PART 15

999 165 30
                                    

Halo guys sehat selalu buat kalian semuanya, karena cuaca lagi hujan jadi pengen bobo terus sama makan terus😄

Langsung aja jangan lupa vote dan komentarnya

❤️ HAPPY READING ❤️

Dengan kasar Mew menjatuhkan tubuh tersebut keatas tempat tidur hingga membuat Gulf sedikit mengaduh kesakitan.

"Maaf, apa kau baik-baik saja Gulf?."

"Ehm.. punggungku sedikit sakit."

"Benarkah? sini biar ku pijat, kau pasti sangat kelelahan setelah bekerja keras kan?." Ucap Mew menelungkupkan tubuh Gulf lalu menarik celana pendek yang di kenakan pria manis itu dengan kasar.

"Pelan-pelan Mew, sakit." Protes Gulf namun Mew hanya tersenyum saat mendengarnya.

Diam-diam dari atas meja yang berada di sebelah tempat tidur, ia sudah menyiapkan sebuah ikat pinggang dan juga seutas tali.

Pertama-tama yang ia lakukan adalah melepas semua pakaian yang ada di tubuh Gulf dan juga pakaian yang melekat ditubuhnya.

Mew menuangkan lotion dan mengusapkannya ke tubuh Gulf yang sudah tidur pasrah dalam posisi menelungkup.

Dua tangan berototnya mengusap lembut bahu mulus pria manis itu lalu perlahan tangannya turun menuju ke pinggang, dengan lihai tangan itu naik lagi keatas dan meremas lembut kedua pundak mulus Gulf kemudian memijatnya lagi beberapa kali sebelum turun kebagian pinggang.

Kedua bongkahan sintal yang begitu lembut milik Gulf pun tak luput dari mata pemuda itu, perlahan Mew menuangkan lotion keatasnya lalu memijat hingga kebagian kaki.

Mew sengaja menusukkan jarinya ke lubang pink Gulf dan memberi kecupan hangat ke bongkahan mulus tersebut dengan nafas yang mulai berat.

Satu hal yang ia sadari jika lubang itu nampak begitu sempit hingga timbul pertanyaan di benaknya. Gulf pergi selama hampir 2 Minggu tapi lubangnya sangat sempit, seperti tidak ada tanda jika ia telah berhubungan badan dengan suaminya.

Gulf menyentuh tangan Mew dan dengan suara yang begitu lembut ia berucap. "Sudah lah Mew, kau bisa menghentikannya! Cepat masukan saja w milik mu."

Saat Gulf akan membalikkan tubuhnya, tiba-tiba Mew menahannya dan mengikat tangan pria manis itu ke belakang dengan tali.

"Auwh...Mew, ada apa? kenapa kau mengikat tangan ku?."

"Diamlah Gulf dan mari bermain dengan ku."

"Mew,aku tidak suka melakukan hal seperti ini!cepat lepaskan tangan ku."

"Ayolah Gulf, hanya satu kali permainan setelah itu aku akan melepaskan mu." Mew lalu mengambil sebuah sapu tangan dan menutup mata Gulf.

"Apalagi ini Mew, tolong lepaskan aku."

"Diam lah, apa aku juga harus menutup mulutmu?!."

"Aku tidak suka melakukan hal seperti ini, cepat lepaskan!." Mendengar teriakan Gulf, Mew tidak bergeming dan terus melanjutkan apa yang sudah ia rencanakan ke tubuh Gulf.

Dengan kasar ia menarik rambut belakang pria manis itu dan memposisikan tubuh mereka agar saling berhadapan.

Senyum menyeringai penuh kepuasan ia tunjukan, namun Gulf jelas tidak bisa melihat hal itu karena matanya tertutup. Dengan lahap ia melumat bibir tipis Gulf dengan sekali hisapan sekaligus atas bawah secara bergantian.

"Ngh...mmhhh... Mi..u pelan-pelan sakit."

"Kenapa kau sudah mengeluh, ini bahkan baru permulaan." Balasnya merengkuh leher Gulf agar ia bisa puas menikmati bibir tersebut.

MY MOM FRIENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن