PART 17

959 149 38
                                    

Maaf ya up nya lama☺️
Kan itu udah biasa jadi jangan kaget, jangan pada kabur juga ya, kalian harus selalu setia menantiku😄😄

Soalnya nggak ada lagi yang menantiku selain kalian semua 🤣 langsung aja💃💃

❤️ HAPPY READING ❤️

"ceklek.."

Kao yang sedang duduk di kursi Gulf pun menatap kearah pintu dan melihat Mew yang tengah berdiri disana.

"Apa ada yang bisa ku bantu?."

Buru-buru Gulf masuk lebih dulu dan mendekati suaminya. Kao hanya menatap Gulf yang berdiri di samping nya dengan ekspresi bingung.

"Siapa dia Gulf? Apa kau mengenalnya?."

"Ehm... Dia anak temanku phi." Jawab Gulf sambil tersenyum menatap sang suami, meskipun hatinya begitu gugup.

"Lucu sekali, jadi maksudmu apa yang sudah kita lakukan diatas ranjang selama ini tidak berarti apa pun bagimu Gulf?!." Tegas Mew dengan tatapan tajamnya.

Gulf jelas semakin gugup, apalagi Kao kini tengah menatapnya penuh tanya. "M... Mew, apa maksudmu bicara seperti itu! Kau akan membuat suamiku salah paham!."

"Lalu, kenapa tidak kau jelaskan tentang kebenarannya pada suami mu?!."

"Tentang kebenaran apa ini Gulf?!." Tanya Kao dengan lembut sambil menggenggam tangan istri manisnya tersebut, hingga mampu membuat Mew mengepalkan jari jemarinya.

"Aku benar-benar tidak tau maksud ucapan Mew, phi."

Mew jelas semakin jengah dengan tingkah Gulf yang terus berusaha menyembunyikan hubungan keduanya, tangan besarnya pun menarik Gulf secara kasar namun Kao menahan tangan Gulf satunya lalu menampar pipi Mew begitu keras. "PLAKK..!."

"TOLONG SOPAN LAH PADA ISTRI KU!." Bentak Kao.

Gulf sendiri sedikit terkejut saat melihat Kao menampar Mew karena itu bukanlah sesuatu yang ia harapkan.

"Aku punya bukti jika kau tidak percaya dengan ucapan ku!." Balas Mew mengambil sesuatu dari dalam tas nya.

Gulf jelas semakin gugup, apa Mew merekam aktivitas kita di ranjang, batin pria manis itu sambil menggigiti kuku jari manisnya.

"Lihatlah, aku memiliki kunci apartemen Gulf dan aku juga memiliki kartu kredit pemberiannya." Jawab Mew menunjukan kedua benda itu ke hadapan Kao.

Pria tampan itu pun seketika menatap istri manisnya. "Sekarang jelaskan padaku Gulf, apa maksud dari ini semua?."

"Ehmmm...phi aku bisa jelaskan."

"Jelaskan Gulf, Kau tau kan aku selalu percaya padamu." Balas Kao meraih tangan Gulf agar pria manis itu berhenti menggigit kuku jarinya.

"Aku meminta Mew datang beberapa kali ke apartemen untuk memasak, tujuan ku memberi kunci rumah agar dia bisa datang saat aku tidak ada dan aku memberinya kartu untuk membeli semua bahan makanan untukku, itu saja phi."

"Kau dengar itu Mew?!.'

"Lalu kau percaya padanya? Dia itu berbohong! Aku sudah tidur dengan istrimu beberapa kali, jadi ceraikan dia karena dia bukan istri yang baik untuk mu!."

"Jika menurut mu dia bukan istri yang baik, lalu kenapa kau memintanya untuk berpisah dariku? Seharusnya kau juga menjauhi Gulf karena dia bukan istri yang baik, ya kan Mew?!." Balas Kao.

"Phi sudahlah, tidak ada gunanya kita melanjutkan masalah ini." Lirih Gulf meraih lengan suaminya.

"Apa kau menyukai Gulf?!." Tegas Kao pada pria muda di depan nya tersebut lalu tertawa.

MY MOM FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang