PART 16 🔞

1.8K 164 33
                                    

Halo semuanya sehat selalu ya..selamat beraktivitas dan Jangan lupa istirahat di kala lelah agar kembali fresh...

Langsung aja, jangan lupa vote dan komentarnya biar yang nulis makin semangat

❤️ HAPPY READING ❤️

"kenapa kau menampar ku Mew?." Pekik Gulf memegangi pipinya yang sakit.

"Jawab pertanyaan ku, apa kau minta putus dari ku karena takut hubungan kita di ketahui suami mu?."

Mata Gulf langsung membulat, nafasnya pun sedikit tersengal karena gugup, rahasia yang selama ini ia sembunyikan ternyata sudah di ketahui oleh pria remaja yang ada di depannya tersebut.

"JAWAB..?!." lagi-lagi Gulf tersentak oleh teriakan Mew, sebelum menjawab pertanyaan itu ia menelan salivanya pelan dan berusaha meraih tangan Mew untuk mencari jawaban yang tepat agar pria itu tidak semakin marah padanya.

"Dengar Mew, a..ku.." belum sempat Gulf selesai berkata, Mew menepis kasar tangan itu lalu mendorong tubuh Gulf hingga tersungkur di lantai.

"Kenapa kau membohongiku Gulf? Kenapa kau menipuku?." Teriaknya meninju wajah Gulf beberapa kali.

"Berhenti Mew sakit, aku mohon huh...huh... Aku bisa jelaskan!." Balas Gulf sedikit terengah karena menahan rasa sakit oleh pukulan yang Mew berikan padanya.

"Jelaskan..?! lucu sekali! Setelah menipuku kau ingin putus dariku? Kau pikir akan semudah itu hah...?!."

"Maaf Mew, maaf."

"Maaf? Kau harus merasakan akibat dari kebohongan mu Gulf!." Teriaknya menghantam pipi Gulf beberapa kali namun pria manis itu berusaha menutupi wajahnya.

"Mew aku mohon jangan memukul wajah ku! Aku ada pertemuan penting besok."

Mew yang berjongkok di hadapan Gulf pun berdiri lalu menendang perut pria manis itu beberapa kali.

"Argh...sakit huh...huh...Mew aku mohon hentikan ini sekarang juga! Kau sudah sangat keterlaluan!." Teriak Gulf terengah memegangi perutnya.

"Keterlaluan?." Ucap Mew dengan senyum menyeringai di wajahnya, "Kau akan rasakan apa yang di sebut keterlaluan Gulf!."

Dengan kasar Mew menarik pergelangan kaki Gulf dan mengarahkan kejantanan besarnya untuk masuk kedalam lubang sempit pria manis itu,  seketika Gulf pun menjerit kesakitan dan dengan kakinya ia berusaha menendang perut Mew.

"Arghhh... lepas sakit, brengsek!."

"Kau pantas mendapatkannya." Balas Mew melumat bibir tipis pria manis itu yang masih terbaring di lantai dan terus menghujani lubang sempitnya dengan penis besarnya.

"Mew pelan-pelan, aku mohon sakit!." Bujuk Gulf menyentuh pipi remaja tersebut namun tidak ada gunanya karena Mew sudah di liputi dengan kekesalan.

Ia mengangkat tubuh Gulf dan membaringkannya keatas tempat tidur tanpa memutus tautan di bawahnya, hal itu jelas membuat bagian bawah Gulf semakin kesakitan.

"Mew aku mohon hentikan ini sekarang juga."

"Tidak!." Balasnya memutar tubuh Gulf agar menelungkup dan kaki yang menjuntai ke lantai.

Kembali ia memasukan miliknya kedalam lubang hangat itu sambil memeluk tubuh mulus Gulf, lenguhan tak berhenti keluar dari mulut remaja tersebut namun tidak dengan Gulf yang terus merintih kesakitan.

"Ngh...ah..ah...ah...hhh....sshhh... Lubang mu sangat nikmat Gulf, apa suami mu juga sering mengatakan itu padamu?!."

"Hentikan ocehan mu Mew!."

MY MOM FRIENDWhere stories live. Discover now