five

86 9 21
                                    


kriiinggggg.....

bell pulang sekolah akhirnya berbunyi. dengan senang hati aku berjalan menuju ke parkiran motor.

oh iyaa 2 hari yg lalu ayah ku mengirimkan motor kesayangan ku ke rumah nenek, katanya daripada beli lagi lebih baik motor yg ada di jakarta di paket kan ke kampung.

saat mengetahui hal tersebut aku pun menjadi bersemangat saat bersekolah.

saat di perjalanan pulang aku melewati bengkel Salman yg setiap harinya dia selalu ada di bengkel tersebut. tapi entah kenapa hari ini bengkel tersebut sedang tutup.

"mungkin lagi libur kali" pikirku.

aku pun terus melanjutkan perjalanan ku, sampai di mana aku pun memberhentikan motorku saat melihat segerombolan remaja yg sepertinya sedang melakukan tawuran.

dari penampilan nya sepertinya bukan anak sekolah, dan cara tawuran nya pun tidak seperti anak ingusan yg selalu membawa celurit, mereka berkelahi menggunakan tangan kosong.

di jalanan yg cukup sepi suara kegaduhan dari mereka terdengar jelas. antara takut dan bingung, karna aku ingin melewati jalan tersebut tapi aku takut akan terkena amukan mereka.

"MAJU TERUS LUR!! "

suara lantang yg sangat familiar di telinga ku.

"MAS!!!" teriak ku  saat melihat Salman yg sedang  berkelahi sambil terus mengumpat.

ia pun langsung menoleh ke arah ku, alhasil dia pun menjadi lengah dan,,,

duaggggggkk.

pipinya di pukul cukup keras oleh lawan nya. akupun meringis saat melihat kejadian tersebut.

dengan cepat Salman langsung membalas pukulan tersebut lebih kuat hingga sang lawan tersungkur ke tanah.

setelah membuat lawan nya tumbang Salman berlari ke arah ku.

"kamu ngapain di sini?" ucapnya dengan wajah yg panik.

"mas ngapain berantem???"

"kamu ga perlu tau, mendingan sekarang kamu pulang"

"ga mau. mass ngapain si berantem?!"

"Gavin dengerin aku,, kamu sekarang harus pulang!! "

"mass juga pulang ayok!"

"ga bisa Gavin, aku harus ngurusin ini dulu"

"mass ayo pergi aja"

"aku ga bisa pergi gitu aja, ak-"

prangggg!! pranggg!!! prangg!!!

"WOIII BUBARR!! BUBARRR!!! WEHHH JANCOK KALIAN INI. BUBAARRRR!!!!!"

mendengar teriakan tersebut Salman langsung menarik ku dan menaiki motorku .

"naik dek"

aku pun dengan cepat naik ke jok belkng.

"MUNDURRR LURR!!"  teriak Salman kepada teman teman nya yg berlarian kabur dari kejaran bapak bapak yg membawa parang.

dengan cepat Salman langsung menarik gas nya dengan cepat dan kabur dari tempat tersebut.

aku yg ketakutan setengah mati pun tanpa sadar memeluk Salman agar tidak jatuh dari motor.

saat sudah lumayan jauh Salman meminggirkan motorku dan berhenti di pinggir jalan.

kemudian dia langsung turun dari motor dan berdiri di hadapan ku.

"kamu ngapain tadi di situ??" tanya Salman dengan raut wajah yg khawatir.

"aku baru pulang sekolah mas, aku pengen lewat jalan pintas makanya aku lewat jalan itu" jelas ku.

HEART|| [on going]Where stories live. Discover now