berjalan kearah Jacob dengan satu set pakaian hitam di tangannya, ia berdiri tepat di depan Jacob dengan ekspresi datarnya.

"Dua pilihan, ikut, atau tinggal" Ucap Azriel datar.

Mendengar hal itu Jacob terdiam, ia menyipitkan matanya, menatap Azriel dengan tatapan penuh selidik. Membuat Azriel yang melihat itu mendengus.

"Jangan terlalu percaya diri, kau bagiku tidak terlalu berguna" Ucap Azriel dingin.

Jleb

Jacob terkejut dengan ucapan pemuda yang ada di depannya ini, ia di Katai tidak berguna?. Kata-kata Azriel begitu pedas dan menusuk hatinya.

Azriel hanya menatap Jacob datar, sebenarnya ia juga bisa menyelesaikan semuanya sendirian tanpa bantuan orang lain, walaupun sedikit menyita waktunya.

"Pilih" ucap Azriel dingin, ia tidak ingin membuang-buang waktunya.

Jacob terdiam, ia masih berpikir, apakah ia harus percaya dengan pemuda yang ada di depannya ini?. Tapi jika di pikir-pikir, jika ia tinggal 'mereka' pasti akan kembali menangkapnya.

Jacob menghela nafas berat, tidak ada pilihan. "Baiklah, ikut" Putus Jacob terdengar berat.

Sedangkan Azriel yang mendengar itu sedikit mengangguk, lalu memberikan satu set pakaian hitam itu kepada Jacob.

Azriel Weizmann [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang