Bab 40 🇩🇪

11.4K 1.1K 1.2K
                                    

Deg

Jantung Kiran terpacu dengan cepat, perasaannya menjadi campur aduk ketika melihat beberapa orang yang di temui mereka. Ada perasaan sesak, bahagia, dan kecewa.

Sedangkan Azriel?, ia hanya merasa sedikit senang, entahlah ia juga tidak mengerti dengan perasaan ini. Ia juga merasa asing dengan beberapa orang itu.

Terlihat seorang pria paruh baya, dengan tiga pemuda yang tampaknya berumur dua puluhan. Namun sayangnya wajah mereka masih terlihat begitu muda dan tampan. Mereka berasal dari keluarga Hernandez, nama mereka adalah Javier kepala keluarga, Allan sulung, Archos anak bungsu, dan anak ke dua Alesteir.

Atensi mereka beralih ke arah Azriel dan Kiran. "Kenapa kalian berdiam di sana?, cepat ke sini untuk bergabung" Ucap Archos menatap hangat keduanya.

Azriel dan Kiran saling pandang, lalu mengangguk kecil, mereka berjalan mendekati Javier dan yang lainnya, lalu ikut duduk bergabung dengan mereka di meja bundar, yang dimana mejanya di penuhi oleh banyaknya makanan.

Keduanya menunjukkan ekspresi datar, melihat ekspresi datar Azriel dan Kiran keempatnya hanya bisa memakluminya.

"Mohon maaf, anda siapa tuan?" Tanya Kiran dengan hati-hati. Ekspresi datar terlihat di wajahnya, walau berbeda dengan jantungnya yang berdegup cepat.

Mendengar pertanyaan itu, keempat lelaki itu menunjukkan senyum tipisnya, dan menatap hangat Kiran. Mendapat tatapan hangat itu, Kiran mengerinyit heran, apa yang salah dengannya?.

"Tidak perlu tegang, lebih baik kita makan malam terlebih dahulu, lalu mengobrol" Ucap Javier dengan nada sedikit lembut.

"Ba—"

"Tidak perlu banyak omong kosong, katakan saja, saya tidak punya banyak waktu" Azriel memotong pembicaraan Kiran yang akan mengatakan Iya.

Mendengar hal itu Javier dan yang lainnya saling menatap satu sama lain, lalu menghembuskan nafas pelan.

"Jadi begini, kami ingin meminta sampel rambut, atau darah dari kalian berdua, untuk memastikan, apakah kalian berdua adalah anak kandung saya yang hilang belasan tahun yang lalu" Ucap Javier menjelaskan.

Mendengar hal itu Azriel dan Kiran cukup terkejut, namun Azriel masih bisa menyembunyikan keterkejutannya di balik ekspresi datarnya.

Kiran langsung bangkit dari duduknya, ia menatap tajam keempat lelaki itu, sorot matanya menunjukkan ketidak percayaan, dan ketidak sukaan.

"Anda jangan bercanda tuan" Ucap Kiran dengan nada dinginnya.

Javier hanya menunjukkan senyum tipisnya. "Saya tidak pernah bercanda dengan ucapan saya" Jawab Javier yakin. Sedangkan Kiran yang mendengar hal itu menyipitkan matanya, untuk melihat kebohongan Javier.

Setelah tidak menemukan kebohongan apapun di mata Javier, Kiran kembali duduk di kursinya dengan ekspresi datar.

"Kamu sangat mirip dengan istri saya, dan kamu (Azriel) juga mirip dengan saya, namun versi saya waktu muda dulu" Ucap Javier tatapannya berubah sendu.

"Hanya mirip, itu tidak menjamin bahwa kami adalah anak anda" Ucap Azriel datar.

"Tidak ada yang tau jika tidak di coba" Bukan Javier yang menjawab, melainkan Allan, sulung keluarga Hernandez.

Mendengar hal itu Azriel hanya manggut-manggut saja, sangat malas untuk berbicara, terlalu menguras tenaganya.

"Bisakah kalian memberikan satu helai rambut?" Tanya Alesteir menatap datar keduanya, namun sorot matanya menunjukkan sedikit kehangatan.

Azriel dan Kiran hanya menganggukkan kepalanya, lalu mencabut sehelai rambut di kepala. Javier yang melihat itu memberi kode kepada bodyguard yang berdiri tidak jauh dari mereka.

Azriel Weizmann [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang