two

88 7 6
                                    


hari ini hari pertama kali aku masuk di sekolah baru, karna aku Bru pindah ke rumah eyang jadi aku harus pindah sekolah juga.  di sekolahan ini aku harus memperkenal diri dan mulai mencari teman baru seperti pada umumnya saat kita menjadi murid baru.

tapi aku anak yg tak pandai bergaul, jika belum ada yg menyapa maka aku tidak menyapa.

perasaan ku gelisah entah apa yg kupikirkan tapi kegelisahan ini membuat ku menjadi gugup sampai tangan ku berkeringat.

"anak-anak kita kedatangan murid baru, silahkan Gavin perkenalan nama kmu" ucap guru cantik yg terlihat masih umur 30 an.

"perkenalkan nama saya Gavin. saya murid pindahan dari jakarta, semoga kalian bisa menerima saya di kelas ini dengan baik. terimakasih" dengan modal pede aku pun memperkenalkan diriku dengan tegas.

semuanya pun bertepuk tangan dan banyak wanita  yg berteriak dengan ketampanan ku. setelah itu pun aku di perintahkan untuk duduk di salah satu kursi kosong yg entah milik siapa.

di hari pertama sekolah berjalan dengan baik, banyak teman kelas yg menyapa ku dan berkenalan dengan ku.

aku pun merasa lega dan senang karna yg ku takutkan tidak terjadi.

singkat cerita aku pulang sekolah di jemput oleh ayah, karna aku belum mempunyai motor dan motor ku yg ada di jakarta tak di bawa ke sini alhasil sementara pulang dan pergi aku selalu di antar oleh ayah.

saat di perjalanan ayah ku memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Gavin ayah minta tolong ya belikan makanan pesenan ibu di warung itu" ayahh menunjuk ke arah warung yg saat itu sedang ramai oleh anak muda yg sedang nongkrong.

"uang nya mana?"

ayah pun memberikan uang merah kepada ku kemudian  aku keluar mobil dan berjalan menyebrangi jalan untuk ke warung.

saat aku sampai di warung, orang yg sedang ngobrol sambil becanda gurau langsung menoleh ke arah ku.

seketika aku pun merasa canggung dan malu, walapun mereka laki laki tapi aku tetap merasa malu jika semua mata tertuju ke padaku.

"belii"

ucapku untuk memanggil sang penjual.

"orang nya lagi keluar"

aku pun terkejut saat mendengar suara yg tak asing bagi ku, aku pun langsung menoleh dan ternyata dia adalah Salman yg sedang merokok sambil minum kopi.

"mau beli apa?? ambil aja nanti kita sampe in ke yg jual" ucap salah satu dari mereka.

"emmm,,, mau beli susu beruang" jawab ku dengan perasaan yg campur aduk.

deg degan, malu, canggung bercampur menjadi satu.

"coba man liat, ada ga di kulkas" lelaki tadi menyuruh Salman untuk mengecek barang yg ingin ku beli.

Salman pun berdiri dan berjalan ke arah kulkas yg berada di samping ku.

"permisi dulu dek" ucapnya saat ingin membuka pintu kulkas.

reflek aku pun langsung bergeser.

"ini bukan?" salman menunjukan kaleng susu yg bergambar naga.

"i-iyaa itu,, jdi berapa??"

"woi cuk ini berapaan ya?"

"15 ewu nek ora salah" sahut teman teman nya.

"15 ribu" salman memberikan kaleng tersebut ke padaku.

aku pun memberikan uang berwarna merah yg tdi ayah berikan.

"buset, ga ada uang pas dek?"

"ga ada"

HEART|| [on going]Where stories live. Discover now