nine

82 6 0
                                    

.
.
.
.

author POV

di cuaca yg panas dan terik, terdapat seorang lelaki yg sedang mengotak Atik motor pelanggan nya.

dia pun berhenti sejenak karna merasa lelah dan haus, dia pun membeli es cekek di warung sebrang bengkel tmpt ia bekerja.

"mbak, es cekek siji nggih"

"oh iya man, ngko sek Yo"

sambil menunggu mbak pemilik warung ia pun duduk sambil mengipasi dirinya menggunakan topi yg ia pakai.

"panas poll anjirr" ucapnya sambil mengelap keringet di lehernya.

"man, Iki es  nya"

"matur suwun mbak" ia memberikan uang 2rb.

dia menyeruput es tersebut sambil berjalan, sebelum ia menyebrang ia melihat Kanan kiri terlebih dahulu.

saat ia melihat ke kanan, ia melihat ada Gavin yg sedang di bonceng oleh teman sekolahnya, terlihat sedang bercanda gurau sampai-sampai ia tak melihat keberadaan Salman. dan lewat begitu saja.

"loh, Gavin ga bawa motor?" ucapnya saat Gavin sudah melewatinya.

"kalo ga bawa motor ko, ga minta jemput ya?"

ia pun langsung memeriksa ponselnya, takut ada notif dari Gavin tapi saat di cek tidak ada sama sekali.

"nanti malem cba aku mampir lah" gumam nya.

ia pun kembali berjalan ke bengkel dan melanjutkan pekerjaan nya.

malam hari pun tiba.

kini Salman berada di warung dekat rumah Gavin. ia pun mengirim pesan kepada nya.

dek Gavin😼
online.

dek, udah tidur??
19:20

belum mass
19:20
kenapa mas?
19:20

mau ngobrol bentar Vin
19:21
bisa??
19:21

bisa mas
19:21
mas sekrang lagi di mana?
19:21

di warung dekat rumah km
19:21

yaudah aku ke sana y mas
19:22

ga usah dek
19:22

ini aku udh di depan rumah
19:23

oke mas, sbntr aku keluar dulu
19:23

Salman menoleh ke arah pintu rumah yg di buka, dia pun tersenyum melihat Gavin yg keluar dari rumah, Gavin pun  berjalan menghampirinya.

"kamu belum ngantuk?" tanya Salman.

"belum mas"

"ga lagi sibuk kan?"

"enggak ko mas"

"yaudahh bagus lah"

"emang mas mau ngobrolin apa?"

HEART|| [on going]Where stories live. Discover now